EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN PETANI MELALUI GAPOKTAN (GABUNGAN KELOMPOK TANI) DI DESA KESAMBENWETAN KECAMATAN DRIYOREJO, KABUPATENGRESIK

  • Fais Ariska Mirna Indarti S1 Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Universitas Negeri Surabaya
  • Tjitjik Rahaju S1 Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Universitas Negeri Surabaya
Keywords: Evaluation, Empowerment, Farmer, GAPOKTAN (Combined Farmer Group)

Abstract

Program pemberdayaan petani melalui GAPOKTAN (gabungan kelompok tani ) merupakan suatu bentuk kelembagaan yang dibentuk oleh  pemerintah untuk dapat melakukan pemberdayaan pada petani melalui kegiatan-kegiatan yang akan meningkatkan pengetahuan serta  keahlian dari petani. Tujuan dari penelitian adalah untuk mendeskripsikan bagaimana program pemberdayaan petani melalui GAPOKTAN di Desa Kesambenwetan, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik ini dapat berjalan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Metode pengumpulan data pada penelitian ini didapatkan dari kegiatan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kegiatan-kegiatan pemberdayaan petani yang dilakukan oleh GAPOKTAN Kesambenwetan ini dikaji dengan melihat dari indikator pengukuran evaluasi kebijakan dari William N.Dunn yaitu Efektivitas, Efisiensi, Ketepatan, Pemerataan, Responsivitas, dan Ketepatan. Dari keenam indikator tersebut menunjukkan bahwa program pemberdayaan petani melalui GAPOKTAN ini telah berjalan dengan baik, dengan adanya kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh GAPOKTAN Kesambenwetan untuk meningkatkan keahlian serat pengetahuan dari petani. Kegiatan-kegiatan ini berupa penyuluhan serta sosialisasi oleh pihak profesional yaitu penyuluh dari Balai Penyuluh Pertanian Driyorejo. Selain itu GAPOKTAN Kesambenwetan ini juga membantu para petani mulai dari  masa tanam awal hingga menjual  hasil tani mereka dengan menyediakan sarana prasarana serta membantu petani untuk mengolah serta memasarkan hasil tani mereka.

The farmer empowerment program through GAPOKTAN (combined farmer groups) is an institutional form formed by the government to be able to empower farmers through activities that will increase the knowledge and expertise of farmers. The purpose of this research is to describe how the farmer empowerment program through GAPOKTAN in Kesambenwetan Village, Driyorejo District, Gresik Regency can run. This research is a type of descriptive qualitative research. Data collection methods in this study were obtained from observation, interviews and documentation. The farmer empowerment activities carried out by GAPOKTAN Kesambenwetan are studied by looking at the policy evaluation measurement indicators from William N. Dunn namely Effectiveness, Efficiency, Accuracy, Equity, Responsiveness, and Accuracy. The six indicators show that the farmer empowerment program through GAPOKTAN has been going well, with the activities carried out by the GAPOKTAN Kesambenwetan to increase the skills and knowledge of farmers. These activities were in the form of outreach and outreach by professionals, namely extension workers from the Driyorejo Agricultural Extension Center. Apart from that, GAPOKTAN Kesambenwetan also helps farmers from the early planting period to selling their agricultural products by providing infrastructure and helping farmers to process and market their agricultural products.

References

Abdu, et al. 2022. The Association of Women’s Participation in Farmer-Based Organizations with Female and Male Empowerment and its Implication for Nutrition-Sensitive Agriculture Interventions in Rural Ghana.Oxford University Press

Bhinadi, Ardito . 2017. Penanggulangan Kemiskinan Dan Pemberdaya Masyarakat. Yogyakarta: CV Budi Utama

Fikri dan Tjitjik Rahaju. 2018. Implementasi Program Intensifikasi Pertanian Sub Sektor Padi Pada GAPOKTANMukti Jaya Desa Sidomukti Kecamatan Kembangbahu Kabupaten Lamongan. Volume 06, No 06

http://bpkkecdriyorejo.blogspot.com/2020/05/kunyit-yang-menjanjikan.html, Diakses 07 Januari 2023

https://desaKesambenwetan.gresikkab.go.id, Diakses 28 Desember 2022

https://misekta.id/news/ancaman-krisis regenerasi-petani-indonesia, Diakses 06 Desember 2022.

https://www.pertanian.go.id/home/?show=news&act=view&id=3551, Diakses 25 Desember 2022

Jones, Andrew D dan Gabisa Ejeta. 2015. A new global agenda for nutrition and health: the importance of agriculture and food systems. Bull World Health Organ 2015;94:228–229. doi: http://dx.doi.org/10.2471/BLT.15.164509

LKJIP ( Laporan Kinerja Instansi Pemerintah) Dinas Pertanian Kabupaten Gresik Tahun 2021

Mangowal, Jack. 2013. Pemberdayaan Masyarakat Petani Dalam Meningkatkan Pengembanagn Ekonomi Pedesaan di Desa Tumani Kecamatan Maesan Kabupaten Minahasa Selatan. Vol.15 No. 1

Mudege, et.al. 2015. Understanding collective action and women's empowerment in potato farmer groups in Ntcheu and Dedza in Malawi. Journal of Rural Studies

Mwaseba, Dismas Lyegendili et al. 2009. Perceptions and practices of farmerempowerment in Tanzania.Development in Practice, Volume 19,Number 3

Permadi, Budi. 2019. Community Empowerment and Farmer Poverty Reduction in Developing Countries.

JPAS Vol. 4, No. 1. SSN 2548-902X e-ISSN 2541-6979

Permentan No.67 Tahun 2016 Tentang Pembinaan Kelembagaan Petani

Purba dkk, Deddy Wahyudin. 2020. Pengantar Ilmu Pertanian. Yayan Kita Menulis

Tukiman, Ertien, dan Andre. 2019. Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani Dalam Usaha Pembuatan Abon Dengan Bahan Dasar Dari Jantung Pisang Di Desa Dompyong Kecamatan Bendungan Kabupaten Trenggalek, 4(1), 38-45

Sayifullah & Emmalian. 2018. Pengaruh Tenaga Kerja Sektor Pertanian dan Pengeluaran Pemerintah Sektor Pertanian Terhadap Produk Domestik Bruto Sektor Pertanian Di Indonesia. Jurnal Ekonomi-Qu. Volume 8, No 1

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.Bandung: Alfabeta.CV

Suwandari, Anik dan Soetriono. 2016. Pengantar Ilmu Pertanian. Jakarta: Kompas

Ufira & Rita. 2016. Analisis Peran Sektor Pertanian Dalam Perekonomian Dan Kesempatan Kerja di Provinsi Riau. Jurnal Sosial Ekonomi Pembangunan. No 19. ISSN 2087-4502

Published
2023-01-12
Section
Articles
Abstract Views: 217
PDF Downloads: 388