MANAJEMEN STRATEGI PENGEMBANGAN OBYEK WISATA KEBUN REFUGIA DI DINAS TANAMAN PANGAN HOLTIKULTURA PERKEBUNAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN MAGETAN

  • Tiya Faradella Universitas Negeri Surabaya
  • Trenda Aktiva Oktariyanda Universitas Negeri Surabaya
Keywords: Strategi management, Tourist development, Refugia Gardens

Abstract

Pemerintah terus berupaya melakukan pengembangan obyek-obyek pariwisata di Indonesia guna menarik wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Adapun salah satu contoh obyek pariwisata yang terus dikembangkan hingga saat ini adalah obyek wisata Kebun Refugia di Kabupaten Magetan. Obyek wisata ini merupakan salah satu sektor pariwisata unggulan di Kabupaten Magetan akan tetapi masih kurangnya fasilitas yang disediakan mengakibatkan kualitas pelayanan kurang maksimal. Dibutuhkan strategi dari Pemerintah Daerah melalu Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Tanaman Pangan untuk meningkatkan mutu pelayanan di Kebun Refugia. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan manajemen strategi dalam upaya pengembangan obyek wisata Kebun Refugia di Dinas Tanaman Pangan Holtikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Magetan. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini berfokus pada manajemen strategi dengan menggunakan teori strategi pengembangan pariwisata menurut Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nomor PM.35/UM.001/MPEK/2012 yang terdiri dari strategi pengembangan pariwisata, strategi pengembangan sumber daya manusia, strategi investasi dan strategi pengelolaan lingkungan. Teknik pengumpulan yang digunakan antara lain wawancara, observasi, dan dokumentasi. Selanjutnya analisis data dilakukan dengan proses pengumpulan data, pengolahan data, penyajian data dan serta penarikan kesimpulan. Untuk menunjukkan strategi yang dilakukan oleh dinas terkait dalam mengembangan obyek wisata Kebun Refugia penulis menggunakan 4 indikator yaitu, pertama strategi sumber daya pariwisata dan ekonomi kreatif dengan mengembangan obyek wisata Kebun Refugia Magetan, penyediaan fasilitas sarana dan prasarana bagi pengunjung yang terus ditingkatkan, kedua strategi pengembangan sumber daya manusia dengan merekrut pegawai yang sesuai dengan kualifikasi dan persyaratan khusus yang telah ditentukan,  yang ke tiga strategi investasi pihak pengelola memanfaatkan media social Facebook, Instagram yang murah, mudah, serta cepat  dan yang ke empat strategi pengelolaan lingkungan yang ramah dan hemat energi dengan menggunakan air kolam tanpa kaporit, serta tetap melestarikan pohon-pohon, serta menyediakan bak-bak sampah.

Kata Kunci : Manajemen Strategi, Pengembangan Wisata, Kebun Refugia

 

The government continues to develop tourism objects in Indonesia to attract tourists both domestic and foreign. One example of a tourism object that continues to be developed until now is the tourist attraction Of Refugia Garden in Magetan Regency. This tourist attraction is one of the leading tourism sectors in Magetan Regency. However, the lack of available facilities resulted in the quality of service is not maximal.The Local Government through the Department of Horticultural Food Crops Plantation and Food Crops need a strategy to improve the quality of services in the Refugia Garden. The aim of the xtudy is to  describe strategy management as an effort to develop tourism objects Refugia Garden at the Department of Food Crops Horticulture Plantation and Food Security Magetan Regency. This study uses a descriptive method with a qualitative approach. This study also focuses on the management of strategies using tourism development theory according to Regulation of the Minister of Tourism and Creative Economy Number PM.35/UM.001/MPEK/2012, which consists of tourism development strategy; human resource development strategies; investment strategies; and environmental management strategies. Data collection techniques that used are interviews, observations, and documentations. Furthermore, data analysis is carried out by the process of data collection; data processing; presentation of data; and conclusion. To show the strategy carried out by the agency related to the development of tourism objects Refugia Garden, the study use 4 indicators. First, the strategy of tourism resources and creative economy by developing tourism objects Refugia Magetan Garden and the provision of facilities and infrastructure for visitors are constantly improved. Second, the human resource development strategy by recruiting employees who are by the specific qualifications and requirements that have been determined. Third, the management's investment strategy utilizes Facebook and Instagram social media that are cheap, easy, and fast. And fourth, a friendly and energy-efficient environmental management strategy by using pond water without chlorine, preserving trees, and providing garbage cans.

Keywords: Strategi management, Tourist development, Refugia Gardens

References

Anton.dkk. (2020). Pengunjung Wisata Kebun Refugia Keluhkan Oknum Petugas Sopan. Lensa Magetan.
https://lensamagetan.com/pengunjung- keluhkan-oknum-petugas-wisata-kebun-refugia- tak-sopan/
Azizah, A. (2017). Tourism Development and Strategy for Increasing Numbers of Visitors in Kediri. Journal of Indonesian Tourism and Development Studies, 5(2), 131–136.
https://doi.org/10.21776/ub.jitode.2017.005.02. 09
Badan Pusat Statistik. (2020). Indo_153_1. https://www.bps.go.id/statictable/2014/09/05/13 66/luas-daerah-dan-jumlah-pulau-menurut- provinsi-2002-2016.html
Diskominfo Kabupaten Magetan. (2019). Peringati Hari Pangan Sedunia Tahun 2019 dan Pembukaan Taman Refugia di Magetan. Diskominfo KAbupaten Magetan. https://kominfo.magetan.go.id/wp/peringati- hari-pangan-sedunia-tahun-2019-dan- pembukaan-taman-refugia-di-magetan/
Hakim, M. F. N. (2019). Potensi dan Pengembangan Obyek Pariwisata Curuq Jeglong Kabupaten Kendal KAbupaten Plantungan Jawa Tengah. Journal of Tourism and Economic, 2(1), 10–19.
Karlina, E. (2015). Strategi Pengembangan Ekowisata Mangrove Di Kawasan Pantai Tanjung Bara, Kutai Timur , Kalimatan Timur. Jurnal Penelitian Hutan Dan Konservasi Alam, 12(2), 191–208.
https://doi.org/10.20886/jphka.2015.12.2.191- 208
Mujanah, S. D. (2016). Strategi Pengembangan Desa Wisata Di Kawasan Hinterland Gunung Bromo Jawa Timur. Jurnal Hasil Penelitian, 01(01), 33–
52. https://jurnal.untag-
sby.ac.id/index.php/jhp17/article/view/578
Mukti, M. D. L. dkk. (2015). Strategi Pengembangan Kawasan Barat Sungai Brantas Kota Kediri sebagai Destinasi Pariwisata Daerah untuk Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (Studi di Kawasan Objek Wisata Selomangleng Kota Kediri). Jurnal Administrasi Publik, 3(11), 1797–1803.
Mulyana, Y. (2019). Strategi Pengembangan Pesisir Pantai Selatan Sebagai Obyek Pariwisata Kabupaten Kulon Progo. Journal of Tourism and Economic Vol.2, 2(1), 39–47.
Muzha, V. K. (2015). Manajemen Strategi Pengembangan Pariwisata Dengan Pendejatan Blue Ocean Strategy. Jurnal Ilmu Sosial Dan Politik, 4(1), 43–52.
Putra, S. M. dkk. (2015). Tourism Destination Management in Banyu Biru and Ranu Grati, Pasuruan Regency. Journal of Indonesian Tourism and Development Studies, 3(1), 11–18.
Putri, Sandra Dhesitta, D. (2015). Strategic Management of Nature-Based Tourism in Ijen Crater in the Context of Sustainable Tourism Development. Journal of Indonesian Tourism and Development Studies, 3(3), 123–129.
Sholichah, F. (2018). Strategi Dalam Mengembangkan Wisata Telaga Sewu di Desa Duren Sewu Kecamatan Pandaan Kabupaten Pasuruan. Jurnal Administrasi Publik, 6(1), 1–7.
Siagian, P Sondang.2008. Manajemen Strategik. Jakarta:PT. Bumi Aksara.
Stevani, L. R. (2019). Pemkab Magetan Kembangkan Agrowisata Taman Bunga Refugia. Antara Jatim. https://jatim.antaranews.com/berita/341484/pem kab-magetan-kembangkan-agrowisata-taman- bunga-refugia
Sugiono.(2014). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Tantina, W. I. (2018). Manajemen Strategi Pengembangan Obyek Pariwisata Cafe Sawah. Jurnal Administrasi Publik, 6(1), 1–10.
Towoliu, B. I. dan M. S. (2015). Perception of Tourist towards the Potential Development of Tumpa Mountain Area as Integrated Ecotourism, Manado, North Sulawesi Province. Journal of Indonesian Tourism and Development Studies, 3(1), 1–10.
https://doi.org/10.21776/ub.jitode.2015.003.01. 01

Yomi, W. G. dkk. (2018). Pengembangan Obyek Wisata Nagari Tuo Pariangan Oleh Dinas Pariwisata Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Tanah Datar. JPSI (Journal of Public Sector Innovations), 3(1), 6–11.
Yuningsih, T. dkk. (2019). Model Pentahelik Dalam Pengembangan Pariwisata Di Kota Semarang. JPSI (Journal of Public Sector Innovations), 3(2), 84–93.
https://doi.org/10.26740/jpsi.v3n2.p84-93
Zulia, Z. dan B. Y. (2015). The Natural and Cultural Resources for Ecotourism Development in Trenggalek Regency, East Java. Journal of Indonesian Tourism and Development Studie), 3(2), 45–52.
https://doi.org/10.21776/ub.jitode.2015.003.02. 02
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan
Published
2021-01-17
Section
Articles
Abstract Views: 506
PDF Downloads: 539