PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MELESTARIKAN SITUS SEJARAH KOTA SURABAYA MELALUI WISATA EDUKASI BERBASIS MASYARAKAT DI KAMPUNG LAWAS MASPATI SURABAYA

  • Lutfia Nur Imanah

Abstract

Abstrak


Kota Surabaya merupakan salah satu kota yang terdapat banyak bangunan dan situs bersejarah yang dilindungi dan harus dilestarikan. Partisipasi dari masyarakat dapat menjadi salah satu faktor pendukung untuk melestarikan situs sejarah karena sejauh ini kepedulian masyarakat terhadap situs peninggalan bersejarah dirasa masih rendah karena masih adanya bangunan bersejarah yang diruntuhkan atau dimusnahkan. Sebagai upaya untuk melindungi situs sejarah yang ada di Kota Surabaya khususnya yang ada di Kampung Maspati, pemerintah Kota Surabaya meresmikan Kampung Lawas Maspati menjadi kampung wisata edukasi berbasis masyarakat. Masyarakat dapat memberikan partisipasinya mulai dari sumbangan ide hingga sumbangan berupa harta benda. Sehingga dalam melestarikan situs sejarah yang ada di Kampung Lawas Maspati dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan partisipasi masyarakat dalam melestarikan situs sejarah Kota Surabaya melalui wisata edukasi berbasis masyarakat di Kampung Lawas Maspati. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian yang dipilih dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Adapun informan penelitian ini terdiri dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya, Pengurus Kampung Lawas Maspati, warga Kampung Lawas Maspati, serta pengunjung Kampung Lawas Maspati. Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni wawancara, observasi, serta dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan mengumpulkan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat dalam melestarikan situs sejarah Kota Surabaya melalui wisata edukasi berbasis masyarakat di Kampung Lawas Maspati Surabaya dapat dikatakan baik. Dari lima indikator jenis-jenis partisipasi menunjukkan bahwa terdapat satu kendala pada indikator partisipasi keterampilan dan kemahiran, yaitu kemahiran masyarakat Kampung Lawas Maspati dalam berbahasa asing masih kurang sehingga sering mengalami kesulitan pada saat kedatangan tamu asing. Akan tetapi masyarakat Kampung Lawas Maspati telah memberikan keterampilannya dalam bidang yang lain. Saran yang dapat diberikan penulis dalam penelitian ini yaitu perlu adanya pelatihan atau pembelajaran mengenai bahasa asing khususnya Bahasa Inggris sehingga masyarakat Kampung Lawas Maspati tidak mengalami kesulitan dalam menghadapi wisatawan asing yang datang berkunjung.
Kata kunci: Partisipasi, wisata, kampung

Published
2018-01-05
Section
Articles
Abstract Views: 291
PDF Downloads: 468