INOVASI PELAYANAN PROGRAM KERJA ONLINE MALAM (KOLAM) PADA KANTOR BERSAMA SISTEM ADMINISTRASI MANUNGGAL SATU ATAP (SAMSAT)  KABUPATEN NGANJUK

  • Devi Rahma Katrina

Abstract

Abstrak

Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap atau SAMSAT merupakan suatu sistem kerja terpadu antara Badan Pendapatan Provinsi, Polri dan PT. Jasa Raharja. Samsat merupakan instansi penyelenggara Registrasi dan Identifikasi Kendaraan Bermotor, pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor, dan Pembayaran Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Guna meningkatkan kualitas pelayanan dan komitmen untuk memperbaiki pelayanan yang ada, Kantor Bersama Samsat Nganjuk menciptakan suatu inovasi pelayanan yaitu Program Kerja Online Malam (KOLAM). Hal yang melatarbelakangi adanya program ini adalah banyaknya keluhan masyarakat pada saat membayar pajak kendaraan bermotor mereka di Samsat Keliling yang seringkali harus mengantri dan bahkan terlambat. Selain itu adalah untuk memberikan alternatif pembayaran pajak kendaraan bermotor bagi para wajib pajak yang tidak bisa membayar pada saat jam kerja, karena Samsat KOLAM ini buka pada saat malam hari yaitu dari pukul 19.00 s/d 21.00. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis serta mengetahui hambatan Inovasi Pelayanan Program KOLAM (Kerja Online Malam) pada Kantor Bersama Samsat Kabupaten Nganjuk. Jenis metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Fokus penelitian dalam penelitian ini adalah berdasarkan pada teori atribut inovasi menurut Rogers Suwarno (2008:17) yang terdiri dari Relative Advantage, compatibility, complexibility, triability, dan observability. Teknik pengumpulan data terdiri dari observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data dilakukan dengan cara reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Inovasi Pelayanan Program Kerja Online Malam (KOLAM) pada Samsat Nganjuk telah mampu menjawab kebutuhan masyarakat akan pelayanan yang dilakukan diluar jam kerja dan untuk mengatasi keterlambatan/antrian wajib pajak di Samsat Keliling sehingga memenuhi aspek Relative Advantage. Pada aspek Compatibility, Samsat KOLAM merupakan pengembangan dari Program Samsat Payment Point sehingga prosedur dan mekanisme tetap sama namun lagi melalui perbedaan jam pelayanan yang dimulai pada malam hari. Pada aspek Complexibility, Samsat KOLAM tidak terdapat kerumitan karena tidak ada perbedaan terkait prosedur dan mekanisme pembayaran pajak kendaraan bermotor yang membedakan hanyalah jam pelayanannya saja. Pada aspek Triability Samsat KOLAM telah melalui fase uji coba atau pengenalan melalui media massa seperti koran, radio dan banner/papan pengumuman. Dan yang terakhir adalah aspek Observability, Samsat KOLAM mudah diamati karena prosedur yang cukup jelas selain itu juga lokasi Loket yang strategis sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat khususnya wajib pajak. Kendala yang ada pada pelaksanaan Samsat KOLAM yaitu pada jaringan dan juga kurangnya sosialisasi dimana ada beberapa masyarakat yang kurang tahu mengenai adanya program Samsat KOLAM. Jadi dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan Program Samsat KOLAM secara garis besar telah berjalan dengan baik meskipun terdapat beberapa kendala, sehingga peneliti menyarankan agar perbaikan pada jaringan lebih ditingkatkan lagi guna mendukung kelancaran pengolahan data wajib pajak. selain itu sosialisasi mengenai adanya Program Samsat KOLAM ini perlu ditingkatkan dengan memberikan brosur atau selebaran maupun pembuatan web untuk Samsat Nganjuk terutama untuk Program Kerja Online Malam (KOLAM) tersebut.

Kata Kunci : Inovasi, Program, Kerja

Published
2017-04-13
Section
Articles
Abstract Views: 115
PDF Downloads: 168