PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KAMPUNG BAMBU (STUDI PADA UNIT UMKM BINAAN ANYAMAN BAMBU DI DESA SEKETI KECAMATAN BALONGBENDO KABUPATEN SIDOARJO)

  • IKA AGUSTIN PRASETYA
  • MUHAMMAD FARID MARUF

Abstract

Pemberdayaan masyarakat merupakan suatu kegiatan yang ditujukan untuk masyarakat yang tidak berdaya atau belum berdaya dengan tujuan untuk mengembangkan masyarakat di Desa dan untuk meningkatkan kemampuan dan kekuatan masyarakat dengan mengoptimalkan sumber daya dan potensi yang dimiliki secara mandiri. Salah satu pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh Desa Seketi ialah UMKM Binaan Anyaman Bambu, yang memiliki icon Kampung Bambu dan memiliki Badan Usaha Milik Desa (BumDesa) Seketi Sejahtera yang mengelola hasil produk anyaman bambu untuk dibentuk dalam berbagai macam model dan dikelola oleh masyarakat Desa Seketi. Salah satu kegiatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) anyaman bambu yang melakukan pengembangan di Desa Seketi Kecamatan Balongbendo Kabupaten Sidoarjo. Pengembangan UMKM Binaan Anyaman bambu memiliki hambatan pada teknik pelatihan dan pendampingan yang dilakukan hanya sekali saja, kurangnya pengadaan rapat untuk masyarakat Desa Seketi dan kurangnya kesadaran masyarakat untuk lebih mengenal akan pentingnya membangun Desa Seketi, agar lebih maju dan berkembang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan pemberdayaan masyarakat Kampung Bambu dengan mengambil studi pada Unit UMKM Binaan Anyaman Bambu di Desa Seketi Kecamatan Balongbendo Kabupaten Sidoarjo. Subjek penelitian terdiri dari Tenaga Pendamping dan masyarakat anggota UMKM Binaan Anyaman Bambu. Teknik pendumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberdayaan masyarakat Kampung Bambu pada unit UMKM Binaan Anyaman Bambu dapat dilihat dari aspek sasaran, teknik dan tujuan. Dari aspek sasaran yaitu masyarakat anggota UMKM yang aktif dalam memproduksi anyaman bambu berjumlah 15 orang dan tersebar di berbagai desa di sekitar. Dari segi teknik, UMKM binaan anyaman bambu untuk mengembangkan produksinya sulit karena rendahnya kesadaran masyarakat Kampung Bambu dan kecilnya pemberian teknik pelatihan dan pendampingan. Dari aspek tujuan, dapat digunakan peningkatan pengetahuan dan ketrampilan masyarakat Desa Seketi sehingga dapat untuk mengembangkan Unit UMKM Binaan Anyaman bambu, namun usaha produksi belum berkembang dengan baik karena belum mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, akses permodalan dalam pengembangan sangat minim.

Kata Kunci: Pemberdayaan, Masyarakat, UMKM

Published
2019-04-22
Section
Articles
Abstract Views: 66
PDF Downloads: 326