Implementasi Pelatihan Kewirausahan Bagi Usaha Sarung Alat Tenun Bukan Mesin Desa Semampir Kecamatan Cerme Kabupaten Gresik

  • YUNITA EKA RIZKI LESTARI
  • INDAH PRABAWATI

Abstract

ABSTRAK
IMPLEMENTASI PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN BAGI USAHA SARUNG ALAT TENUN BUKAN MESIN DESA SEMAMPIR KECAMATAN CERME KABUPATEN GRESIK
Nama :Yunita Eka Rizki Lestari
NIM :14040674013
Program Studi :S1 Ilmu Administrasi Negara
Jurusan :Administrasi Publik
Fakultas :Ilmu Sosial dan Hukum
Nama Lembaga :Universitas Negeri Surabaya
Pembimbing :Indah Prabawati, S.Sos., M.Si.
Kegiatan pelatihan kewirausahaan merupakan kegiatan yang diberikan oleh Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gresik berupa pelatihan dengan materi yang disuguhkan sesuai dengan seputar kewirausahaan. Pelatihan tersebut dilakukan secara rutin di setiap desa yang memiliki usaha,yang dilaksanakan pada empat kecamatan, yaitu Kecamatan Cerme, Kecamatan Benjeng, Kecamatan Balongpanggang, dan Kecamatan Kebomas. Kegiatan ini memiliki tujuan pengembangan kreatifitas wirausaha, mencari peluang usaha dan kemitraan usaha, konsep kewirausahaan dan pengendalian, penyusunan business plan dan marketing serta kiat pengembangan usaha bagi usaha mikro, kecil dan menengah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana implementasi Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Mikro Kecil pada Usaha Sarung Alat Tenun Bukan Mesin di Desa Semampir Kecamatan Cerme Kabupaten Gresik.
Penelitian ini merupakan penelitian Deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subyek penelitian ini adalah Staf Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gresik selaku pembuat dan penanggung jawab
Kegiatan Pelatihan Kewirausahaan, Pemerintah Desa Semampir
selaku penyedia fasilitas pelatihan kewirausahaan dan pemilik
usaha sarung alat tenun bukan mesin Desa Semampir selaku
penerima kegiatan pelatihan kewirausahaan. Dengan
menggunakan enam variabel yaitu Standar dan Tujuan, Sumber
Daya, Hubungan Antar Organisasi Pelaksana, Disposisi,
Karakteristik Agen Pelaksana, dan Kondisi Sosial, Ekonomi, dan
Politik.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
Penyelenggaraan Pelatihan Kewirausahaan di Desa Semampir,
sudah berjalan baik, meskipun masih terdapat kendala. Hal
tersebut diketahui melalui variabel standar dan tujuan masih
belum tercapai yaitu masyarakat kurang faham mengenai tujuan
sehingga kurangnya antusias dalam mengikuti kegiatan
pelatihan. Variabel sumber daya yang meliputi sumberdaya
manusia, finansial, serta waktu. Terdapat kendala pada sumber
daya finansial yaitu kurangnya dana sehingga tidak adanya
pendampingan setelah kegiatan pelatihan kewirausahaan. Hal
tersebut diharuskan adanya pendampingan yang tercantum
dalam rencana kerja Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian
dan Perdagangan dan sesuai dengn ungkapan Ibu Ismiyati
selaku Kasi Produksi dan Pemsaran Bidang Usaha Mikro. Pada
variabel hubungan antar organisasi pelaksana sudah terbilang
cukup baik sehingga terbentuk koordinasi yang baik pula. Pada
karakteristik agen pelaksana, para implementor terbilang sangat
baik karena tugan yang diberikan telah dilakukan dengan penuh
tanggung jawab. Sedangkan pada variabel kondisi sosial,
ekonomi, dan politik masyarakat terus mengharapkan bantuan
dari pemerintah padahal Dinas Koperasi Usaha Mikro
Perindustrian dan Perdagangan telah memfasilitasi jalur
kemitraan dan permodalan melalui Bank maupun Perusahaan
ternama. Pada variabel disposisi, para implementor memiliki
respon mendukung dan positif terhadap adanya kegiatan
pelatihan kewirausahaan. Saran untuk penyelenggaraan
pelatihan kewirausahaan yakni harus diadakannya sosialisasi
mengenai tujuan kegiatan serta informasi alur mengenai
kemitraan dan permodalan agar masyarakat lebih berantusias, kemudian ditambahkan lagi anggaran pada kegiatan pelaihan kewirausahaan ini supaya adanya pendampingan untuk menindak lanjuti dan tujuan kegiatan tercapai.
Kata kunci: Implementasi, Pelatihan, Kewirausahaan, Sarung ATBM
Published
2018-07-05
Section
Articles
Abstract Views: 67
PDF Downloads: 23