INOVASI PELAYANAN GO-PLOONG (GO-PELAYANAN LIMBAH CAIR DOMESTIK ONLINE GRESIK) DI DINAS PEKERJAAN UMUM DAN TATA RUANG KABUPATEN GRESIK

  • Nesia Salsabilla Universitas Negeri Surabaya
  • Eva Hany Fanida
Keywords: Service Innovation, Liquid Waste, Go-ploong.

Abstract

Seiring dengan bertambahnya kebutuhan masyarakat, maka pelayanan yang diberikan pemerintah kepada masyarakat terus mengalami pembaharuan. Pelayanan publik berbasis teknologi mulai dikembangkan pemerintah sejak menerapkan electronic government di Indonesia. Salah satunya adalah Pemerintah Kabupaten Gresik khususnya pelayanan limbah cair domestik. Banyaknya rumah tangga di perkotaan yang melakukan berbagai aktivitas rumah tangga menghasilkan limbah cair domestik. Menindaklanjuti hal tersebut, Pemkab Gresik melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Gresik meluncurkan inovasi dengan memanfaatkan electronic government yakni Go-Ploong (Go-Pelayanan Limbah Cair Domestik Online Gresik) dikelola oleh Unit Pelaksanaan Teknis Pengelolaan Limbah Cair Domestik. Go-ploong merupakan salah satu bentuk upaya Pemerintah Kabupaten Gresik untuk mengendalikan pencemaran lingkungan. Yakni untuk mempercepat penanganan pengendalian pencemaran air dan tanah lalu di olah di IPLT sehingga tercipta sanitasi aman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan Inovasi Pelayanan Go-Ploong di Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Gresik. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu melalui wawancara secara daring, studi kepustakaan, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa inovasi pelayanan go-ploong di Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Gresik dalam pelaksanaanya telah memenuhi kriteria inovasi. Pada  kriteria memiliki kebaruan, go-ploong dianggap sebagi pioneer sarana pengangkut limbah cair domestik berbasis daring di Indonesia. Kriteria efektif, go-ploong berupaya untuk menjangkau masyarakat di Kabupaten Gresik. Kriteria bermanfaat, memberikan kemudahan dengan fasilitas online dan data pengguna jasa terfasilitasi. Kriteria dapat ditransfer/direplikasi, penyelenggara publik yang belajar dari pengalaman pelaksanaan MIS go-ploong. Kriteria berkelanjutan, go-ploong layak untuk menjadi inovasi berkelanjutan karena mendapat dukungan program serta anggaran.

Kata kunci : Inovasi Pelayanan, Limbah Cair, Go-ploong.

 

Along with the increasing needs of the community, the services provided by the government to the community continue to be renewed. Technology-based public services began to be developed by the government since implementing electronic government in Indonesia. One of them is the Gresik Regency Government, especially domestic liquid waste services. The number of urban households doing various household activities produces domestic liquid waste. Following up on this, the Gresik Government through the Gresik Regency Public Works and Spatial Office launched an innovation by utilizing the electronic government namely Go-Ploong (Go-Gresik Online Domestic Liquid Waste Service) managed by the Technical Implementation Unit of Domestic Liquid Waste Management. Go-ploong is one of the efforts of the Gresik Regency Government to control environmental pollution. Namely to accelerate the handling of water and soil pollution control and then processed in IPLT so that it creates safe sanitation. The purpose of this research is to describe The Innovation of Go-Ploong Services at the Gresik Regency Public Works and Spatial Office. This research uses qualitative descriptive method with data collection techniques, namely through online interviews, literature studies, and documentation. The results of this study show that the innovation of go-ploong services in the Gresik Regency Public Works and Spatial Office in its implementation has met the innovation criteria. In the criteria of novelty, go-ploong is considered as a pioneer of domestic liquid waste transport facilities based online in Indonesia. Effective criteria, go-ploong seeks to reach the community in Gresik Regency. Useful criteria, providing convenience with online facilities and facilitated service user data. Criteria can be transferred / replicated, public organizers who learn from the experience of mis go-ploong implementation. Sustainable criteria, go-ploong deserves to be a sustainable innovation because it gets program support as well as budget.

Keywords: Service Innovation, Liquid Waste, Go-ploong.

References

Adelodun, dkk. (2020). Science of the Total Environment Snowballing transmission of COVID-19 ( SARS- CoV-2 ) through wastewater : Any sustainable preventive measures to curtail the scourge in low- income countries ? Journal of Science of the Total Environment, 742(10), 1–5.
Carranza, dkk. (2020). Activating inclusive growth in railway SMEs by workplace innovation. Journal of Transportation Research Interdisciplinary Perspectives, 7(10), 100–193.
Choiriyah, I. U., & Chabibi, M. Y. (2020). Keuntungan Relatif dalam Inovasi Pelayanan Pengaduan Kerusakan Jalan Melalui Aplikasi M-Bonk. JKMP (Jurnal Kebijakan dan Manajemen Publik), 6(2), 149.
Damayanti, A. dan, & Hermana, J. (2004). Analisis Resiko Lingkungan dari Pengolahan Limbah Pabrik Tahu dengan Kayu Apu. Jurnal Teknik Lingkungan, 5(4), 151–156.
Esti. (n.d.). Kelola Tinja Tanpa Bau Jadi Pupuk. Retrieved January 3, 2021, from https://radarsurabaya.jawapos.com/read/2018/01/10
/39239/kelola-tinja-tanpa-bau-jadi-pupuk
Faisol, A. (n.d.). https://regional.kompas.com/read/2019/03/16/1751 2131/25-juta-rakyat-indonesia-suka-bab- sembarangan.
Fang, Z. (2002). E-Goverment in digital era : concept, practice and development. International Journal of the Computer, the Internet and Management, 10(2), 1–22.
Fanida, E. & F. (2015). Inovasi Pelayanan Publik Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Surabaya Melalui Unit Layanan Paspor (ULP) Margorejo di Mall Maspion Square Surabaya. Jurnal Administrasi Publik, 3(5), 37–39.
Haqie, D. (2020). INOVASI PELAYANAN PUBLIK SUROBOYO BIS DI KOTA SURABAYA. JPSI
(Journal of Public Sector Innovations), 5(1), 23–30. Hasibuan, R. (2016). Analisis Dampak Limbah/Sampah Rumah Tangga terhadap Pencemaran Lingkungan
Hidup. Jurnal Ilmiah Advokasi, 04(01), 42–52.
Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2003 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan E-government. (n.d.).
Iribarnegaray, M. A., & Seghezzo, L. (2012). Governance, sustainability and decision making in water and: Sanitation management systems. Journal of Sustainability, 4(11), 2922–2945.
Mindarti, L. I., & Juniar, A. P. A. (2019). INOVASI LAYANAN KESEHATAN BERBASIS E-
GOVERNMENT (Studi pada Puskesmas Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang). JPSI (Journal of Public Sector Innovations), 3(1), 19.
Moleong, L. J. (2011). Metode Penelitian Kualitatif. PT Remaja Rosdakarya Offset.
Muluk, K. (2008). Knowledge Management: Kunci Sukses Inovasi Pemerintahan Daerah. Bayumedia.
Nanhidayah, A., & Purnomo, A. (2017). Sistem Penyediaan Air Bersih Desa Metatu dan Desa Kalipadang Kecamatan Benjeng Kabupaten Gresik. Jurnal Teknik ITS, 6(2), 159-163.
Nasir, M. (2011). Problem Manajemen Lingkungan dan Isu Industrialisasi. Journal of Economic, 163–172.
Noga, J., & Wolbring, G. (2012). The economic and social benefits and the barriers of providing people with disabilities accessible clean water and sanitation. Journal of Sustainability, 4(11), 3023–3041.
Oktariyanda, T. A., & Rahaju, T. (2018). E-government strategy of Surabaya city government through e-rt / rw to improve the quality of public service. Journal of Physics: Conference Series, 953(1), 1-6.
Peraturan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor 68 Tahun 2016 tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik. (n.d.). 1323.
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2018 tentang Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik di Lingkungan Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, Badan Usaha Milik Negara, dan Badan Usaha Milik . (n.d.).
Raipa, A., & Giedraityte, V. (2014). Innovation Process Barriers in Public Sector: a Comparative Analysis in Lithuania and the European Union. International Journal of Business and Management, 9(10), 10–20. Samsara, L. (2013). Inovasi Pelayanan Paspor di Kantor Imigrasi (Studi Tentang Peningkatan Kualitas Pelayanan Surat Perjalanan Republik Indonesia di Kantor Imigrasi Klas I Khusus Surabaya). Jurnal
Kebijakan Dan Manajemen Publik, 1(1), 6–15.
Sinambela, L. P. (2014). Reformasi Pelayanan Publik. PT Bumi Aksara.
Starkey, M., & Woodcock, N. (2002). CRM systems: Necessary, but not sufficient. REAP the benefits of customer management. Journal of Database Marketing & Customer Strategy Management, 9(3), 267–275.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Administrasi.
Alfabeta.
Sumantra, I. K. (2020). COMMUNITY PARTICIPATION ON WASTEWATER TREATMENT PLANT DEVELOPMENT IN BAJERA VILLAGE.
International Journal Of Applied Science and Sustainable Development. 2(2), 1–8.
Widianti, D. (2016). Pengaruh Dimensi Strategi Inovasi Dan Pengungkapan Sustainability Report Terhadap Nilai Suatu Perusahaan Dengan Menggunakan Metode Tobin’s Q. Journal of Management, 5, 26– 69.
Wijayanti, S. W. (2008). Inovasi pada Sektor Pelayanan Publik. Jurnal Administrasi Publik, 4(42), 39–52.
Wulandari, P. R. (2014). Perencanaan Pengolahan Air Limbah Sistem Terpusat (Studi Kasus di Perumahan PT Pertamina Unit Pelayanan III Plaju-Sumatera Selatan. Jurnal Teknik Sipil Dan Lingkungan, 2(3), 499–599.
Yahya, M. (2012). Identifikasi pencemaran lingkungan akibat pembuangan limbah domestik di permukiman kumuh di sekitar kanal kota makassar. Journal of Architecture, 5, 978–979.
Yohanan, A. (n.d.). IMPLEMENTASI BAKU MUTU AIR LIMBAH DOMESTIK DI REAL ESTATE WILAYAH GRESIK - JAWA TIMUR BERDASARKAN KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP NOMOR. 112 TAHUN 2003.
Published
2021-01-15
Section
Articles
Abstract Views: 819
PDF Downloads: 751