PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (MANTAN PEKERJA SEKS KOMERSIAL DAN WARGA TERDAMPAK) DALAM MEMPERBAIKI PEREKONOMIAN  MELALUI PROGRAM RUMAH KREATIF “KEMBANG MELATI”  DI JALAN BANGUNSARI KELURAHAN DUPAK KECAMATAN KREMBANGAN KOTA SURABAYA

  • PUTRI CAHYA ROSYADAH

Abstract

Abstrak

Surabaya merupakan salah satu kota yang terdapat enam tempat prostitusi. Salah satu dari enam tersebut, yaitu berada di Kecamatan Krembangan tepatnya di Jalan Bangunsari Dupak. Pemerintahan Kota Surabaya memutuskan untuk menutup secara resmi tempat prostitusi di Surabaya. Salah satu tempat prostuitusi yang ditutup oleh pemerintah, yaitu Dupak bangunsari. Penutupan di ex-lokalisasi Dupak Bangunsari telah dilaksanakan pada tanggal 21 Desember 2012. Setelah penutupan dilaksanakan oleh pemerintah Kota Surabaya, kawasan ex-lokaliasi di Dupak Bangunsari di alih fungsi menjadi kawasan rumah industriyang dinamakan rumah kreatif “Kembang melati”.
Penelitian ini berfokus pada proses pemberadyaan masyarakat dengan  empat indikator yang dikemukakan oleh Mardikanto dan Soebiato (2015:125) yang terdiri dari seleksi lokasi, sosialisasi pemberdayaan, proses pemberdayaan serta pemandirian masyarakat. Dalam penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif jenis kualitatif yang dilakukannya analisis data sesuai indikator diatas. Hasil dari penelitian ini, yaitu peneliti dapat mengansumsikan dengan mengacu pada teori yang diungkapkan oleh Mardikanto dan Soebiato (2015:125), terdiri dari seleksi lokasi yaitu tahap yang dilakukan suatu pemilihan lokasi pembangunan rumah kreatif “Kembang Melati” sesuai dengan kesepakatan pemerintah yang merubah kawasan ex-lokalisasi menjadi kawasan rumah kreatif atau industry. Sosialisasi pemberdayaan masyarakat yaitu tahapan pemerintah memberikan berbagai sosialisasi tentang pembangunan, tujuan serta kegiatan rumah kreatif “Kembang Melati”. Proses pemberdayaan masyarakat yaitu tahapan yang terdiri dari mengidentifikasi dan mengkaji potensi wilayah, permasalahan serta peluangnya, menyusun kegiatan menerapkan kegiatan serta memantau kegiatan dalam rumah kreatif “Kembang Melati”. Pemandirian masyarakat yaitu masyarakat di Dupak Bangunsari telah melakukan kegiatan ekonomi atau memproduksi handycraft, makanan atau catering, dan kerajinan lainnya.
Dalam pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat di Dupak Bangunsari berjalan dengan baik. Namun, masih terdapat beberapa hal yang tidak sesuai dengan teori atau terjadinya kesalahan dalam pelaksanaan kegiatannya. Saran yang diberikan dari penelitian ini adalah, kelompok UKM harus lebih inisiatif dalam mencari tempat untuk memasarkan hasil produksi, serta menggunakan media online untuk memasarkan hasil produksi. Serta adanya evaluasi dari pemerintah terkait jalannya rumah kreatif “Kembang Melati”.
Kata Kunci: Program Pemberdayaan Masyarakat, Wanita Tuna Susila (WTS)

Published
2016-08-22
Section
Articles
Abstract Views: 112
PDF Downloads: 525