EVALUASI PROGRAM ZERO WASTE  DI DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEBERSIHAN  KABUPATEN SIDOARJO

  • INDRA PROPATRIA DIAN WINATA

Abstract

Abstrak  

Volume tumpukan sampah Kabupaten Sidoarjo menempati posisi kedua se-Jawa Timur pada tahun 2015. Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Sidoarjo membuat program Zero Waste pada tahun 2016. Pengelolaan sampah yang dilakukan Kabupaten Sidoarjo mengacu pada Peraturan Daerah Kabupaten Sidoarjo Nomor 6 tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah dan Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan. Tujuan program ini adalah menjadikan Sidoarjo nol sampah pada tahun 2018 dengan menjadikan anak muda sebagai target utama dalam perlombaan aksi peduli lingkungan serta kegiatan bersih-bersih lingkungan (trashmob). Program  ini adalah salah satu program unggulan yang ada di Kabupaten Sidoarjo dan telah berjalan lebih dari satu tahun, maka perlu adanya evaluasi. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan Evaluasi Program Zero Waste di Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Sidoarjo.  
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Fokus yang digunakan pada penelitian ini yaitu berdasarkan kriteria evaluasi menurut William N. Dunn (2003:610) yaitu efektivitas, efisiensi, kecukupan, perataan, responsivitas, dan ketepatan. Teknik pengumpulan data yang dapat penulis lakukan untuk melengkapi instrumen pendukung penelitian ini diantaranya dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dimulai dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, hingga verifikasi data.
Hasil penelitian ini yaitu dilihat dari efektivitas, efisiensi,  kecukupan, kesamaan, responsivitas, dan ketepatan. Program ini sudah efektif, terbukti dari program sudah terlaksana dengan baik yang didukung oleh faktor-faktor yaitu mitra kerja antara pemerintah dengan Jawa Pos serta kehandalan pegawai dalam implementasinya. Program ini kurang efisien, terbukti dari waktu pelaksanaan dan sumber daya manusia yang ditergetkan tidak sesuai, akan tetapi dana yang digunakan dari APBD Kabupaten Sidoarjo 2016 telah mencukupi untuk kegiatan Zero Waste. Program ini sudah mencukupi, terbukti dari adanya nilai tambah yang dirasakan masyarakat dalam bidang ekonomi dan sosial serta dana yang digunakan sesuai dengan yang sudah direncanakan oleh pemerintah. Perataan program ini belum merata, terbukti dari pelaksanaan trashmob belum menyeluruh di seluruh desa yang ada di 18 kecamatan Sidoarjo namun prosedur dan pembagian dana yang dilakukan sama di setiap kecamatan. Responsivitas pemerintah dalam pelaksanaan program ini sudah baik, terbukti dari pemerintah telah mengupayakan masyarakat agar peduli lingkungan dengan memberi sosialisasi, pelatihan, dan praktek aksi peduli lingkungan serta menjadikan Kabupaten Sidoarjo mendapat Piagam Adipura Kirana pada tahun 2017 serta adanya nilai tambah yang didapat oleh masyarakat di bidang ekonomi dan sosial. Ketepatan program ini sudah sesuai, terbukti dari telah terpenuhinya kebutuhan masyarakat dalam bidang lingkungan yaitu lingkungan menjadi bersih dan terbebas dari sampah serta adanya program penunjang yaitu program Zero Waste Academy. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti merekomendasikan pemerintah untuk melibatkan anak muda dan sosialisasi berbasis pengelolaan sampah di rumah tangga, di sekolah dan di masyarakat setiap desa. Pemerintah melakukan kegiatan keberlanjutan program yang sejenis melibatkan anak muda yang dijadikan sebagai kader lingkungan disetiap desa. Pemerintah meningkatkan pengetahuan dan informasi tentang pengelolaan sampah berbasis 3R (Reduce, Recycle, Reuse). Serta memperbarui secara berkala agar menciptakan sebuah budaya  pengelolaan sampah berbasis 3R. Pemerintah melakukan trashmob satu bulan sekali di seluruh desa.
Kata kunci: Evaluasi Kebijakan , Program Zero Waste.

Published
2018-02-21
Section
Articles
Abstract Views: 227
PDF Downloads: 179