KERJASAMA PEMERINTAH DAERAH DENGAN PERUM PERHUTANI DAN LEMBAGA MASYARAKAT DESA HUTAN DALAM PENGELOLAAN HUTAN (Studi Pada Program Paha Sylpi di Desa Setren Kecamatan Ngasem Kabupaten Bojonegoro)

  • VERINNASTHASIA ELVIRANDINI

Abstract

Abstrak  

Kondisi hutan yang semakin memprihatinkan saat ini membuat pemerintah harus melakukan suatu upaya agar angka kerusakan hutan tidak semakin bertambah dengan cara menerapkan sistem agroforestri. Salah satu daerah yang menerapkan sistem agroforestri adalah Kabupaten Bojonegoro yang dalam penerapannya menggunakan silvopastura. Penerapan silvopastura ini diwujudkan dalam suatu program yakni Pengelolaan Hutan Silvopastura Sapi (Paha Sylpi) dimana program ini dilaksanakan melalui kerjasama antara Dinas Peternakan dan Perikanan, Perum Perhutani KPH  Bojonegoro, dan LMDH Wana Manunggal I. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan program Paha Sylpi di Desa Setren Kecamatan Ngasem Kabupaten Bojonegoro.Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.Sedangkan fokus penelitiannya menggunakan teori kerjasama menurut Keban (2009) yang memiliki tujuh prinsip yaitu transparansi, akuntabilitas, partisipatif, efisiensi, efektifitas, konsensus, serta saling menguntungkan dan menghargai.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi.Analisis data dilakukan dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan dan verifikasi.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa transparansi yang dilakukan dapat diketahui dari proses pemilihan partner, penyediaan sumber daya, serta proses bagi hasil. Akuntabilitas dapat dilihat dari pertanggungjawaban ketiga pihak yang bekerjasama.Partisipatif menunjukkan peran dari masing-masing aktor yang terlibat.Efisiensi program dilakukan melalui monitoring dan evaluasi secara rutin.Efektifitas dapat dilihat dari perubahan yang terjadi selama program Paha Sylpi dilaksanakan.Konsensus yang dilakukan dapat diketahui melalui koordinasi yang dilakukan dalam menyelesaikan permasalahan yang terjadi. Saling menguntungkan dan menghargai dapat melihat keuntungan dan manfaat yang didapat dari penerapan program Paha Sylpi. Saran yang diberikan peneliti adalah harus ada penambahan luas lahan yang digunakan sebagai media tanam hijauan pakan ternak dan pembuatan dokumen perjanjian kerjasama agar peran dan tanggung jawab ketiga pihak yang bekerjasama dapat diketahui dengan jelas.
Kata Kunci :Kerjasama, Pemerintah Daerah, Hutan

Published
2018-01-31
Section
Articles
Abstract Views: 210
PDF Downloads: 253