Strategi Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Jombang dalam Mengembangkan Wisata Religi Makam K.H Abdurrahman Wahid

  • ENI TRI WULANDARI
  • MEIRINAWATI

Abstract

Abstrak

Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Jombang mempunyai strategi dalam mengembangkan wisata religi Makam K.H Abdurrahman Wahid. Letak makam yang berada di kawasan Pondok Pesantren Tebuireng Jombang menjadi fenomena yang menarik untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata religi andalan di Kabupaten Jombang. Dengan adanya wisata religi ini membuat kehidupan sosial ekonomi masyarakat sekitar pondok berkembang pesat. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan strategi Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Jombang dalam mengembangkan wisata religi Makam K.H Abdurrahman Wahid. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Fokus penelitian dengan menggunakan teori Suwantoro (2007) yang terdiri dari objek atau daya tarik wisata, prasarana wisata, sarana wisata, tatalaksana atau infrastruktur, dan masyarakat. Subjek dari penelitian ini terdiri dari Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Paririwasa Kabupaten Jombang, Kepala UPTD Kawasan Wisata Religi Makam Gus Dur, Pengurus Pondok Pesantren, dan masyarakat. Teknik pengumpulan data yaitu teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pengembangan wisata oleh Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Jombang sudah berjalan dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan daya tarik wisata berupa perbaikan kawasan makam, pembangunan museum dan Monumen Attauhid di kawasan wisata. Selain itu juga melalui peningkatan infrastruktur berupa pembangunan kawasan terminal khusus peziarah Makam Gus Dur. Dalam hal sarana dan prasarana wisata juga sudah terpenuhi walaupun masih ditemukan kendala. Jadi dapat disimpulkan bahwa strategi pengembangan wisata religi Makam Gus Dur sudah berjalan dengan baik walaupun masih terdapat beberapa kendala. Kendala tersebut yaitu ketidak tersediaan sarana trasportasi khusus untuk menuju ke area makam, perbaikan jalan yang kurang merata, perubahan akses jalan yang berdampak negatif bagi sebagian pedagang, dan kurangnya pemberdayaan santri pondok. Adapun saran yang diajukan peneliti yaitu sebaiknya pemerintah mengadakan konsolidasi dengan stakeholder untuk membahas kendala yang ada dan lebih memberdayakan santri dalam kegiatan wisata yaitu melalui pembelajaran kewirausahaan.

Kata Kunci : Manajemen Strategi, Pengembangan Wisata, Wisata Religi

Abstract

The Youth, Sports and Tourism of Jombang has a strategy in developing the religious tourism of K.Hs Abdurrahman Wahid. The location of the tomb in Islamic Boarding School tebuireng, jombang is an interesting phenomenon to be developed as a religious tourist destination in Jombang. by the existence of religious tourism makes the socio-economic life of the people around grow rapidly. The purpose of this study is to describe the strategy of the Youth Sports and tourism of Jombng in developing the religious tourism of K.Hs Abdurrahman Wahid.This study uses descriptive research with a qualitative approach. The focus of research is using the theory of Suwantoro (2007) which consists of tourist objects or attractions, tourism infrastructure, tourism facilities, management or infrastructure, and the public. The subjects of this study consisted of the Head of the Youth, Sports and Tourism Department Jombang, Head of the UPTD of Gus Durs Religious Religion Area, commite Boarding School Boarding School, and the public. Data is collected by interview techniques, observation and documentation. Data analysis techniques consist of collection, reduction, presentation, conclusions data.The results of the study present that strategy development of the Youth, Sports and tourism of Jombang has gone well. This is evidenced by the increase in tourist attraction by improvements to the tomb area, the construction of museums and there is an Attauhid Monument in the tourist area. In addition, there is a special terminal area for Gus Durs tomb pilgrims. the infrastructure has also been fulfilled even though obstacles are still found.So it can be concluded that the strategy of developing the Gus Dur Cemetery is going well even though there are still some obstacles. These constraints are the unavailability of special transportation facilities to go to the grave area, less equitable road repairs, changes in road access which have a negative impact on some traders, and the lack of empowerment of student of boarding school. The suggestion from researcher is that the government should immediately follow up on this problem by making consolidation to discuss the existing constraints and more empowering students in tourism activities through enterpreneurship learning.

Keyword : Management Strategy, Tourism Development, Religious Tourism






Published
2019-07-29
Section
Articles
Abstract Views: 94
PDF Downloads: 158