IMPLEMENTASI PROGRAM BANTUAN STIMULAN PERUMAHAN SWADAYA (BSPS) DALAM RANGKA PENINGKATAN RUMAH LAYAK HUNI DI KABUPATEN SIDOARJO

  • ferdhy ardiansyah S1 Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Universitas Negeri Surabaya
  • Indah Prabawati S1 Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Universitas Negeri Surabaya
Keywords: Implementation, Self Housing, BSPS program

Abstract

The BSPS program is one of the flagship programs of the Ministry of PUPR, as one of the efforts to deal with housing problems as a form of government concern in carrying out the construction of livable houses for MBR. The BSPS program is government facilitation in the form of a number of funds given to low-income people. The BSPS program was also carried out in Sidoarjo Regency. The purpose of this study is to describe the implementation of the Self-Help Housing Stimulant Assistance Program in increasing the availability of livable houses in Sidoarjo Regency. The approach used in this research is a qualitative approach with a descriptive research type. This study uses horn and meter implementation theory with standard indicators and policy objectives, policy resources, characteristics of implementing agents, inter-organizational communication, attitudes of implementers, economic, social and political environment. From the results of the study it was found that the implementation of the BSPS program carried out in Sidoarjo Regency had obstacles in various sectors, especially in land ownership by residents who were still in contact with PT KAI. It was also found that the BSPS program was an utilization of existing APBN funds. The utilization of the budget for implementing the BSPS program has been maximized, although there are still some obstacles. As well as in fulfilling building materials for the implementation of the BSPS program, there is a shortage of building material stocks and often the price of building materials rises. Based on the results of the research conclusions, suggestions can be given so that they are useful for implementing the BSPS program, while suggestions are as follows: there is a need for ongoing socialization regarding the BSPS program by the P2CKTR Service so that the understanding of the BSPS program can be accepted by the community and there is also a need for supervision regarding the availability of building materials and also the determination standardization of prices for building materials to prevent misuse of existing budget funds. 

Program BSPS menjadi salah satu program unggulan Kementerian PUPR, sebagai salah satu upaya dalam menangani masalah perumahan sebagai wujud kepedulian pemerintah dalam menyelenggarakan pembangunan rumah layak huni bagi MBR. Program BSPS adalah fasilitasi pemerintah berupa sejumlah dana yang diberikan kepada masyarakat berpenghasilan rendah. Program BSPS juga dilakukan pada Kabupaten Sidoarjo. Tujuan pada penelitian ini untuk mendeskripsikan implementasi Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya dalam meningkatkan ketersediaan rumah layak huni di Kabupaten Sidoarjo. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Penelitian ini menggunakan teori implementasi horn dan meter dengan indikator standar dan sasaran kebijakan, sumber daya kebijakan, karakteristik agen pelaksana, komunikasi antar organisasi, sikap para pelaksana, lingkungan ekonomi, sosial, dan politik. Dari hasil penelitian didapati bahwa implementasi program BSPS yang dilaksanakan pada Kabupaten Sidoarjo terdapat kendala diberbagai sektor terutama pada kepemilikian tanah oleh warga yang masih bersinggungan dengan PT KAI. Ditemukan juga bahwasnya program BSPS ini merupakan pemanfaatan dana APBN yang ada. Dalam pemanfaatan anggaran pelaksanaan program BSPS telah maksimal meski masih terdapat beberapa hambatan. Serta dalam pemenuhan bahan bangunan guna pelaksanaan program BSPS terdapat kekurangan stok bahan bangunan dan seringkali harga bahan bangunan naik. Berdasarkan hasil kesimpulan penelitian dapat diberikan saran agar berguna untuk pelaksanaan program BSPS, adapun saran sebagai berikut : perlu adanya sosialisasi yang berkelanjutan terkait program BSPS oleh Dinas P2CKTR agar pemahaman program BSPS dapat diterima oleh masyarakat dan juga perlu adanya pengawasan terkait ketersediaan bahan bangunan dan juga penetapan standarisasi harga bahan bangunan agar tidak terjadi penyalahgunaan dana anggaran yang ada.

References

Bappeda. (2022). KONVERGENSIPERCEPATAN PENURUNAN STUNTING DI PROVINSI JAWA TIMUR.

Berita Situbondo. (2022). MENUJU SI BESTI, PEMKAB SITUBONDO GELAR GEBYAR STUNTING. Berita Situbondo. https://berita.situbondokab.go.id/berita/menuju-si-besti-pemkab-situbondo-gelar-gebyar-stunting. Diakses pada 3 September 2022

de Onis, M., & Branca, F. (2016). Childhood stunting: A global perspective. Maternal and Child Nutrition, 12, 12–26.

Dinkes Situbondo. (2016). Rumah Pemulihan Gizi (RPG). Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo. https://dinkes.situbondokab.go.id/dinkes/index.php/Inovasi/inovasi_rpg. Diakses pada 5 September 2022

Dinkes Situbondo. (2022). Gesit Gembira (RPG Situbondo Gerak Membagi Makanan Bersama). Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo. https://dinkes.situbondokab.go.id/dinkes/index.php/Informasi/next_berita/404. Diakses pada 5 September

Kemenkes RI. (2018). Buletin Stunting. Kementerian Kesehatan RI, 301(5), 1163–1178.

KemenPAN-RB RI. (2012). Peraturan Menteri Pendayaguanaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Repbulik Indonesia No.35 Tahun 2012 Tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan. PERMENPAN Nomor 35 Tahun 2012 Tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan, 1–55.

Kementerian PPN/ Bappenas. (2022). Skema Perencanaan dan Penganggaran Nasional dalam Percepatan Penurunan Stunting di Daerah Kemajuan Penurunan Stunting.

Miles.Huberman.Saldana. (2014). Qualitative Data Analysis. United States of America : Sage Publications, Inc.

Mustari, N. (2015). Pemahaman Kebijakan Publik( Formulasi,Implementasi dan Evaluasi Kebijakan Publik). In Kebijakan Publik Deliberatif(Vol. 1).

Mutia, I. F. (2017). Analis Kebijakan Publik(Issue April).Peraturan Bupati Situbondo. (2022).

PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 45 TAHUN 2022 TENTANG PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING.Peraturan Gubernur Jawa Timur. (2021).

Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 68 tahun 2021 Tentang Percepatan Penurunan Stunting Terintegrasi Tahun 2021-2024.

Permana, D. Y. E., & Rahaju, T. (2021). Implementasi Program Perlindungan Comorbid Covid-19 (Ppcc) Di Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan. PUBLIKA: Jurnal Lmu Admnistrasi Negara, 9(4), 587–600.Pramono, J. (2020). Implementasi dan Evaluasi Kebijakan Publik.In Kebijakan Publik. UNISRI Press.

Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo. (2022a). Surat Keputusan Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo Nomor : 440/021.4/431.302.2.2/2022 Tentang Penetapan Tim Pelaksana Kegiatan Gesit Gembira (RPG Gerak Membagi Makanan Bersama) Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo.

Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo. (2022b). Surat Keputusan Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo Nomor : 440/021.5/431.302.2.2/2022 Tentang Standart Pelayanan Gesit Gembira (RPG Gerak Membagi Makanan Bersama) Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo.

Tachjan. (2006). Implementasi Kebijakan Publik. Asosiasi Ilmu Politik Indonesia (AIPI) Bandung.

Tribhuwana, U., Malang, T. D., Pembangunan, U., Veteran, N., & Timur, J. (2019). IMPLEMENTASI PROGRAM KELUARGA HARAPAN DALAM UPAYA MENGENTASKAN KEMISKINAN DI KOTA BATU Cahyo Sasmito Ertien Rining Nawangsari. Journal of Public Sector Innovation, 3(2), 68–74.

World Health Organization, W. (2021). Levels and trends in child malnutrition UNICEF / WHO / World Bank Group Joint Child Malnutrition Estimates Key findings of the 2021 edition. World Health Organization, 1–32.

Published
2023-07-21
Section
Articles
Abstract Views: 97
PDF Downloads: 151