EVALUASI PROGRAM TERPADU PENINGKATAN PERANAN WANITA MENUJU KELUARGA SEHAT DAN SEJAHTERA (P2WKSS) DI DESA BADANG KECAMATAN NGORO KABUPATEN JOMBANG (STUDI PADA SEKTOR KETAHANAN PANGAN)

  • DWI ARIESKA SETYANINGRUM
  • TJITJIK RAHAJU

Abstract

Pemerintah Kabupaten Jombang mengeluarkan Peraturan tentang kebijakan program yaitu Program Terpadu P2WKSS yang merupakan program penanggulangan kemiskinan. Program P2WKSS salah satunya melaksanakan kegiatan dengan pemberian bibit hortikultura dan mengadakan pelatihan. Desa Badang Kecamatan Ngoro Kabupaten Jombang merupakan salah satu desa sasaran program P2WKSS dengan yang memiliki potensi keunggulan potensi, yaitu kegiatan pembibitan hortikultura. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dan menggunakan pendekatan kualitatif. Kemudian teknik pengambilan sumber data dalam penelitian ini menggunakan teknik Purposive Sampling. Fokus penelitian menggunakan model evaluasi William, N. Dunn yaitu efektivitas, efesiensi, kecukupan, perataan, responsivitas, dan ketepatan. Sementara itu, Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan verifikasi data atau penarikan kesimpulan. Hasil penelitian mendeskripsikan evaluasi kegiatan program P2WKSS dalam hal pemberian bibit hortikultural di Desa Badang dalam pelaksanaanya kurang berjalan dengan optimal. Hal ini berdasarkan temuan lapangan peneliti yaitu adanya keterbatasan waktu dari masyarakat utamanya kaum wanita yang tidak sesuai dengan hasil kebijakan yang terlaksana. Tidak ada kejelasan sosialisasi dan kreteria dalam penetapan masyarakat penerima bantuan karena kondisi yang hampir sama diwilayah Desa Badang penerima bantuan membutuhkan bantuan pembibitan hortikultura. Menurut hasil penelitian, saran yang bisa diberikan adalah; 1) Dalam penyampaian informasi kepada kelompok wanita tani, pendamping pelaksana diharapkan lebih kreatif lagi, sehingga pesan yang disampaikan menarik untuk diterima oleh kelompok sasaran, 2) Ibu Nurul selaku Ketua Kelompok Wanita Tani harap selalu mengingatkan masyarakatnya yang menjadi kelompok sasaran dalam program terpadu P2WKSS untuk hadir dalam pelaksanaan kegiatan, 3) Sebaiknya program yang dilaksanakan berkelanjutan dan tidak terhenti dalam satu tahun agar manfaat pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh bisa lebih dikembangkan sehingga menciptakan kesejahteraan perempuan, 4) Pemberian benih bibit yang diberikan dari pemerintah kepada kelompok sasaran seharusnya langsung diberikan kepada Kelompok Wanita Tani secara langsung.

Kata Kunci: Evaluasi, Program, Hortikultura.

Published
2019-04-02
Section
Articles
Abstract Views: 101
PDF Downloads: 140