Pemberdayaan Masyarakat melalui Kegiatan Pengelolaan Sampah pada Aksi Mitigasi dalam Program Kampung Iklim (PROKLIM) (Studi pada Desa Mojodeso Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro)

  • HIDAYATUN NIMAH
  • MUHAMMAD FARID MARUF

Abstract

Abstrak

Pemerintah membuat program kampung iklim (PROKLIM) untuk mencegah naiknya gas emisi rumah kaca serta mencegah dampak dari perubahan iklim dengan tindakan adaptasi dan mitigasi secara proaktif yang berkontribusi kepada upaya pembangunan nasional. Program ini melibatkan seluruh masyarakat desa/kelurahan yang menerapkan program maupun masyarakat desa yang terdampak atau tidak terdampak langsung pada bencana. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan proses pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan pengelolaan sampah pada aksi mitigasi dalam Program Kampung Iklim di Desa Mojodeso.Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Fokus dari penelitian ini adalah proses pemberdayaan masyarakat yang meliputi pemungkinan, penguatan, perlindungan, penyokongan, pemeliharaan. Subyek dari penelitian ini ditentukan dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberdayaan masyarakat Desa Mojodeso melalui kegiatan pengelolaan sampah dalam Program Kampung Iklim (PROKLIM) berjalan dengan baik. Proses pemungkinan, sudah dilakukan persiapan yang baik, dengan melakukan kegiatan studi banding dan pensosialisasian untuk memilah sampah. Proses penguatan dilakukan dengan memberikan pelatihan pembuatan daur ulang sampah, namun masyarakat masih minim menekuni daur ulang tersebut. Proses perlindungan, dilakukan dengan mengeluarkan SK kepada pihak pengelola sampah. Pada proses penyokongan, bimbingan dan dukungan sudah diberikan, namun belum ada dukungan alat transportasi pengangkut sampah di bank induk sampah. Sedangkan proses pemeliharaan sudah dilakukan dengan baik, dengan diadakan perlombaan lingkungan per RT setiap tahun. Sehingga peneliti memberikan saran yaitu perlu diberikan sosialisasi terus menerus untuk masyarakat mau mengelola sampah, melakukan pengimplementasian dari pelatihan yang sudah diberikan, mengundang pihak luar untuk memberikan pengetahuan lebih dalam tentang pengelolaan sampah dan membuat terobosan baru guna meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah, sehingga pelaksanaan dari aksi mitigasi bisa terlaksana dengan baik.

Kata kunci : Proses Pemberdayaan Masyarakat, PROKLIM, Pengelolaan Sampah

Abstract

The government created a climate village program (PROKLIM) to prevent the increase of greenhouse gas emissions and prevent the effects of climate change with proactive adaptation and mitigation actions that contribute to national development efforts. This program involves all village / kelurahan communities who implement programs and village communities that are affected or not directly affected by disasters. The purpose of this study is to describe the process of community empowerment through waste management activities in mitigation actions in the Climate Village Program in Mojodeso Village. This study uses descriptive research with a qualitative approach. The focus of this research is the process of community empowerment which includes the possibility, strengthening, protection, advocacy, maintenance. The subjects of this study were determined by purposive sampling technique. Data collection techniques used were interviews, observation, and documentation. Data analysis techniques used are data collection, data reduction, data presentation and conclusion. The results showed that the empowerment of the Mojodeso Village community through waste management activities in the Climate Village Program (PROKLIM) went well. The possible process, good preparation has been carried out, by conducting comparative study and socialization activities to sort waste. The strengthening process is carried out by providing training in making waste recycling, but the community is still minimal in pursuing recycling. The protection process is carried out by issuing a decree to the waste management party. In the process of refinement, guidance and support have been given, but there is no support for the transportation of garbage transporters in the garbage master bank. While the maintenance process has been done well, with an environmental race held per RT every year. So that researchers provide advice, namely that they need to be given continuous socialization for the community to manage waste, implement the training provided, invite outsiders to provide deeper knowledge about waste management and make new breakthroughs to increase community participation in waste management, so that the implementation of mitigation actions can be carried out well.Keywords: Community Empowerment Process, PROKLIM, Waste Management
Published
2019-05-13
Section
Articles
Abstract Views: 243
PDF Downloads: 251