EVALUASI KEBIJAKAN PONDOK KESEHATAN DESA (PONKESDES) DI DESA KEDUNG PELUK KECAMATAN CANDI KABUPATEN SIDOARJO

  • Dita Luksiana Putri

Abstract

Abstrak

Pondok Kesehatan Desa (PONKESDES) merupakan salah satu kebijakan terkait layanan kesehatan yang disahkan melalui Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 4 Tahun 2010 Tentang Pondok Kesehatan Desa di Jawa Timur. Adanya Ponkesdes di Jawa Timur bertujuan untuk mendekatkan akses layanan kesehatan untuk masyarakat desa/kelurahan agar masyarakat dapat mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi – tingginya. Kabupaten Sidoarjo merupakan salah satu Kabupaten di Jawa Timur yang telah menerapkan Ponkesdes salah satunya adalah Desa Kedung Peluk. Ponkesdes Kedung Peluk telah berjalan selama 7 tahun, dan telah terdapat 7 jenis kegiatan dengan 38 indikator kinerja. Pada pelaksanaan kegiatan di Ponkesdes masih banyak ditemukan berbagai permasalahan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Evaluasi Kebijakan Pondok Kesehatan Desa di Desa Kedung Peluk Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Fokus penelitian ini dilihat dari 6 Indikator kriteria evaluasi kebijakan yang dikemukakan oleh William N. Dunn yaitu: Efektifitas, Efisiensi, Kecukupan, Kesamaan, Responsiveness, dan Ketepatan. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara terstruktur, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan reduksi data, display data, dan penarikan/verifikasi kesimpulan.Pada kriteria efektifitas, setelah berjalan selama 7 tahun beberapa kegiatan di Ponkesdes Kedung Peluk masih banyak yang belum memenuhi target capaian kegiatan. Seperti kegiatan rumah sehat, Ibu hamil resiko tinggi, Neonatus Komplikasi, Pneumonia Pada Balita, TB Paru, Pemberian Kapsul Vitamin A biru pada bayi. Pada kriteria efisiensi Ponkesdes Kedung Peluk tidak memiliki anggaran dana yang dikelola sendiri, sehingga input untuk melaksanakan kegiatan diberikan pemerintah melalui alat – alat kesehatan dan obat - obatan, namun besarnya input belum bisa mengembangkan output kebijakan. Pada kriteria kecukupan ditemukan bahwa adanya kekurangan tenaga teknis pada Ponkesdes sehingga seluruh layanan kesehatan sangat terbatas. Pada kriteria kesamaan seluruh pelayanan belum dapat dirasakan karena adanya jarak Ponkesdes yang jauh sehingga pendistribusian layanan kesehatan tidak maksimal, serta adanya pemberian layanan kesehatan yang terbatas kepada masyarakat. Pada kriteria responsiveness ditemukan bahwa sebagian masyarakat berlaku pasif dalam partisipasi kegiatan Ponkesdes, sehingga program tidak dapat berjalan maksimal. Pada kriteria ketepatan peneliti menemukan bahwa dalam pelaksanaan Ponkesdes Kedung Peluk masih belum dibentuk kader – kader guna membantu pelaksanaan program kegiatan Ponkesdes.Saran peneliti untuk kebijakan Ponkesdes Kedung Peluk yakni : 1) pemerintah seharusnya memberikan anggaran  2) Ponkesdes harusnya membentuk kader khusus Ponkesdes untuk kualitas dan kuantitas pelaksanaan  kegiatan, 3) Pengembangan layanan kesehatan dan jam operasional Ponkesdes Kedung Peluk, 4) Pemilihan langsung tenaga ahli Ponkesdes Kedung Peluk yang berdomisili di Desa Kedung Peluk.

Kata Kunci: Evaluasi, Kebijakan, Pondok Kesehatan Desa

Published
2017-06-16
Section
Articles
Abstract Views: 50
PDF Downloads: 136