Inovasi Layanan Cetak Tiket Mandiri (CTM) di Stasiun Besar Kota Madiun

  • Kharismadia Putra Ekinasmara

Abstract

Abstrak

Transportasi merupakan sarana pemenuh kebutuhan bagi masyarakat indonesia seperti bekerja, sekolah, maupun berpergian dengan keluarga. Dari berbagai jenis transportasi yang  ada di Indonesia kereta api merupakan salah satu transportasi favorit bagi masyarakat dengan alasan sifatnya yang cepat, aman serta lebih fleksibel dalam melakukan perjalanan. PT. KAI (Persero) sebagai satusatunya penyelenggara transportasi kereta api di Indonesia, terus berbenah dalam melakukan pelayanan demi menciptakan sebuah pelayanan yang berkualitas. Salah  satu inovasi yang diciptakan PT.KAI adalah layanan cetak tiket mandiri. Cetak tiket mandiri ini adalah layanan untuk mempermudah para penumpang untuk mencetak tiket yang telah mereka beli melalui channel resmi yang telah bekerja sama dengan PT.KAI. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mendeskripsikan inovasi layanan cetak tiket mandiri di Stasiun Besar Kota Madiun. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Fokus dalam penelitian  ini adalah inovasi layanan cetak tiket mandiri menggunakan lima atribut inovasi yaitu : keunggulan relatif, kesesuaian, kerumitan, kemungkinan dicoba, kemudahan diamati. Lokasi penelitian yaitu Stasiun Besar Kota Madiun. Berdasarkan hasil paparan penelitian inovasi layanan cetak tiket mandiri sudah dapat dikataakan dengan baik. Hal itu terlihat dari atribut inovasi keunggulan relatif yaitu inovasi ini memiliki keunggulan yang berupa kecepatan waktu  para penumpang untuk mencetak tiket, atribut kesesuaian  yaitu inovasi ini sudah sesuai dengan kebutuhan penumpang yaitu proses administrasi yang cepat, mudah dan fleksibel, atribut Kerumitan yaitu bahwa dalam inovasi ini tidak adanya kerumitan yang signifikan karena prosedur dan mekanisme penggunaan  layanan ini dapat diperoleh dengan mudah dengan bantuan petugas, atribut kemungkinan dicoba yaitu bahwa pada awal layanan ini diterapkan berupa dua unit mesin cetak tiket mandiri  dan masih terjadi penumpukan karena penumpang mulai beralih menggunakan layanan ini, sehingga pihak stasiun meminta agar ditambah satu unit menjadi tiga, atribut kemudahan diamati yaitu terlihat dari fasilitas ruang tunggu yang berada di dekat loket dan mesin cetak tiket mandiri yang sudah tidak berfungsi karena semenjak adanya layaanan ini sudah jarang terlihat antrian. Adapun saran dari peneliti terhadap PT.KAI kususnya Stasiun Madiun yaitu memperluas proses sosialisasi kepada masyarakat akan penggunaan layanan cetak tiket mandiri ini, melakukan pengecekan rutin terhadap alat-alat operasional berupa layar, printer, serta jaringan internet untuk menghindari resiko yang mungkin merugikan penumpang dan yang terakir adalah pengkajian ulang  terhadap sistem boking yang hanya bisa dimasukan satu kali untuk bisa dilakukan lebih dari satu kali untuk  mencegah kerugian apabila tiket tidak tercetak.   
Kata Kunci: Pelayanan Publik, Inovasi Pelayanan, Cetak Tiket Mandiri

Published
2017-05-09
Section
Articles
Abstract Views: 58
PDF Downloads: 89