PERENCANAAN PEMBANGUNAN JALAN LINGKAR LUAR BARAT KOTA SURABAYA (Studi pada Wilayah Terdampak Pembangunan di Kelurahan Sememi)

  • WAHYU PUJI KURNIAWAN
  • TJITJIK RAHAJU

Abstract

Abstrak

Pemerintah Kota Surabaya berupaya mewujudkan pembangunan daerah dengan merencanakan pembangunan Jalan Lingkar Luar Barat (JLLB) yang sebagian besar wilayah terdampak berada di Kelurahan Sememi, Kecamatan Benowo. Pembangunan JLLB direncanakan untuk mengurai tingkat kemacetan di Kota Surabaya yang terpusat di koridor tengah kota, yaitu Jalan Ahmad Yani-Wonokromo-Perak dengan dasar pelaksanaan yang tertuang dalam Peraturan Daerah (Perda) Kota Surabaya Nomor 12 Tahun 2014 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Surabaya 2014-2034 serta dokumen laporan hasil studi kelayakan JLLB. Seiring berjalannya proyek pembangunan JLLB tersebut ternyata menemui hambatan-hambatan baik teknis maupun operasional. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan tentang bagaimana pelaksanaan perencanaan proyek pembangunan JLLB khususnya di wilyah Kelurahan Sememi yang sebagaian besar wilayahnya terdampak pembebasan lahan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sedangkan fokus penelitian menggunakan teori perencanaan pembangunan menurut Sjafrizal (2016:130) yang terdiri dari perencanaan harus berorientasi pada pelaksanaan, perencanaan harus disesuaikan dengan perubahan kondisi sosial ekonomi, menjaga keterkaitan antara perencanaan dan penganggaran, mengembangkan kapasitas dan kualitas tenaga perencana, dan optimalisasi peran serta masyarakat. Teknik pengumpulan data melalui teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi yang dianalisis menggunakan teknik analisis data menurut Miles dan Huberman yang meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Pemerintah Kota Surabaya telah melaksanakan agenda pembangunan daerah sesuai dengan yang direncanakan berdasarkan aturan hukum dan studi kelayakan pembangunan JLLB yang melibatkan perusahaan pengembang sebagai partisipan proyek JLLB. Dalam pelaksanaan proyek yang berjalan menemui kendala terkait pelibatan peran serta masyarakat yang tidak optimal sehingga ada penolakan beberapa warga yang lahannya akan diganti rugi terdampak pembangunan JLLB. Selain itu diharapkan Pemerintah Kota Surabaya dapat meningkatkan pola koordinasi dan komunikasi dengan aktor-aktor terkait seperti Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, BUMN, hingga swasta agar dapat terwujud pembangunan yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi masyarakat.

Kata kunci : Perencanaan, Pembangunan Daerah, Jalan Lingkar Luar Barat


Abstract

The Surabaya City Government seeks to realize regional development by planning the construction of the Outer West Ring Road (JLLB), which most of the affected areas are in the Sememi Village, Benowo District. The construction of JLLB is planned to unravel the level of congestion in the city of Surabaya which is centered in the central corridor of the city, namely Jalan Ahmad Yani-Wonokromo-Perak on the basis of the implementation in Surabaya City Regulation No. 12 of 2014 concerning Regional Spatial Planning (RTRW) Surabaya City 2014-2034 as well as report documents on the results of the JLLB feasibility study. As the JLLB development project progressed, it encountered obstacles both technical and operational. The purpose of this study is to describe how the JLLB development project planning is carried out, especially in the Sememi Village area, where most of the area is affected by land acquisition. The type of research used is descriptive research with a qualitative approach. While the focus of research uses development planning theory according to Sjafrizal (2016: 130) which consists of planning must be oriented towards implementation, planning must be adapted to changes in socio-economic conditions, maintain the linkages between planning and budgeting, develop the capacity and quality of planning staff, and optimize participation society. Data collection techniques through interview techniques, observation, and documentation were analyzed using data analysis techniques according to Miles and Huberman which included data collection, data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The results of this study indicate that the Surabaya City Government has implemented the regional development agenda in accordance with the plan based on the rule of law and the feasibility study of the JLLB development involving the development company as the JLLB project participant. In the implementation of the project that ran into obstacles related to the involvement of the community participation that was not optimal so that there was a rejection of some residents whose land would be replaced with losses affected by JLLB development. In addition, it is expected that the Surabaya City Government can improve the pattern of coordination and communication with related actors such as the Central Government, Provincial Government, State-Owned Enterprises, and the private sector in order to realize sustainable and beneficial development for the community.

Keywords: Planning, Regional Development, Outer West Ring Road


Published
2019-07-24
Section
Articles
Abstract Views: 297
PDF Downloads: 646