KUALITAS PELAYANAN PROGRAM POSYANDU JIWA TERHADAP PASIEN ODGJ (ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA) DI DESA MOJOTAMPING KABUPATEN MOJOKERTO

  • Dwieka Septiani Adiwinoto Universitas Negeri Surabaya
  • Trenda Aktiva Oktariyanda
Keywords: Quality of Service, Mental Disorders, Mental Posyandu

Abstract

Pemasungan identik dengan permasalahan yang terkait dengan penyakit gangguan jiwa. Di wilayah Jawa Timur sendiri khususnya pada Kabupaten Mojokerto dengan adanya pandemi saat ini terjadi peningkatan sebesar 31,1% kasus baru, dan apabila kasus gangguan jiwa tersebut tidak segera ditangani maka akan berdampak pada tingkat kesulitan sembuh terhadap pasien gangguan jiwa. Program Posyandu Jiwa, yang dilaksanakan oleh Kabupaten Mojokerto sebagai langkah awal dalam pengurangan kasus gangguan jiwa yang ada. Desa Mojotamping sebagai desa yang memiliki pasien terbanyak di Kabupaten Mojokerto perlu menjamin kualitas pelayanan Posyandu Jiwa supaya dapat menurunkan angka kematian gangguan jiwa akibat bunuh diri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan mengukur kualitas pelayanan Posyandu Jiwa terhadap pasien gangguan jiwa di Desa Mojotamping. Peneliti menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Fokus penelitian ini menggunakan teori kualitas pelayanan Vincent Gesperzs yaitu ketepatan waktu pelayanan, akurasi, kesopanan dan keramahan, tanggung jawab dalam keluhan, sedikit banyaknya petugas yang melayani, berkaitan dengan lokasi, dan berhubungan dengan kondisi lingkungan. Melalui hasil penelitian yang telah dilaksanakan kualitas pelayanan program Posyandu Jiwa terhadap Pasien ODGJ di Desa Mojotamping Kabupaten Mojokerto dapat dikatakan cukup bagus, hanya saja sedikit kurang dari segi lokasi, ruang tunggu dan ruang proses perawatan yang terbilang cukup sempit dan kebersihan yang kurang karena kondisi lingkungan yang rata – rata berdebu.

 Kata Kunci : Kualitas Pelayanan, ODGJ, Posyandu Jiwa

 

Shackling is synonymous with problems related to mental disorders. In the East Java region itself, especially in Mojokerto Regency, with the current pandemic there has been an increase of 31.1% new cases, and if these mental disorders cases are not treated immediately it will have an impact on the level of difficulty recovering for mental patients. The Posyandu Jiwa program, which is implemented by Mojokerto Regency as a first step in reducing existing mental disorders cases. Mojotamping Village as the village with the most patients in Mojokerto Regency needs to ensure the quality of Posyandu Jiwa services so that it can reduce the death rate for mental disorders due to suicide. The purpose of this study was to describe and measure the quality of Posyandu mental services for mental patients in Mojotamping Village. Researchers used descriptive research using a qualitative approach. The focus of this study uses Vincent Gesperzs' service quality theory, namely service timeliness, accuracy, politeness and friendliness, responsibility in complaints, more or less officers serving, location-related, and environmental conditions. Through the results of research that has been carried out, the quality of the Posyandu Jiwa program for ODGJ patients in Mojotamping Village, Mojokerto Regency can be said to be quite good, it's just a little less in terms of location, waiting room and room for the treatment process which are quite narrow and lack of cleanliness due to environmental conditions. average dusty.

Keywords : Quality of Service, Mental Disorders, Mental Posyandu

References

Andriani, A.-. (2017). Hubungan Mutu Pelayanan Kesehatan Dengan Kepuasan Pasien Diruangan Poli Umum Puskesmas Bukittinggi. Jurnal Endurance, 2(1), 45.
Apriyani, T. (2019). Indonesia Darurat Depresi Namun Minim Praktisi. Yoursay.Suara.Com. https://yoursay.suara.com/news/2019/12/23/09 3643/indonesia-darurat-depresi-namun- minim-praktisi
Budianto, E. E. (2019). 5 Tahun Dipasung, 2 Penderita Gangguan Jiwa di Mojokerto Dibebaskan. DetikNews.Com. https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d- 4458899/5-tahun-dipasung-2-penderita- gangguan-jiwa-di-mojokerto-dibebaskan
Chariris, M. (2020). 1221 Warga Alami Gangguan Jiwa Dipicu Stres dan Depresi. Radar Mojokerto. https://radarmojokerto.jawapos.com/read/2020/ 10/14/218958/1221-warga-alami-gangguan- jiwa-dipicu-stres-dan-depresi
Crowe, Allison & Averett, P. (2015). Attitudes of Mental Health Professionals toward Mental Illness : A Deeper Understanding. Journal of Mental Health Conseling, 37(1), 47–62.
Dinas Kesehatan Provinsi jawa timur. (2019). Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2019. Surabaya : Dinkes Prov Jatim.
Eprilianto, D. F., Sari, Y. E. K., & Saputra, B. (2019). Mewujudkan Integrasi Data Melalui Implementasi Inovasi Pelayanan Kesehatan Berbasis Teknologi Digital. JPSI (Journal of Public Sector Innovations), 4(1), 30.
Handayani, S. (2016). Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas Baturetno. In Profesi (Profesional Islam) : Media Publikasi Penelitian (Vol. 14, Issue 1, p. 42).
Hartono, J. P. (2007). Analisis Proses Perencanaan Kebutuhan Obat Publik Untuk Pelayanan Kesehatan Dasar (PKD) Di Puskesmas Se Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya. Tesis Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat, Konsentrasi Administrasi Kebijakan Kesehatan, Universitas Diiponegoro, Semarang, 1–179.
HIMPSI. (2020). Terms of Reference: Seri Sumbangan Pemikiran Psikologi untuk Bangsa Ke-5. Himpsi.or.Id, September 2019, 13. https://himpsi.or.id/blog/pengumuman- 2/post/kesehatan-jiwa-dan-resolusi- pascapandemi-di-indonesia-panduan-penulisan- 132
Kasl, S. V., & Cobb, S. (2013). Health Behavior, Illness Behavior, and Sick-Role Behavior. Archives of Environmental Health, 12(4), 531–
541.
Kemenpan. (2003). Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 63 Tahun 2003 Tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik. Jakarta : Kemenpan.
Machmud, R. (2008). Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, 2(2), 186.
Pratiwi, D. P., & Niswah, F. (2018). Strategi Peningkatan Layanan Kesehatan Melalui Program Jemput Bola Pasien Urung Kunjung (Jebol Pasung) Di Puskesmas Geger Kabupaten Madiun. Digilib.Unesa, 1–8.
Riskesdas, K. (2018). Hasil Utama Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2018. In Kementrian Kesehatan RI (Vol. 44, Issue 8, pp. 1–200).
Saleh, M. R. (2018). The Burden of Mental Illness : An Emerging Global Disaster. Journal of Clinical and Health Science, 3, 5–12.
Suwarno, Y. (2008). Inovasi di Sektor Publik. STIA - LAN.
Ulfa, A. T. (2018). Implementasi Program Administrasi Terpadu Manajemen Pasung (Atm-Pasung) Di Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo. Jurnal Mahasiswa Unesa.
Warsono, H., Qurniawati, D. R., Sitorus, H., & Fajar S., S. M. (2018). Inovasi Layanan Mpospay Dan Free Pick Up Pos Indonesia Dalam Peningkatan Kualitas Pelayanan (Studi Pada Kantor Pos Semarang 50000). JPSI (Journal of Public Sector Innovations), 2(2), 44.
WHO. (2017). Depression and Other Common Mental Disorders : Global Health Estimates.
WHO. (2019). Mental Health in the Workplace. https://www.who.int/mental_health/in_the_wor kplace/en/
Wicaksono, M. A. S., & Susilowati, I. (2019). Perlindungan Hukum Hak Penyandang Gangguan Jiwa yang Menggelandang di Kabupaten Jombang. Digilib.Unesa, 53(9), 1689–1699.
Widoanti, D., & Meirinawati. (2020). Kualitas Pelayanan Lesung Si Panji ( Lenyapkan Pasung Dan Memanusiakan Pasien Jiwa ) Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan ( Studi Kasus pada Puskesmas Laren ). Publika Unesa, Vol 8, No, 1–13.
Published
2021-05-31
Section
Articles
Abstract Views: 643
PDF Downloads: 501