INOVASI PEMBAYARAN RETRIBUSI E-NYANK (NDELOK PELAYANAN KOMPLIT) MENGGUNAKAN T-CASH DI PASAR GEDANGAN KABUPATEN SIDOARJO

  • FEBBY RAMADHANI
  • EVA HANY FANIDA

Abstract

Abstrak

Instansi pemerintah sebagai penyelenggara pelayanan dituntut untuk memberikan pelayanan yang efektif dan efisien. Salah satu instansi pemerintah yang menerapkan inovasi pelayanan publik adalah Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sidoarjo. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk memberikan informasi pembayaran retribusi yang dilakukan dengan T-Cash dari Telkomsel. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Fokus penelitiannya menggunakan teori atribut inovasi menurut Halvorsen, yakni technology procurement, technology development, bureucratic and organizational reform, dan new policies. Teknik pengumpulan data penelitian menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa inovasi pembayaran retribusi E-Nyank (Ndelok Pelayanan Komplit) menggunakan T-Cash di Pasar Gedangan Kabupaten Sidoarjo sudah berjalan dengan baik serta dapat diterima oleh masyarakat khususnya para pedagang. Hal tersebut dapat dilihat dari dimensi atribut technology procurement yakni pengadaan teknologi baru yang didapatkan dari Telkomsel dan menggunakan sumber dana APBD Kabupaten Sidoarjo. Kemudian atribut technology development menjelaskan bahwa adanya teknologi baru yang digunakan mengubah cara pembayaran retribusi pasar yang lama menggunakan karcis kemudian diganti dengan T-Cash melalui mesin EDC. Atribut bureucratic and organizational reform menjelaskan bahwa telah dilakukan perbaikan pada sumber daya manusia serta bekerjasama dengan pihak-pihak swasta yaitu Telkomsel dan Bank Jatim. Pada atribut new policies dapat diketahui bahwa pelaksanaan pemungutan retribusi telah dilakukan sesuai dengan petunjuk tata cara yang tertera dalam dasar hukum yang sudah ditetapkan. Selain itu, terdapat macam-macam respons dari pedagang, ada yang menolak dan ada yang menerima. Namun dengan berjalannya waktu banyak pedagang yang mulai belajar dan beralih menggunakan T-Cash untuk membayar retribusi. Saran yang dapat diberikan yaitu perlu dilaksanakannya sosialisasi kembali kepada pedagang untuk segera menggunakan T-Cash sebagai alat pembayaran retribusi pasar mengingat pembayaran retribusi elektronik tersebut diwajibkan untuk seluruh pedagang yang ada di pasar.

Kata Kunci: Inovasi, retribusi, T-Cash.






Published
2018-07-09
Section
Articles
Abstract Views: 111
PDF Downloads: 122