MANAJEMEN STRATEGI DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN PAMEKASAN DALAM PENGEMBANGAN PETERNAKAN SAPI MELALUI PROGRAM SIGAP SRATUS (Aksi Tanggap Pada Sapi Bunting dan Partus)
DOI:
https://doi.org/10.26740/publika.v6n8.p%25pAbstrak
Peternakan adalah salah satu bagian dalam sektor pertanian yang merupakan bagian penting dari keberhasilan sektor pertanian di Indonesia. Oleh karena itu, pembangunan sektor peternakan diarahkan untuk meningkatkan perekonomian peternak dan meningkatkan kualitas pangan serta pemenuhan kebutuhan daging masyarakat Indonesia sehingga pemerintah tidak perlu melakukan impor daging yang bisa merugikan peternak lokal. Akan tetapi tidak semua peternakan bisa mampu berkembang dengan sesuai yang diharapkan, hal ini disebabkan oleh permasalahan peternakan seperti Kematian induk sapi dan calon pedet, oleh karena itu, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Pamekasan membuat dan melaksanakan program SIGAP SRATUS (aksi tanggap pada sapi bunting dan partus) agar permasalahan tersebut bisa diatasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan Manajemen strategi yang dilakukan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Pamekasan dalam melakasanakan program SIGAP SRATUS (aksi tanggap pada sapi bunting dan partus). Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sedangkan focus penelitiannya menggunakan teori proses manajemen strategi menurut J. David Hunger dan Thomas Wheelen yang meliputi pengamatan lingkungan, perumusan strategi, implementasi strategi dan evaluasi serta pengendalian. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis data model interaktif yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan melalui wawancara dan dokumentasi.Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Pamekasan berusaha keras dalam memaksimalkan kekuatan yang dimiliki berupa struktur organisasi, budaya kerja, sumberdaya manusia yang berkompeten, adanya kerja dengan kelompok lokal serta memiliki kelompok binaan yang tersebar di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Pamekasan dan membesar peluang yang ada yaitu jumlah populasi sapi yang tinggi agar supaya bisa memenuhi kebutuhan daging nasional, selain itu juga didukung oleh komunitas-komunitas lokal dan didukung juga dengan adanya penghargaan dari pemerintah Kabupaten, provinsi dan nasional.Akan tetapi, dalam pelaksanaannya masih terdapat beberapa kekurangan yaitu jumlah pegawai atau petugas yang dimilki masih kurang, fasilitas seperti UPTD atau puskeswan yang dimilki belum tersebar di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Pamekasan dan sering bermasalah dengan anggaran karena program SIGAP SRATUS belum menjadi program prioritas Kabupaten Pamekasan. Sehingga peneliti memberi saran yaitu supaya menambah jumlah pegawai atau petugas dan jumlah fasilitas yang dimilki dan juga melakukan kesepakatan dan kepastian terkait anggran progam.
Kata Kunci : Manajemen, Strategi, SIGAP SRATUS
Unduhan

