MANAJEMEN STRATEGI PROGRAM GERAKAN TENGOK BAWAH MASALAH KEMISKINAN (GERTAK) SEBAGAI UPAYA PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI KABUPATEN TRENGGALEK

  • WAHYU DEWI KESUMA
  • EVA HANY FANIDA

Abstract

Abstrak

Kemiskinan merupakan masalah sosial yang sangat kompleks, dimana kerap menjadi isu global maupun nasional yang menimbulkan keprihatinan banyak pihak tidak terkecuali bagi Negara Indonesia sebagai Negara berkembang. Seiring berkembangnya era otonomi daerah, pemerintah daerah memiliki peran yang sangat penting dalam menanggulangi masalah kemiskinan yang ada. Oleh karena itu, Bupati dan Wakil Bupati terpilih Kabupaten Trenggalek periode 2016-2021 membuat inovasi program Gerakan Tengok Bawah masalah Kemiskinan (GERTAK). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan manajement strategi Pemerintah Kabupaten Trenggalek dalam menanggulangi masalah kemiskinan melalui program GERTAK. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sedangkan fokus penelitiannya menggunakan teori proses manajemen strategi menurut J. David Hunger dan Thomas L. Wheelen yang meliputi pengamatan lingkungan, perumusan strategi, implementasi strategi, dan evaluasi serta pengendalian dengan teknik Purposive Sampling. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan model analisis data interaktif yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan melalui wawancara dan study dokumentasi.Hasil Penelitian tersebut menunjukkan bahwa Pemerintah Kabupaten Trenggalek melalui Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerahnya berusaha keras memaksimalkan kekuatan yang dimiliki berupa struktur kelembagaan, SDM yang berkompeten, komitmen petugas, dan memperbesar peluang yang ada yaitu menjadikan Program GERTAK sebagi program percontohan baik Nasional maupun internasional. Akan tetapi, dalam pelaksaannya masih ditemukan beberapa kendala yakni kurangnya keterlibatan kelompok sasaran, monitoring dari TKPKD Kabupaten Trenggalek, Kurangnya anggaran dan sarana prasarana, serta awamnya masyarakat kabupaten Trenggalek terhadap teknologi informasi. Sehingga peneliti memberikan saran sebagai bahan pertimbangan untuk memperbaiki Program GERTAK kedepannya yaitu, TKPKD perlu melibatkan kelompok sasaran, memonitoring berjalannya musdes/muskel GERTAK, meningkatan kerjasama dengan pemangku kepentingan lainnya untuk memenuhi fasilitas dan anggaran, perlunya sosialisasi dan pelatihan yang lebih intensif terhadap masyarakat.

Kata Kunci: Manajemen Strategi, Kemiskinan, Program GERTAK

Abstract

Poverty is a very complex social problem, which often becomes national or global issues that raise concerns of many parties including Indonesia as a developing country. Along with the development of the autonomous region era, the local Government has a very important role in tackling the problem of poverty. Therefore, the reigning Regent and Vice Regent of Trenggalek Regency for 2016-2021 period create Gerakan Tengok Bawah Masalah Kemiskinan (GERTAK) Program. This research aims to describe a Government strategy manajement of Trenggalek in tackling the problem of poverty through GERTAK. The type of research used in this research is descriptive research with qualitative approach. While the focus of the research used is the theory of strategy manajement process according to J. David Hunger and Thomas L. Wheelen covering environmental observation, the formulation of strategies, implementation of strategies, and evaluation so as control techniques by Purposive Sampling. Technique of data analysis in this study uses interactive data analysis model consisting of data collection, data presentation, data reduction, and drawing the conclusion through interview and documentation study. The results of the study showed that the District Government through Coordination Team of Poverty Reduction Trenggalek Regency strive to maximize the strength of the institutional structure, the competency of human resources, commitment of the officers, and enlarging existing opportunities, making GERTAK Program as a pilot program both national and international. However, the implementation of GERTAK program still found several obstacles, lack of involvement of target groups and monitoring of TKPKD in Trenggalek Regency, Lack of budget and infrastructure, and the generality of the Trenggalek district community towards information technology. So the researcher advise as consideration in future GERTAK Program to improve i.e. TKPKD needs to involve the target group, monitor the running of the GERTAK village meeting, increase cooperation with other stakeholders to meet facilities and budgets, the need for more intensive socialization and training for the community.

Keywords: Strategy Management, Poverty, GERTAK Program

Published
2019-01-22
Section
Articles
Abstract Views: 153
PDF Downloads: 315