Authors

  • Intan Permata Sakti

DOI:

https://doi.org/10.26740/publika.v5n3.p%25p

Abstract

Abstrak

Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Selain itu pembangunan kesehatan harus dipandang sebagai salah satu investasi dalam menciptakan sumberdaya manusia yang berkualitas. Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melaksanakan program Gerakan Desa Sehat dan Cerdas (GDSC) berdasarkan Peraturan Bupati Bojonegoro Nomor 47 tahun 2014 Tentang Gerakan Desa/Kelurahan Sehat dan Cerdas (GDSC) yang mempunyai sasaran 430 Desa dan Kelurahan yang berada di Kabupaten Bojonegoro. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik pengumpulan wawancara, pengamatan dan dokumentasi. Teknik pengumpulan data digunakan untuk memperoleh data yang mendalam dari para informan, melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi Program Gerakan Desa Sehat dan Cerdas (GDSC) di Desa Bulu Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro (Studi Pada Parameter Sehat Indikator Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi) masih mengalami kendala didalam pelaksanaannya. Dari hasil penelitian dengan menggunakan analisis teori model implementasi menurut Daniel Van Metter dan Van Horn yang terdapat enam variabel didalamnya, dimana hasil tersebut menunjukkan bahwa kurangnya sosialisasi yang dilakukan pihak pelaksana kepada masyarakat mengenai standar, tujuan dan sasaran program Gerakan Desa Sehat dan Cerdas (GDSC), masalah sumber daya yang belum memadai sehingga menghambat terlaksananya program. Pada sumber daya manusia kurangnya tenaga dibidang kesehatan sekaligus penginputan data, tingkat pendidikan masyarakat dan pola pikir yang masih percaya dengan pengobatan alternatif, ekonomi yang rendah karena masyarakat yang kebanyakan berprofesi sebagai buruh tani. Saran yang diberikan oleh peneliti, yaitu a) Adanya anggaran khusus pada program Angka Kematian Ibu dan Bayi yang diambilkan dari Anggaran Dana Desa (ADD) dari RPJMDes, b) Dibentuknya tim panitia pelaksana program untuk mensosialisasikan agar masyarakat mengenal program mengenai AKI dan AKB. c) Adanya tambahan tenaga kesehatan (perawat) untuk membantu bidan desa sekaligus untuk pengimputan data.  
Kata Kunci: Implementasi, Gerakan, Desa

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2017-05-10

Issue

Section

Articles
Abstract views: 611 , PDF Downloads: 665