Implementasi Kepariwisataan Berbasis Kearifan Lokal, Seni, Dan Budaya Dayak (Studi Festival Budaya Tira Tangka Balang Di Kabupaten Murung Raya)

  • DEBBY OLIVIA WULANDARI
  • TJITJIK RAHAJU

Abstract

AbstrakMeningkatnya perkembangan sektor pariwisata tidak terlepas dari potensi budaya yang ada di Indonesia. Budaya merupakan identitas bangsa yang harus dihormati dan dijaga dengan baik oleh para penerus bangsa. Kabupaten Murung Raya sebagai daerah yang mempunyai otonomi berwenang mengatur dan mengurus daerahnya, menyelenggarakan adanya Festival Budaya “Tira Tangka Balang”, sebagai ajang pelestarian budaya dan kepariwisataan daerah berbasis kearifan lokal, seni, dan budaya Dayak. Dimana Festival Budaya “Tira Tangka Balang” diselenggarakan setiap tahunnya pada bulan April di ibu kota Kabupaten Murung Raya, yaitu Puruk Cahu, melalui Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Murung Raya. Tujuan Penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mendeskripsikan bagaimana implementasi kepariwisataan berbasis kearifan lokal, seni, dan budaya Dayak (studi Festival Budaya “Tira Tangka Balang”). Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Fokus penelitian ini adalah teori Implementasi Merilee S.Grindle. Subjek penelitian ini ditentukan dengan teknik Purposive Sampling. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari teori Implementasi Merilee S.Grindle, pada content dan context of policy tidak menemukan adanya masalah yang sifatnya menghambat pada pelaksanaan kegiatan Festival Budaya “Tira Tangka Balang”, meskipun masih ada kekurangan seperti pada akses atau kondisi jalan yang harus ditempuh masyarakat dari tiap Kecamatan di Kabupaten Murung Raya, serta tidak ada penyediaan transportasi dari Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Murung Raya. Adapun saran yang diajukan peneliti adalah perlu adanya peningkatkan pada promosi yang maksimal bagi pelaksanaan Festival Budaya “Tira Tangka Balang” di Kabupaten Murung Raya.Kata Kunci: Implementasi, Pariwisata, Kearifan Lokal
AbstractThe increasing development of the tourism sector is inseparable from the cultural potential that exists in Indonesia. Culture is a national identity that must be respected and guarded well by the nations successors. Murung Raya Regency as an autonomous region has the authority to regulate and manage its area, holding a "Tira Tangka Balang" Cultural Festival, as a regional cultural and tourism preservation site based on local wisdom, art and Dayak culture. Where the "Tira Tangka Balang" Cultural Festival is held annually in April in the capital city of Murung Raya Regency, namely Puruk Cahu, through the Murung Raya Regency Tourism and Youth Office. The purpose of this study was to analyze and describe how the implementation of tourism based on local wisdom, arts and Dayak culture (study of the "Tira Tangka Balang Culture Festival"). This study uses a descriptive research method with a qualitative approach. The focus of this research is the theory of Merilee S. Grindle Implementation. The subject of this study was determined by purposive sampling technique. Data collection techniques in this study through interviews, observation and documentation. Data analysis is done by data reduction, data presentation and conclusion drawing. The results showed that from the theory of Merilee S. Grindle Implementation, the content and context of policy did not find any problems that were hampering the implementation of the "Tira Tangka Balang" Cultural Festival, although there were still shortcomings such as access or road conditions that must be taken by the community from each Subdistrict in Murung Raya Regency, and there is no provision of transportation from the Murung Raya District Tourism and Sports Agency. The suggestions put forward by researchers are the need to increase the maximum promotion for the implementation of the "Tira Tangka Balang" Cultural Festival in Murung Raya Regency.Keywords: Implementation, Tourism, Local Wisdom
Published
2019-03-01
Section
Articles
Abstract Views: 70
PDF Downloads: 126