Implementasi Kebijakan Pengembangan Kota Layak Anak di Kecamatan Semampir Surabaya
DOI:
https://doi.org/10.26740/publika.v1n3.p%25pAbstrak
Kota Surabaya merupakan salah satu kota yang dalam dua tahun terakhir meraih penghargaan sebagai Kota Layak Anak, yaitu kategori madya pada tahun 2011 dan nindya pada tahun 2012. Ini didukung oleh program-program yang dilakukan oleh berbagai kecamatan yang ada di Surabaya. Salah satunya adalah Semampir. Kecamatan Semampir termasuk salah satu dari tiga wilayah yang mendapatkan piagam sebagai kecamatan inisiasi program KLA dari pemerintah Kota Surabaya di tahun 2010 karena berhasil membuat beberapa program salah satunya penggratisan akta kelahiran untuk umur 0-18 tahun. Adanya program tersebut karena terdapat fakta masyarakat sebagai target group pada program ini ternyata memiliki kekurangan dalam hal merespon kebijakan yang di buat oleh pemerintah yang sering menjadi masalah. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mendeskripsikan implementasi kebijakan pengembangan Kota Layak Anak di Kecamatan Semampir Surabaya.
Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini terdiri dari Kasie Sosial yang membawahi program KLA, Kasie Pencatatan sipil (akta lahir) di DispendukCapil Surabaya, Bunda PAUD, Konselor, Kasie Pemerintahan serta masyarakat yang ada di Semampir. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis data kualitatif berupa reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini mendeskripsikan implementasi kebijakan pengembangan Kota Layak Anak di Kecamatan Semampir Surabaya dapat dilihat dari variabel Disposisi para pelaksana kebijakan Kota Layak Anak sudah cukup baik kinerjanya dalam mengimplementasikan. Komunikasi menyatakan bahwa terdapat tiga variable pendukung jalannya implementasi yaitu transmisi, kejelasan dan konsistensi. Ketiga variable tersebut sebenarnya sudah dijalankan dengan cukup baik namun masih terdapat kekurangan Dari segi sumber daya baik pelaksana, penyediaan fasilitas, pemberian informasi maupun wewenang dapat dikatakan semuanya diimplementasikan dengan baik. Pada variabel struktur birokrasi, baik pada variable SOP maupun LSM yang terkait semuanya berjalan dengan cukup sesuai meskipun dalam hal pelaksanaan SOP. Saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi Kecamatan Semampir, yaitu: Perlunya meningkatkan sosialisasi melalui berbagai media atau cara-cara lain,, Perlu diadakanya suatu evaluasi rutin yang bertujuan untuk memperbarui kurikulum pengajaran di PAUD, gaya pelayanan di bagian pengurusan, dan penambahan wawasan bagi konselor di pos curhat.
Kata kunci : Implementasi, Kota Layak Anak (KLA)
Unduhan

