PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MELALUI PROGRAM SEKOLAH PEREMPUAN DI DESA KESAMBEN KULON KECAMATAN WRINGINANOM KABUPATEN GRESIK

  • Siti Marofah S1 Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Universitas Negeri Surabaya
  • Muhammad Farid Ma'ruf S1 Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Universitas Negeri Surabaya
Keywords: Pengarusutamaan Gender, Pemberdayaan, Sekolah Perempuan

Abstract

Pengarusutamaan gender merupakan upaya pembangunan dalam pencapaian kesetaraan dan keadilan gender. Keterlibatan perempuan dalam pembangunan masih terhambat oleh berbagai macam persoalan dan pengaruh faktor ketidakadilan gender. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana pemberdayaan perempuan melalui program sekolah perempuan sehingga dapat meningkatkat partisipasi perempuan dalam pembangunan, khususnya dalam membangun kepemiminan perempuan di Desa Kesamben Kulon Kecamatan Wringinanom Kabupaten Gresik. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dan menggunakan pendekatan kualitatif. Fokus dari penelitian ini adalah pemberdayaan masyarakat dengan menggunakan tiga tahap proses pemberdayaan antara lain tahap penyadaran, tahap transformasi kemampuan, dan tahap peningkatan kemampuan intelektual. Hasil penelian menunjukkan bahwa pemberdayaan perempuan melalui program sekolah perempuan di Desa Kesamben Kulon berjalan dengan baik dengan menggunakan proses pemberdayaan yang bertahap. Tahap penyadaran telah mampu menyadarkan perempuan akan pentingnya kesetaraan gender dan partisipasi perempuan dalam pembangunan. Tahap transformasi kemampuan, pemberdayaan pada tahap ini perempuan menjalani proses belajar dengan materi belajar yang ada didalam modul adil gender yaitu materi terkait gender, kesehatan reproduksi perempuan dan kepemimpinan perempuan serta peningkatan keahlian hidup.  Tahap peningkatan kemampuandilakukan dengan meningkatkan kepemimpinan dan kapasitas diri perempuan dalam pembangunan desa melalui kegiatan pemantauan terhadap program perlindungan sosial JKN BI, pendampingan perempuan dalam forum Musrenbang sebagai advokasi perempuan dalam pembangunan desa serta peningkatan keterampilan perempuan dalam menulis di koran “Gema Perempuan Pedesaan”

Kata kunci: Pengarusutamaan Gender, Pemberdayaan, Sekolah Perempuan

 

Gender mainstreaming is a development effort in achieving gender equality and justice. Women's involvement in development is still hampered by various kinds of problems and the influence of gender injustice. This study aims to describe how women's empowerment through women's school programs can increase women's participation in development, especially in building women's leadership in KesambenKulon Village, Wringinom District, Gresik Regency.the type of research used in this research is descriptive and uses a qualitative approach. The focus of this research is community empowerment by using three stages of the empowerment process, including the awareness stage, the transformation stage of capabilities, and the stage of intellectual ability improvement. The results of the study indicate that the empowerment of women through the women's school program in KesambenKulon Village went well using a gradual empowerment process. The awareness phase has been able to make women aware of the importance of gender equality and women's participation in development. The ability transformation stage, empowering at this stage, women go through the learning process with learning material that is in the gender fair module, namely materials related to gender, women's reproductive health and women's leadership as well as life skills improvement. The capacity building phase is carried out by increasing women's leadership and self-capacity in village development through monitoring activities on the JKN BI social protection program, assisting women in the Musrenbang forum as advocacy for women in village development and improving women's skills in writing in the newspaper “Gema Perempuan Desa”.

 

Keywords: Gender Mainstreaming, Empowerment, Women's School

References

Anggraeni, Peppy Forestry. 2017. Penyelenggaraan Program Sekolah Perempuan pada LSM KPS2K (Kelompok Perempuan dan Sumber-Sumber Kehidupan) dalam Meningkatkan Kemandirian Ibu Muda di Desa Kesamben Kulon Kecamatan Wringinanom Kabupaten Gresik. J+PlusUNESA, 6 (2), 1-14.

Asyiah, Adnan, & Mubarok. 2017. Evaluasi Implementasi Kebijakan Pendidikan Gratis Di Kabupaten Pasaman. JPSI (Journal of Public Sector Innovations, 2(1), 1-9.

Badan Pusat Statistik. 2016. Kajian Awal Indeks Ketipangan Gender 2016. Diunduh pada tanggal 14 Mei 2019 06:01:18

Dewanti, Niken Ayu. 2020. Dampak Kebijakan Pengarusutamaan Gender Di Kabupaten Gresik (Studi pada Sekolah Perempuan Desa Sumbergede Kecamatan Wringinanom). PUBLIKA, 8(5).

Hanindito, Andi. 2011. Berdaya Bersama Perempuan Indonesia. Jakarta: Kementerian Sosial RI.

Intruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender Dalam Pembangunan Nasional.

Iskandar, Dina Trisiana. 2016. Evaluasi Program Pembinaan dan Pengembangan Industri Kecil dan Menengah Di Kabupaten Ponorogo. JPSI (Journal of Public Sector Innovations),1(1), 17- 22.

Kristiyanti, Dita. 2019. Pemberdayaan Perempuan Desa Melalui Sekolah Perempuan di Desa Mondoluku Kecamatan Wringinanom Kabupaten Gresik. digilib,uinssby.ac.id, 59-67

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. 2016. Pembangunan Manusia Berbasis Gender 2016. Diunduh pada tanggal 14 Mei 2020 06:16:32

Marhaeni, Hadriani M & Bisru Hafi. 2018. Pemberdayaan Gender Pada Tokoh Adat untuk Mendukung Peran Perempuan dalam Pembangunan Desa. Journal of Education, Humaniora and Social sciences (JEHSS). Vol. 1(2): hal. 60-65. Universitas Sumatera Utara

Misiyah & Ulfa Kalsum. 2017. Sekolah Perempuan: Mengembangkan Kesadaran Kritis, Kepemimpinan Perempuan Untuk Pemberdayaan Perempuan dan Kesetaraan Gender. Jakarta

Peraturan daerah Kabupaten Gresik Nomor 4 Tahun 2012 tentang Pengarusutamaan Gender Dalam Pembangunan Daerah.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 11 Tahun 2011 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender Dalam Pembangunan Daerah.

Septiani, Mita. 2015. Pengalaman Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Dalam Memfasilitasi Masyarakat Belajar Sepanjang Hayat. Jurnal Ilmiah VISI PPTK PAUDNI. Vol. 10(2): hal. 67-76.

Silalahi, Orbalin & Ratnawati. 2016. Model Musyawarah Rencana Aksi Perempuan (Musrena) Responsif Gender Di Kota Banda Aceh. PALASTREN. Vol. 9(1): hal. 161-188.

Sofiani, Triana. 2013. Membuka Ruang Partisipasi Perempuan Dalam Pembangunan. MUWAZAH: Jurnal Kajian Gender. Vol. 1(1): hal. 63-72.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: CV. Alfahabet.

Sulistyani, A. T. 2004. Kemitraan dan Model-Model Pemberdayaan. Jogjakarta:Gava Media.

Tahir, Ratnawati. 2011. Pendidikan alternatif Untuk Perempuan Marginal Di Pedesaan. Jurnal Ilmu Pendidikan. Vol. 17(4): hal. 313-321.

Tukimandkk. 2018. Pemberdayaan Perempuan Nelayan Dalam Pengembangan Usaha Nugget Kerang Desa Bluru Kidul Kecamatan Sidoarjo Kabupaten Sidoarjo. Journals of Public Sector Innovatoins (JPSI). Vol. 2(2): hal. 51-55.

Tukiman, dkk. 2019. Pemberdayaan Wanita Kelompok Tani Dalam Usaha Pembuatan Abon Dengan Bahan Dasar Dari Jantung Pisang Di Desa Dompyong Kecamatan Bendungan Kabupaten Trenggalek. Journals of Public Sector Innovatoins (JPSI). Vol. 4(1): hal. 38-45.

Undang-Undang No 23 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Published
2022-08-04
Section
Articles
Abstract Views: 392
PDF Downloads: 1600