INOVASI PELAYANAN “SI CANTIK” (CEPAT, ANTAR, DOKUMEN, GRATIS, KE RUMAH) DI KECAMATAN KRIAN KABUPATEN SIDOARJO

  • Fahmi Bima Nugraha Universitas Negeri Surabaya
  • Eva Hany Fanida
Keywords: Public Service, Service Innovation, Si Cantik

Abstract

Inovasi Pelayanan Si Cantik (Cepat, Antar, Dokumen, Gratis, Ke Rumah) merupakan sebuah inovasi yang diciptakan dan dicetuskan oleh Kecamatan Krian Kabupaten Sidoarjo untuk memberikan pelayanan  pengurusan semua administrasi kependudukan  KTP atau KK, dan IMB yang membutuhkan waktu lebih dari satu hari service akan di antar langsung ke alamat rumah pemohon oleh petugas Si Cantik. Inovasi Pelayanan Si Cantik muncul karena permasalahan yang terjadi di lapangan, banyak masyarakat mengeluh karena lamanya pengurusan administrasi. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan Inovasi Pelayanan Si Cantik di Kecamatan Krian Kabupaten Sidoarjo. Jenis Penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pisau analisis inovasi public service menurut Bloch (2010) di dalam jurnal (Sousa et al., 2015) yang mempunyai 4 (empat) indikator antara lain Product, Process, Organizational, Communication. Teknik Pengumpulan data dilakukan melalui proses pengumpulan data terkait dengan wawancara, observasi, dan juga dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini bahwa menunjukkan Inovasi pelayanan Si Cantik berdasarkan kategori inovasi menurut Bloch (2010) di dalam jurnal  (Sousa et al., 2015), yaitu: 1) Produk, pihak Kecamatan Krian telah melakukan sosialisasi terkait Si Cantik untuk menunjang keberhasilan pelayanan administrasi. 2) Proses, dalam inovasi ini menyedikana sarana dan prasarana untuk yang memadai untuk menunjang dalam sistematika pelayanan. 3) Organisasi, Inovasi ini hasil dari Kelompok Budaya Kerja (KBK) dan juga staff khusus untuk melakukan pelayanan administrasi kepada masyarakat. 4) Komunikasi, pihak Kecamatan Krian melakukan sosialisasi dan koordinasi kepada kelurahan dan juga masyarakat sebelum inovasi ini dilaksanakan. Maka saran peneliti adalah meningkatkan sosialisasi terkait dengan inovasi pelayanan agar masyarakat mengetahui prosedur dan alur dalam pengurusan administrasi dan menambah petugas Si Cantik agar lebih cepat dalam pengiriman dokumen dan tidak terjadi penumpukan dokumen yang telah selesai di tempat pelayanan.

Kata Kunci: Pelayanan Publik, Inovasi Pelayanan, Si Cantik

 

The Beauty Service Innovation (Fast, Delivery, Document, Free, Home) is an innovation created and initiated by Krian District, Sidoarjo Regency to provide management services for all population administration KTP or KK, and IMB which takes more than one day of service. delivered directly to the applicant's home address by the Beauty Officer. The Beauty Service Innovation arises because of problems that occur in the field, many people complain about the lengthy administration process. The purpose of this study is to describe the Beauty Service Innovation in Krian District, Sidoarjo Regency. This type of research is qualitative research. The theory used in this study uses a public service innovation analysis knife according to Bloch (2010) in a journal (Sousa et al., 2015) which has 4 (four) indicators, including Product, Process, Organizational, Communication. Data collection techniques are carried out through the process of collecting data related to interviews, observation, and also documentation. The data analysis technique used was data collection, data reduction, data presentation and conclusion drawing. The results of this study indicate that the Beauty of Beauty service innovation is based on the innovation category according to Bloch (2010) in the journal (Sousa et al., 2015), namely: 1) Products, Krian District has conducted socialization related to Si Cantik to support the success of administrative services. 2) The process, in this innovation, provides adequate facilities and infrastructure to support service systematics. 3) Organization, this innovation is the result of the Working Culture Group (KBK) and also special staff to provide administrative services to the community. 4) Communication, the Krian Subdistrict conducts outreach and coordination to the sub-district and also the community before this innovation is implemented. So the researcher's suggestion is to increase the socialization related to service innovation so that the public knows the procedures and flow in administrative management and adds the Beauty Officer so that it is faster in sending documents and there is no accumulation of documents that have been completed at the service place.

Keywords: Public Service, Service Innovation, Si Cantik

References

Andiyana, C. A. F. (2016). Inovasi Layanan Administrasi 30 Detik Untuk Meningkatkan Kualitas Pelayanan di Kantor Desa PangkahKulon Kecamatan UjungPangkah Kabupaten Gresik. Jurnal Publika Administrasi Negara, 4(11).
Asmara, A. Y., & Rahayu, A. Y. S. (2019). Inovasi Pelayanan Kesehatan Gancang Aron Di Kabupaten Banyuwangi Dalam Perspektif Matrik Inovasi Sektor Publik. JPSI (Journal of Public Sector Innovations), 3(2), 57. https://doi.org/10.26740/jpsi.v3n2.p57-67
Bertot, J., Estevez, E., & Janowski, T. (2016). Universal and contextualized public services: Digital public service innovation framework. Journal Government Information Quarterly, 33(2), 211–222.
https://doi.org/10.1016/j.giq.2016.05.004
Bloch, C. (2011). Measuring public innovation in the Nordic countries (MEPIN). Journal Nordic Innovation Centre (NICe) - The Danish Centre for Studies in Research and Research Policy (CFA), February, 1–63. http://www.diva- portal.org/smash/get/diva2:707193/FULLTEX T01.pdf
BPS Kabupaten Sidoarjo. (2018). Kecamatan Krian Dalam Angka 2018. Retrieved https://sidoarjokab.bps.go.id/publication/2018/ 08/20/f69da8f227c3b299bb510b94/kabupaten- sidoarjo-dalam-angka-2018.html
Eprilianto, D. F., Sari, Y. E. K., & Saputra, B. (2019). Mewujudkan Integrasi Data Melalui Implementasi Inovasi Pelayanan Kesehatan Berbasis Teknologi Digital. JPSI (Journal of Public Sector Innovations), 4(1), 30. https://doi.org/10.26740/jpsi.v4n1.p30-37
Fuglsang, L. (2010). Bricolage and invisible innovation in public service innovation. Journal of Innovation Economics, 5(1), 67. https://doi.org/10.3917/jie.005.0067
Hardiansyah. (2018). Kualitas Pelayanan Publik Konsep Dimensi Indikator dan Implementasinya. Gava Media, 250. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789
/23790/4/Chapter I.pdf
Ibrahim, A. (2008). Teori dan Konsep Pelayanan Publik. Sumber Sari Indah.
Karnia, Puri dan Fanida, E. H. (2020). Inovasi Pelayanan Pecel Andok (Pelayanan Cepat Keliling Administrasi Dokumen Kependudukan) Di Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Madiun. E-Journal Unesa, 8(3), 1–10.
Kotler, Philip and Kevin Lane Keller, 2011. Manajemen Pemasaran, Edisi 13 Jilid 1 dan 2, Alih Bahasa: Bob Sabran, Erlangga, Jakarta.
Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No 63/KEP/M.PAN/7/2003. (2003). Retrived from https://peraturan.bkpm.go.id/jdih/userfiles/bata ng/MENPAN_63_2003.pdf
Kurniawan, R. (n.d.). Si Cantik, Layanan Dokumen Gratis Di Kecamatan Krian. Retrieved August 8, 2020, from https://www.pressreader.com/indonesia/jawa- pos/20180729/282720522765148
Mirnasari, R. M. (2013). Inovasi Pelayanan Publik UPTD Terminal Purabaya-Bungurasih. Jurnal Kebijakan Dan Manajemen Publik, 1(1), 71–
84.
Ningtias, S. F. M. (2018). Inovasi Layanan Anak Lahir Membawa Akta Kelahiran dan Kartu Keluarga (Alamak) di Kabupaten Sidoarjo Tahun 2017. Jurnal Publika Administrasi Negara, 6(4).
Octavia, R. M. (2018). Inovasi Pelayanan Publik Izin Mendirikan Bangunan (IMB) Delivery di Kecamatan Jambangan Kota Surabaya. Jurnal Administrasi Publik, 6(2).
Oktakevina, U. F. dan A. M. (2019). Ombudsman: Disdukcapil Bandar Lampung Lambat Dalam Upaya Perbaikan Pelayanan KTP Elektroniko Title. Ombudsman RI. https://ombudsman.go.id/artikel/r/artikel-- ombudsman-disdukcapil-bandar-lampung- lambat-dalam-upaya-perbaikan-pelayanan-ktp- elektronik
Ombudsman RI. (2019). Laporan Tahunan untuk Pelayanan Publik yang Adil dan Pasti.
Ombudsman RI. (2019b). Tiga Pelayanan Publik Masih Buruk.
https://ombudsman.go.id/perwakilan/news/r/pw k--tiga-pelayanan-publik-masih-buruk
Putro, A. J. S. (2018). Kualitas Layanan Siap Antar Tilang ke Rumah Dengan Cepet “Si Anti Ribet” di Kejaksaan Negeri Kota Surabaya. Jurnal Publika Administrasi Negara, 6(3).
Sousa, M. de M., Ferreira, V. da R. S., Najberg, E., & Mediros, J. J. (2015). Portraying innovation in the public service of Brazil: Frameworks, systematization and characterization. Journal Revista de Administração, 50(4), 460–479. https://doi.org/10.5700/rausp1213
Sugiyono, P. D. (2016). Metode Penelitian Kualitatif.
Alfabeta.
Umam, K. (2012). Perilaku Organisasi (Bandung).
Pustaka Setia.
UU Nomor. 25 Tahun 2009 Tentang "Pelayanan Publik".
Published
2021-01-17
Section
Articles
Abstract Views: 1063
PDF Downloads: 885