MANAJEMEN STRATEGI PENGELOLAANKETERTIBAN PEDAGANG DI PASAR TRADISIONAL JAGIRSURABAYA
DOI:
https://doi.org/10.26740/publika.v1n3.p%25pAbstrak
MANAJEMEN STRATEGI PENGELOLAAN
KETERTIBAN PEDAGANG DI PASAR TRADISIONAL JAGIR
SURABAYA
Faiz Fanani
Fitrotun Niswah, S.AP., M.AP.
ABSTRAK
Pasar Jagir Surabaya merupakan pasar yang memiliki potensi cukup tinggi karena letaknya yang strategis dan harga yang murah sehingga menjadi pilihan masyarakat untuk berbelanja di pasar. Persaingan dengan pasar modern, kotor, kurang nyaman, ketidakaturan pedagang dan fasilitas minim, kurang dalam manajemen serta kurangnya dalam mengantisipasi perubahan merupakan masalah yang ada di pasar jagir Surabaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan manajemen strategi pengelolaan ketertiban pedagang di pasar Jagir Surabaya.
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini menggunakan teori manajemen strategi menurut (Hunger dan Thomas 2003:9) dengan fokus penelitian diantaranya pengamatan lingkungan, perumusan strategi, implementasi staregi, serta evaluasi dan pengendalian. Diantaranya dengan melihat peluang, hambatan, kekuatan, serta mengurangi faktor kelemahan di lingkungan organisasi pasar jagir. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis menurut Miles dan Huberman dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa PT.Sarana Niaga Surya Makmur selaku pengelola Pasar Jagir Surabaya telah melakukan upaya dalam manajemen strategi pengelolaan ketertiban pedagang pasar jagir Surabaya. Salah satu upaya yang dilakukan ialah dengan membuat aturan tentang ketertiban pedagang. Secara umum, hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelola pasar belum mampu mengelola ketertiban pedagang pasar. Hal tersebut dikarenakan terkendala dengan kedisiplinan dari pegawai serta kurangnya partisipasi yang dilakukan oleh pedagang. Pendidikan yang kurang dari pegawai menjadi faktor penghambat dalam proses sosialisasi terhadap pedagang dan minimnya sumber dana pengadaan sarana dan prasarana pasar. Untuk meningkatkan optimalisasi, pengelola perlu melakukan langkah-langkah peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia dan sumber daya pendukung lainya.
Kata kunci: Manajemen Strategi, Pedagang, Pasar Tradisional
Unduhan

