UPAYA PEMERINTAH KOTA SURABAYA DALAM PENYEDIAAN PEDESTRIAN YANG LAYAK BAGI PENYANDANG DISABILITAS DI KOTA SURABAYA

  • BIANCA ANDRIANI VIANTO
  • MUHAMMAD FARID MARUF

Abstract

Abstrak

Program Penyediaan pedestrian di Kota Surabaya merupakan program yang dibuat oleh Pemerintah melalui Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya dari tahun 2010 yaitu dilakukan pembenahan pedestrian pada jalan protocol di Kota Surabaya dengan secara bertahap dan memberikan fasilitas pedestrian untuk penyandang disabilitas. Tujuan dari program ini adalah untuk memberikan kemudahan kepada pejalan kaki khususnya penyandang disabilitas melalui fasilitas pedestrian yang telah disediakan seperti ramp, ubin pemandu, lantai landai. Penelitian ini menggunakan penelitian deksriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini berfokus pada upaya pemerintah kota Surabaya dalam penyediaan pedestrian yang layak untuk penyandang disabilitas dengan menggunakan empat kriteria asas fasilitas dan aksesbilitas yaitu kemudahan, kegunaan, keselamatan dan kemandirian. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara sedangkan teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis kualitatif meliputi reduksi, data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa manfaat dan tujuan belum sepenuhnya tercapai bahwa 1. Asas Kemudahan, dalam penyediaan pedestrian di Kota Surabaya sudah memberikan kemudahan kepada penyandang disabilitas karena pemerintah memberikan fasilitas seperti ubin pemandu, ramp, lantai landai untuk penyandang disabilitas agar memudahkan dalam mengakses pedestrian. 2. Asas Kegunaan, dalam penyediaan pedestrian di Kota Surabaya sudah cukup menciptakan kegunaan pedestrian. Hal tersebut dikarenakan masih adanya pedestrian yang beralih fungsi dan tidak seutuhnya digunakan oleh penyandang disabilitas di kota Surabaya. 3. Asas Keselamatan, dalam penyediaan pedestrian di Kota Surabaya fasilitas sudah cukup menjamin keselamatan bagi penyandang disabilitas karena fasilitas yang disediakan pemerintah masih belum sepenuhnya memenuhi syarat keselamatan masih ditemukan pedestrian yang rusak dan pedestrian yang memiliki ramp. 4. Asas Kemandirian, dalam pelaksanaanya pedestrian sudah cukup memberikan kemandirian untuk penyandang disabilitas karena dalam pelaksanaanya dibantu dengan Satpol PP dan Linmas kota Surabaya.

Kata Kunci : Upaya, Pedestrian, Disabilitas

Abstrack

Pedestrian provisioning program in Surabaya is a program made by the Government through the Public Works Department of Bina Marga and Pematusan Kota Surabaya from 2010, which is done by improving pedestrian on the protocol road in Surabaya City by gradually providing pedestrian facilities for persons with disabilities. The purpose of this program is to provide pedestrian accessibility especially for people with disabilities through pedestrian facilities that have been provided such as ramp, guiding tiles, sloping floors.. This research uses descriptive research with qualitative approach. This study focuses on Surabaya city government efforts in providing pedestrian worthy for persons with disabilities by using four criteria of facilities and accessibility ie convenience, usability, safety and independence. Data collection techniques through observation, interview while data analysis techniques in this study using qualitative analysis techniques include reduction, data, data presentation and conclusion. Based on the results of this study indicate that the benefits and objectives have not been fully achieved that 1. Principle of Convenience, in the provision of pedestrian in the city of Surabaya already provides facilities for people with disability because the government provides facilities such as guiding tiles, ramps, sloped floors for disabled people to facilitate access to pedestrian . 2. Principle Usefulness, in the provision of pedestrian in the city of Surabaya is enough to create the use of pedestrian. This is because there are still pedestrian who switch function and not fully used by people with disability in the city of Surabaya. 3. The principle of safety, in providing pedestrian in the city of Surabaya facilities is sufficient to ensure the safety of people with disability because the facilities provided by the government still not fully meet the safety requirements are still found damaged pedestrian and pedestrian who have ramp. 4. Principle of Independence, in the implementation of pedestrian is enough to provide independence for people with disability because in the implementation assisted by Satpol PP and Linmas Surabaya.

Keywords : Effort, Pedestrian, Disability

Published
2018-05-25
Section
Articles
Abstract Views: 102
PDF Downloads: 120