Strategi Pembangunan Desa dalam Mengentaskan Kemiskinan Desa Melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) (Studi Pada Program Usaha Agrobisnis Pertanian (PUAP) di Desa Sareng Kecamatan Geger Kabupaten Madiun)

  • YUNI SYAHARA RAHMA DEWI

Abstract

Strategi pembangunan adalah langkah-langkah yang akan ditempuh oleh seluruh perangkat organisasi yang berisi program indikatif untuk mewujudkan visi, misi dan tujuan yang telah ditetapkan. Pembangunan pedesaan dilihat sebagai upaya mempercepat pembangunan pedesaan melalui penyediaan sarana dan prasarana serta upaya mempercepat pembangunan perekonomian daerah yang efektif dan kokoh. Penelitian ini mendeskripsikan dan menganalisis strategi pembangunan desa dalam mengentaskan kemiskinan desa melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) pada Program Usaha Agrobisnis Pertanian (PUAP).

Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Narasumber penelitian ini terdiri dari Kepala Desa Sareng, Sekertaris Desa, Ketua BUMDes Mekar Sari, dan anggota PUAP dari berbagai kelompok. Penelitian ini menggunakan pendekatan strategi terpadu dan menyeluruh meliputi tujuan, sasaran, lingkup, koordinasi, arus komunikasi, tempat prakarsa, dan indikator prestasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa wawancara, observasi, serta dokumentasi. Sedangkan analisis data dilakukan dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukkan PUAP dalam BUMDes dibutuhkannya PUAP di Desa Sareng disebabkan tingginya angka kemiskinan masyarakat yang diperoleh dari data monografi Desa Sareng berdasarkan klasifikasi tingkat kesejahteraan dan mayoritas bermata pencaharian di sektor agraris. Sistem pengelolaan PUAP tahun 2013 mengalami perbaikan dan peningkatan dari pengelolaan sebelumnya (GAPOKTAN). Namun strategi pembangunan desa melalui BUMDes pada PUAP belum optimal dalam pencapaiannya mengentaskan kemiskinan di Desa Sareng. Berbagai permasalahan yang terjadi dalam pengelolaan PUAP diantaranya updating data sasaran yang tidak akurat,siklus  angsuran pinjaman yang berjalan lambat, kurangnya disiplin anggota dalam membayar angsuran, kurangnya SDM yang kompeten sehingga terjadi overlapping, tidak dioptimalkannya kantor PUAP, serta sistem administrasi yang kurang lengkap. Meningkatkan mutu anggota dengan diberikannya pelatihan pengembangan ketrampilan dan potensi usaha, untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya PUAP dalam penyelenggaraan yang lebih baik lagi.

 

Kata kunci: strategi pembangunan, kemiskinan, BUMDes, PUAP.

Published
2013-08-01
Section
Articles
Abstract Views: 291
PDF Downloads: 713