EVALUASI KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KASAWASAN AGROPOLITAN DI DESA MAYANGGENENG KECAMATAN KALITIDU KABUPATEN BOJONEGORO

  • Lutfi Firnandi Rachman

Abstract

EVALUASI KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KASAWASAN AGROPOLITAN

DI DESA MAYANGGENENG KECAMATAN KALITIDU KABUPATEN

BOJONEGORO

Lutfi Firnandi Rachman

S1 Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Universitas Negeri Surabaya

lutfifirnandirachman@gmail.com

Indah Prabawati, S.Sos., M.Si.,

S1 Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Universitas Negeri Surabaya

Abstrak

Kebijakan Pengembangan Kawasan Agropolitan di  Desa Mayanggeneng merupakan salah satu desa terpilih dalam mendukung jalannya program kebijakan yang menangani kesenjangan ekonomi berbasis pertanian dengan mensinergikan berbagai potensi yang ada, utuh dan meyeluruh, berdaya saing, berbasis kerakyatan, berkelanjutan dan terdesentralisasi yang digerakkan oleh masyarakat dan difasilitasi oleh pemerintah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan Evaluasi Pengembangan Kawasan Agropolitan di Desa Mayanggeneng Kecamatan Kalitidu Kabupaten Bojonegoro.Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian terdiri dari staff Bappeda Kabupaten Bojonegoro, staff Dinas Pertanian, staff Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, staff Desa Mayanggeneng, dan kelompok sasaran petani/masyarakat desa penerima kebijakan. Teknik pengumpulan data terdiri dari observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisi data yang digunakan berupa pengumpulan data, reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.Hasil penelitian menunjukkan evaluasi Pengembangan Kawasan Agropolitan di Desa Mayanggeneng Kecamatan Kalitidu Kabupaten Bojonegoro yang dilihat dari 6 indikator model evaluasi menurut William N. Dunn yaitu efektivitas, belum bisa dikatakan efektif karena terkait bimbingan teknik budidaya jambu biji yang dianggap kurang, pelatihan pemasaran buah maupun hasil olahan masim minim dan koordinasi dan komunikasi yang baik dengan pihak terkait dalam pembangunan/perbaikan infrastruktur penunjang. Efisiensi, sudah cukup baik, dalam pelaksanaan program yang sumberdananya berasal dari APBD dan tersalurnya kegiatan dari Tim Pokja dalm mendukung PKA, serta hasil panen yang bagus lima kilo lebih perpohon. Kecukupan, kenyataan dilapangan dianggap belum optimal, dipengaruhi oleh hasil buah dari budidaya jambu yang yang tidak dapat berkembang dari hasil pertama panen, minimnya pengembangan hasil olahan dan pembangunan/perbaikan akses jalan belum terpenuhi, serta kurangnya komunikasi antara pelaksana dan sasaran dalam penyatuan komitmen. Perataan, ditunjukan dengan dana yang disalurkan melalui kegiatan-kegiatan yang berbeda dari Tim Pokja Agopolitan sesuai tugas fungsi masing-masing, walaupun dari Pemerintah Desa kurang mendukung. Responsivitas, terkait hasil dan pemenuhan kebutuhan sudah berjalan baik, namun respon dari petani dan pemerintah desa belum menyadari terkait kualitas tanaman jambu biji dan kurangnya penyatuan komitmen. Ketepatan, berdasarkan hasil temuan di lapangan dirasa sudah tepat. Didukung dengan potensi komoditas yang sudah berkembang, terjalinnya hubungan kemitraan dengan pihak ketiga, terbangunnya kebun/sentra produksi jambu biji, menumbuhkembangkan usaha tani agribisnis dan agrowisata. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa evaluasi program pengembangan kawasan agropolitan di Desa Mayanggeneng sudah berjalan baik, namun belum sepenuhnya maksimal, maka saran peneliti adalah 1)Perlunya penambahan frekuensi bimbingan teknis terkait budidaya, pelatihan olahan buah jambu biji serta pemasaran, sehingga dalam usaha mendorong kegiatan agribisnis dan agrowisata dapat optimal. 2) Diadakannya penambahan pelatihan dengan mengundang lembaga THP (Teknologi Hasil Pertanian), dengan upaya mendorong pola pola pikir petani/masyarakat dalam mengelola hasil buah yang tidak terjual dengan bentuk olahan sehingga memiliki nilai ekonomis yang tinggi. 3) Perlunya dukungan dari Pemerintah Desa dalam pelaksanaan program PKA, sehingga dalam pelaksanaan dapat bersinergi dan berjalan dengan baik.

Kata kunci : Kebijakan, Pertanian, Agropolitan

Published
2017-07-24
Section
Articles
Abstract Views: 46
PDF Downloads: 38