INOVASI PELAYANAN KESEHATAN OJEK DARAH ONLINE (ODO) DALAM MENINGKATKAN KUALITAS KESEHATAN MASYARAKAT LAMONGAN

  • Dian Winarti S1 Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Universitas Negeri Surabaya
  • Eva Hany Fanida S1 Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Universitas Negeri Surabaya
Keywords: Innovation, Health Service, Online Blood Ojek (ODO)

Abstract

Pemerintah Kabupaten Lamongan menginovasikan Ojek Darah Online yang disingkat ODO, sebagai solusi untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Lamongan. ODO merupakan inovasi rumah sakit umum daerah Ngimbang Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Inovasi ini untuk mengatasi permasalahan distribusi darah di rumah sakit umum daerah Ngimbang sekaligus untuk memberantas praktik percaloan transport darah. Keunikan inovasi ODO terletak pada peran masyarakat lokal (Paguyuban Ojek Terminal Ngimbang) dan proses distribusi darah dengan kendali berada dibawah rumah sakit. Inovasi ini muncul dari gagasan mempermudah, mempercepat, dan meringankan biaya untuk memperoleh darah. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mendeskripsikan inovasi ojek darah online (ODO) dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Lamongan. Peneliti menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data terdiri dari observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan mengumpulkan data, mereduksi data, menyajikan data, dan penarikan kesimpulan. Fokus penelitian menggunakan teori komponen kapasitas inovasi yang dikemukakan oleh Emery et al. (2015) yaitu 1) innovative culture (budaya inovasi), 2) leadership (kepemimpinan), 3) expert knowledge (pengetahuan ahli), 4) stake holder engagement (keterlibatan pemangku kepentingan), 5) innovative work design (Desain Kerja yang Inovatif). Hasil dari penelitian ini menunjukan dari komponen budaya inovatif telah diterapkan pada RSUD Ngimbang yang selalu berusaha memperbaiki citra pelayanan serta mewujudkan pelayanan yang mensejahterakan masyarakat dengan menerapkan budaya inovatif dalam kegiatan penyelenggaraan pelayanan kesehatan sehari-hari, kepemimpinan RSUD Ngimbang bertanggung jawab serta sebagai koordinator yang memanjemen seluruh kegiatan yang berkaitan dengan inovasi ODO. Pada Komponen pengetahuan ahli menunjukkan bahwa tanggung jawab dalam pelaksanaan sudah cukup baik dan mumpuni, Komponen keterlibatan stakeholders RSUD Ngimbang melibatkan beberapa pihak eksternal yang menunjukkan bahwa semuanya telah mendukung, dan pada komponen desain kerja inovatif RSUD Ngimbang dan para ODO telah melakukan kerja sama yang baik dan memiliki kesadaran tanggung jawab yang tinggi akan pentingnya inovasi ini. Saran yaitu untuk kedepannya pihak RSUD Ngimbang semakin memperluas kerjasama dan melibatkan berbagai pihak lain dalam mengembangangkan inovasi ODO ini.

Kata Kunci: Inovasi, Pelayanan Kesehatan, Ojek Darah Online (ODO)

 

 

The Lamongan Regency Government has innovated Ojek Blood Online, abbreviated as ODO, as a solution to improve the health status of the Lamongan community. ODO is an innovation of a general hospital in the Ngimbang area, Lamongan Regency, East Java. This innovation is to overcome the problem of blood distribution at the Ngimbang general hospital as well as to eradicate the practice of blood transport brokers. The uniqueness of ODO innovation lies in the role of the local community (Paguyuban Ojek Terminal Ngimbang) and the blood distribution process with control under the hospital. This innovation arose from the idea of making it easier, faster and less costly to obtain blood. The purpose of this study was to describe the innovation of online blood motorcycle taxis (ODO) in order to improve the health status of the Lamongan community. The researcher uses a descriptive research type with a qualitative approach. Data collection techniques consist of observation, interviews, and documentation. Data analysis techniques are carried out by collecting data, reducing data, presenting data, and drawing conclusions. The focus of the research uses the theory of components of innovation capacity proposed by Emery et al. (2015) namely 1) innovative culture, 2) leadership, 3) expert knowledge, 4) stakeholder engagement, 5) innovative work design. ). The results of this study indicate that the innovative culture component has been applied to Ngimbang Hospital which is always trying to improve the service image and realize services that prosper the community by implementing an innovative culture in daily health service delivery activities. activities related to ODO innovation. The expert knowledge component shows that the responsibility for implementation is quite good and qualified, the Ngimbang Hospital stakeholder involvement component involves several external parties who show that all of them have been supportive, and the Ngimbang Hospital innovative work design component and the ODO have done good cooperation and have a high sense of responsibility for the importance of this innovation. The suggestion is that in the future the Ngimbang Hospital will further expand cooperation and involve various other parties in developing this ODO innovation.

Keywords: Health Service, Innovation, Online Blood Ojek (ODO)

References

Anam, A. M., dan Fanida, E. H. (2017). “Manajemen inovasi pelayanan system informasi puskesmas paperless (Simple) di Puskesmas Tarik Kecamatan Tarik Kabupaten Sidoarjo”.

Arikunto, suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. rineka cipta.

Arundel, A., Bloch, C., and Ferguson, B. (2019). Advancing innovation in the public sector: Aligning innovation measurement with policy goals. Research Policy, 48(3), 789–798. https://doi.org/10.1016/j.respol.2018.12.001

Asmara, A. Y., dan Amy Yayuk S.R. (2015). DALAM PERSPEKTIF MATRIK INOVASI SEKTOR PUBLIK Anugerah Yuka Asmara Amy Yayuk Sri Rahayu. JPSI (Journal of Public Sector Innovations), 2001, 57–67.

Covid19.co.id. 2021 “Peta sebaran Covid19” https://covid19.go.id/ , berita harian Covid19, diakses pada 21 Mei 2021.

Dalma, M. A. (2020). Kerjasama -Pengertian, Tujuan, Manfaat, Contoh Kerjasama _ dosenpintar.

Dodescu, A., and Chirilă, L. F. (2012). Regional Innovation Governance in the Context of European Integration and Multi-level Governance Challenges. A Case Study of North-West Region of Romania. Procedia Economics and Finance, 3(12), 1177–1184. https://doi.org/10.1016/s2212-5671(12)00293-6

Eprilianto, D. F., Sari, Y. E. K., dan Saputra, B. (2019). Mewujudkan Integrasi Data Melalui Implementasi Inovasi Pelayanan Kesehatan Berbasis Teknologi Digital. JPSI (Journal of Public Sector Innovations), 4(1), 30. https://doi.org/10.26740/jpsi.v4n1.p30-37

Haqie, Z. A., Nadiah, R. E., dan Ariyani, O. P. (2020). Inovasi Pelayanan Publik Suroboyo Bis Di Kota Surabaya. JPSI (Journal of Public Sector Innovations), 5(1), 23. https://doi.org/10.26740/jpsi.v5n1.p23-30

Kementerian kesehatan Republik Indonesia, 2017. “Situasi pelayanan darah di Indonesi’’ , https://www.kemkes.go.id/article/print/16010500002/situasi-pelayanan-darah-di-indonesia.html, diakses pada 13 Mei 2021.

Kompas com. 2008. "Layanan Transfusi Darah Masih Memprihatinkan", https://nasional.kompas.com/read/2008/02/23/16415612/layanan.transfusi.darah.masih.memprihatinkan, diakses pada 13 Mei 2021.

Kompas.com. 2021, "Kini Distribusi Kantong Darah Lebih Cepat, Rumah Sakit Libatkan Ojek Pangkalan", https://regional.kompas.com/read/2020/08/25/21042011/kini-distribusi-kantong-darah-lebih-cepat-rumah-sakit-libatkan-ojek. diakses pada 22 September 2021

Liputan6, 2020 “Stok Darah PMI Saat COVID-19 Rata-Rata Hanya Cukup 2 Hari” https://www.liputan6.com/health/read/4363786/stok-darah-pmi-saat-covid-19-rata-rata-hanya-cukup-2-hari, diakses pada 03 september 2021.

Marjaya, I., dan Pasaribu, F. (2019). Pengaruh Kepemimpinan , Motivasi , dan Pelatihan Terhadap Kinerja Pegawai. 2(1), 129–147.

Munir, N. S. (2010). Penerapan Manajemen Pengetahauan di Perusahaan di Indonesia. Mba, 1–13.

Nejjari, Z., and Aamoum, H. (2020). The Organizational Citizenship Behavior Impact on the Adaptive Performance of Moroccan Employees. 9, 214– 226.

Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 423/2007 tentang kebijakan peningkatan dan kualitas dan akses pelayanan transfusi darah.

Prasetyo, Ek. (2018). Analisis Efektifitas Implementasi Kebijakan Pemerintah Dalam Konteks Keterlibatan Pemangku Kepentingan (Stakeholder Engagement): Studi Kasus Program Revaluasi Barang Milik Negara Pada Kementerian Keuangan. 1–16.

Situmorang, P. R., Sihotang, W. Y., dan Novitarum, L. (2020). Identifikasi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kelayakan Donor Darah di STIKes Santa Elisabeth Medan Tahun 2019. Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS), 7(2), 122. https://doi.org/10.32807/jambs.v7i2.195

Solaimani, S., Haghighi Talab, A., and Van Der Rhee, B. (2019). An integrative view on Lean innovation management. Journal of Business Research, 105(August), 109–120. https://doi.org/10.1016/j.jbusres.2019.07.042

Sugiyono, P. D. (2016). Metode Penelitian Kualitatif. Alfabeta

Surya.co.id. 202, ”Berinovasi di Tengah Pandemi, ODO Jawab Kepastian Distribusi Darah untuk RS di Lamongan” https://surabaya.tribunnews.com/2021/07/07/berinovasi-di-tengah-pandemi-odo-jawab-kepastian-distribusi-darah-untuk-rs-di-lamongan, diakses pada 22 September 2021.

Tetiro, A. (2016). Deliberasi dan Representasi.

Times Indonesia. 2020. “Ada Ojek Darah Online di Lamongan, Apa Itu?”, https://www.timesindonesia.co.id/read/news/292662/ada-ojek-darah-online-di-lamongan-apa-itu,diakses pada 13 Mei 2021.
Tiqwani, Rerry; W, D. T. R. I. W. (2014). Pengaruh Kepemimpinan dan ... 2.
Undang Undang Dasar RI Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan.
Published
2022-01-22
Section
Articles
Abstract Views: 506
PDF Downloads: 488