Implementasi Program Kesejahteraan Lansia di UPTD Pesanggrahan PMKS Mojopahit Kabupaten Mojokerto

  • SHERYN WIJAYANTI
  • INDAH PRABAWATI

Abstract

Abstrak

Program Kesejahteraan Lansia merupakan program pemberian bantuan sosial kepada lanjut usia penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS), yang dilakukan baik di dalam panti maupun di luar panti dengan batas usia 55 tahun ke atas. Salah satu daerah yang melaksanakan Program Kesejahteraan Lansia adalah Kabupaten Mojokerto. Program Kesejahteraan Lansia dilaksanakan di luar panti berupa pemberian bantuan sosial dan di dalam panti dalam bentuk pemberian pelayanan dan rehabilitasi, salah satunya adalah di UPTD Pesanggrahan PMKS Mojopahit dengan cara menampung dan memberi pelayanan serta rehabilitasi kepada para lansia di Kabupaten Mojokerto. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis Implementasi Program Kesejahteraan Lansia di UPTD Pesanggrahan PMKS Mojopahit Kabupaten Mojokerto. Jenis penelitian yang digunakan yaitu deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Fokus penelitian berdasarkan 4 (empat) indikator dalam implementasi kebijakan menurut George C. Edward III antara lain: Komunikasi, Sumberdaya, Disposisi, dan Strktur Birokrasi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang dilakukan yaitu dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil Penelitian Implementasi Program Kesejahteraan Lansia Di UPTD Pesanggrahan PMKS Mojopahit Kabupaten Mojokerto, yaitu: 1) Komunikasi, masih belum konsisten karena dalam pelaksanaan kegiatan masih ada kegiatan yang tidak terlaksanan, komunikasi yang diberikan dalam setiap kegiatan pun sudah baik karena pelaksana selalu melakukan komunikasi dan koordinasi di setiap kegiatan, selain itu pesanggrahan juga menjalin kerjasama dengan instansi lain untuk menjalankan program kesejahteraan lansia, 2) Sumberdaya, masih kurang karena masih banyak fasilitas sarana prasarana yang perlu di ganti dan di perbaiki untuk kenyamanan keberlangsungan program kesejahteraan lansia, selain itu pesanggrahan juga masih bergantung pada sumber dana pihak ke 3 (tiga), 3) Disposisi, masih belum memenuhi karena masih ada kelompok sasaran yang merasa kurang puas atas sikap yang ditunjukan oleh para pelaksana dan membuat ketidak puasan kelompok sasaran, 4) Struktur Birokrasi, sudah menunjukan sturktur organisasi yang tidak terfragmentasi yaitu jelas, tidak berbelit-belit dan mudah dalam pengawasan. Dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan Program Kesejahteraan Lansia di UPTD Pesanggrahan PMKS Mojopahit Kabupaten Mojokerto belum berjalan dengan baik. Saran dari peneliti adalah lebih konsisten lagi dalam melayani lansia Program Kesejahteraan lansia, dan perlu adanya penambahan anggaran untuk meningkatkan sarana prasarana serta pengadaan kembali kegiatan yang sudah tidak terlaksana.

Kata kunci: Implementasi, Kebijakan Sosial, Program Kesejahteraan Lansia

Abstract

The Elderly Welfare Program is a program that provides social assistance to the elderly with social welfare problems, this program conducted inside or outside the institution with an age limit of 55 years and over. One of the regions implementing the Elderly Welfare Program is Mojokerto Regency, The Elderly Welfare Program is implemented outside the institution in the form of providing social assistance and in the institution by providing services and rehabilitation, one of them in UPTD Pesanggrahan PMKS Mojopahit by accommodating and providing services and rehabilitation to the elderly in Mojokerto Regency. Aims to describe and analyze the Implementation of the Elderly Welfare Program in UPTD Pesanggrahan PMKS Mojopahit, Mojokerto Regency. The type of research used is descriptive with a qualitative approach. The focus of the research is based on 4 (four) policy implementation criteria according to George C. Edward III which include: Communication, Resource, Disposition, and Bureaucratic Structure. Data was collection through observation, interviews, and documentation. The data analysis is carried out by collecting data, reducing data, presenting data, and drawing conclusions. Research Results of the Implementation of the Elderly Welfare Program in UPTD Pesanggrahan PMKS Mojopahit, Mojokerto Regency, namely: (1) Communication, still not consistent because in the implementation of activities there are still activities that are not carried out, the communication provided in each activity is already good because the implementers always carry out communication and coordination in every activity, apart from that the pesanggrahan also establishes cooperation with other agencies to run the elderly welfare program, (2) Resource, still lacking because there are still a lot of infrastructure facilities that need to be replaced and repaired for the convenience of the sustainability of the elderly welfare program, besides that housing is also still dependent on third party funding sources, (3) Disposition, not satisfy because there are still target groups who are not satisfied with the attitude displayed by the implementers and make the target group dissatisfied (4) Bureaucratic Structure, has shown a fragmented organizational structure that is clear, straightforward and easy to supervise. Accuracy, the implementation of the Elderly Welfare Program in UPTD Pesanggrahan Mojopahit PMKS Mojokerto Regency has not been going well. Suggestions from researchers are more consistent in serving the elderly in the elderly Welfare Program, and the need for additional budgets to improve infrastructure and re-procure activities that have not been carried out.

Keyword: Implementation, Social Policy, Elderly Welfare Policy
Published
2020-06-02
Section
Articles
Abstract Views: 162
PDF Downloads: 225