IMPLEMENTASI PROGRAM CAK E-MUS (CANGKRUKAN ENTREPRENEUR MUDA SURABAYA) DALAM MENGEMBANGKAN DUNIA BISNIS YANG MEMBERDAYAKAN ANAK MUDA SURABAYA
DOI:
https://doi.org/10.26740/publika.v9n3.p294-306Kata Kunci:
Pegangguran, Implementasi program, Program Cak E-MUSAbstrak
Tingginya tingkat jumlah penduduk di Kota besar, merupakan salah satu tantangan tersendiri yang harus dihadapi. Seperti halnya di Kota Surabaya, permasalahan yang sering terjadi di kota besar salah satunya ialah pengangguran yang disebabkan kurangnya lapangan pekerjaan. Untuk mengantisipasi permasalahan tersebut, pemerintah Kota Surabaya menciptakannya inovasi Cak e-Mus. CAngKrukan entrepreneur MUda Surabaya (CAK eMUS) yang diwujudkan dengan adanya co-working space bernama Koridor yang bertempat di Siola Mall Pelayanan Publik yang dikelolah oleh Humas Kota Surabaya. Inovasi ini ditujukan untuk menciptakan ekosistem yang memberdayakan para kreator, inovator, dan entrepreneur lokal untuk menciptakan inovasi yang mampu bersaing di tingkat global. Inovasi program ini memiliki tujuan yaitu memberdayakan anggota Usaha Mikro atau Usaha Kecil yang belum terlayani oleh perbankan dan lembaga keuangan lainnya melalui perkuatan struktur lembaga keuangan yang sehat serta untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia. Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian deskriptif-kualitatif dengan fokus penelitian berdasarkan Teori yang digunakan adalah teori implementasi kebijakan menurut George C. Edward yang terdiri dari komunikasi, sumber daya, disposisi, struktur birokrasi. Tujuan penelitian ini ialah untuk menjelaskan dan menganalisis penerapan implementasi Program Cak E-MUS. Implementasi program Cak E-MUS sudah berjalan dengan baik selama kurang lebih 3 tahun, akan tetapi terjadi suatu permasalahan khususnya dalam sosialisasi dan promosi program, serta kurangnya edukasi kepada masyarakat. Salah satu cara untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan cara melakukan berbagai sosialisasi atau sharing bersama pihak start up yang lain.
Kata Kunci : Pegangguran, Implementasi program, Program Cak E-MUS
The high level of population in big cities is one of challenges that must be faced. As in the city of Surabaya, the problem often occurs in big cities is unemployment caused by lack of employment opportunities. To anticipate these problems, the Surabaya City government created the Cak e-Mus innovation. CAngKrukan entrepreneur MUda Surabaya (CAK eMUS) is realized by the existence of co-working space called Corridor which located at Siola Mall Public Services managed by Public Relations of Surabaya City. This innovation aimed at creating ecosystem that empowers local creators, innovators and entrepreneurs to create innovations can compete at global level. This program innovation aims to empower members of Micro or Small Businesses have not been served by banks and other financial institutions through strengthening the structure financial institutions and to improve human resource capabilities. The type of research used is descriptive-qualitative research with research focus based on the theory used of policy implementation according to George C. Edward which consists of communication, resources, disposition, and bureaucratic structures. The purpose of this study was to explain and analyze implementation of the Cak E-MUS Program. Implementation of the Cak E-MUS program has been going well for 3 years, but there is problem especially in socialization and promotion, as well as lack of education to the public. One way to overcome this problem is by conducting various socializations or sharing with other start-ups.
Key word : Unemployment, Program implementation, Cak E-MUS Program
Unduhan

