Efektivitas Pengelolaan Air Bersih Oleh Himpunan Penduduk Pemakai Air Minum (HIPPAM) Studi Di Desa Kesamben Wetan Kecamatan Driyorejo Kabupaten Gresik

  • FARDIKA WAHYU PUJANGGA

Abstract

Abstrak


Air bersih meupakan salah satu kebutuhan pokok manusia yang dibutuhkan secara berkelanjutan. Mengingat begitu pentingnya peranan air bagi kehidupan manusia disinilah peranan negara harus hadir dan mampu memberikan pelayanan yang memadai tanpa adanya perbedaan dalam pemberian pelayanan. Di Desa Kesamben Wetan Kecamatan Driyorejo Kabupaten Gresik masyarakatnya masih kesulitan dalam mendapatkan air bersih hal tersebut dikarenakan perusahaan daerah air minum selaku instansi pemerintah dalam pemenuhan kebutuhan air bersih bagi warga tidak terjangkau dalam hal pembiayaan, Desa Kesamben ini sendiri letak geografisnya perbukitan sehingga masyarakat mengalami kesulitan untuk mendapakan sumber air bersih sehingga dibentuklah program pengelolaan air bersih berbasis masyarakat pedesaan dengan membutuhkan organisasi yang mengelola air minum. Contohnya pembentukan himpunan penduduk pemakai air minum (HIPPAM).
Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dan penelitian ini dilakukan di Himpunan Penduduk Pemakai Air Minum (HIPPAM) di Desa Kesamben Kecamatan Driyorejo Kabupaten Gresik dengan teknik pengumpulan data kuesioner dan observasi Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Efektivitas Pengelolaan Air Bersih Oleh HIPPAM Di Desa Kesamben Kecamatan Driyorejo Kabupaten Gresik. Dalam pelaksanaan pengelolaan air bersih oleh HIPPAM tersebut, perlu diukur keefektifannya dengan menggunakan indikator indikator sesuai dengan keputusan SK Kepala Desa Kesamben Wetan nomor 05 tahun 2011 yaitu (1) penduduk terlayani (2) kapasitas produksi (3) instalansi produksi (4) instalansi distribusi.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Insidental. Sampel yang digunakan berjumlah 112 pengguna HIPPAM. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain analisis data kuantitatif dan analisis data deskriptif. Hasil penelitian ini, disimpulkan bahwa indikator yang memiliki nilai persentase tertinggi adalah indikator kapasitas produksi (84,90%) yang kedua adalah indikator penduduk terlayani (83,51%), selanjutnya indikator instalansi distribusi (81,69%), dan yang terakhir indikator instalansi produksi (77,52%),. Sehingga diperoleh persentase rata-rata efektivitas pelayanan sebesar 82,19% yang berada pada kategori sangat efektif, yang artinya pengelolaan air bersih oleh HIPPAM telah berjalan baik dan sangat efektif.  
Kata Kunci: Efektifitas, Kuantitatif, HIPPAM

Published
2016-08-30
Section
Articles
Abstract Views: 81
PDF Downloads: 602