EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN (SPP) PNPM-MP DI DESA SUMBERKEPUH KECAMATAN TANJUNGANOM KABUPATEN NGANJUK

  • Donny Setyawan

Abstract

Abstrak

Negara Indonesia mempunyai permasalahan yang sangat komplek salah satunya ialah kemiskinan, BPS menginformasikan jumlah masyarakat miskin per September 2016 mencapai 10,70% yang disebabkan oleh tingginya angka pengangguran. Pemerintah dalam menangani kemiskinan mengeluarkan Renstra nomor 96 tahun 2015 tentang percepatan penanggulangan kemiskinan, sehingga terciptanya kebijakan PNPM-MP khususnya SPP yang menjadikan perempuan sebagai pelaku kebijakan dan sasaran. SPP adalah program yang bersifat pemberdayaan masyarakat dan berbasis perkreditan rakyat, namun masyarakat desa kurang paham betul dengan tujuan diadakannya program SPP dan menggunakan dana program untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Tujuan dari penelitian ini adalah mendiskripsikan evaluasi simpan pinjam perempuan di Desa Sumberkepuh Kecamatan Tanjunganom Kabupaten Nganjuk. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subyek penelitian ini terdiri dari staff BUMADES Bersama Mandiri Kecamatan Tanjungano Kabupaten Nganjuk, staff Pemerintah Desa Sumberkepuh Kecamatan Tanjunganom Kabupaten Nganjuk, dan kelompok sasaran peminjam dana Simpan Pinjam Perempuan (SPP) PNPM-MP. Teknik pengumpulan data terdiri dari observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan berupa pengumpulan data, reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian Evaluasi Program Simpan Pinjam Perempuan (SPP) PNPM-MP di Desa Sumberkepuh Kecamatan Tanjunganom Kabupaten Nganjuk dengan menggunakan metode CIPP yang dikembangkan oleh Stufflebeam (1971) yaitu, 1) konteks (context,) tujuan program SPP PNPM-MP menurut PTO PNPM-MP, SPP adalah program kegiatan yang berbasis perkreditan rakyat ialah mengembangkan potensi kegiatan simpan pinjam pedesaan, kemudahan akses skala mikro, pemenuhan kebutuhan pendanaan social dasar, dan memeperkuat kelembagaan kaum perempuan serta mendorong pengurangan jumlah RTM. 2) Masukan (input), Pelaksanaan program SPP di Desa Sumberkepuh Kecamatan Tanjunganom Kabupaten Nganjuk didanai oleh dana BLM yang bersumbber dari APBD dan APBN. Implementor memiliki strategi untuk mendorong keberhasilan program dengan memberikan pendampingan serta pelatihan-pelatihan. 3) Proses (procces), Pelaksanaan program SPP PNPM-MP di Desa Sumberkepuh Kecamatan Tanjunganom Kabupaten Nganjuk berjalan lancar, dibuktikan dengan terpenuhinya target UPK Bumades namun dari sudut pandang tujuan program pelaksanaan program SPP di Desa Sumberkepuh bisa dikatakan belum berhasil karena angka rumah tangga miskin di Desa Sumberkepuh tidak ada penurunan yang signifikan. 4) Produk (product), produk dari pelaksanaan Program Simpan Pinjam Perempuan (SPP) di Desa Sumberkepuh Kecamatan Tanjunganom Kabupaten Nganjuk adalah terciptanya kelembagaan kaum perempuan serta terdapatnya Dansos untuk RTM dan penyandang disabilitas, tetapi tujuan program dalam pengentasan kemiskinan belum berhasil. Jadi dapat disimpulkan dalam pelaksanaan program SPP di Desa Sumberkepuh Kecamatan tanjunganom Kabupaten Nganjuk masih terdapat kendala, maka saran peneliti adalah, 1) penyeleksian yang ketat kepada calon peminjam, 2) menjalin kemitraan dengan dinas-dinas yang berhubungan dengan usaha dan potensi yang ada di desa-desa 3) penambahan pegawai BUMADES bersama Mandiri yang diharapkan mampu memaksimalkan kinerja BUMADES.  
Kata kunci : Evaluasi, SPP, Pemberdayaan, Kemiskinan.

Published
2017-07-05
Section
Articles
Abstract Views: 51
PDF Downloads: 86