IMPLEMENTASI PROGRAM APLIKASI SAYANG (SISTEM LAYANAN PENDAMPINGAN DAN PERLINDUNGAN) WARGA DI KELURAHAN TEMBOK DUKUH KECAMATAN BUBUTAN KOTA SURABAYA
DOI:
https://doi.org/10.26740/publika.v12n1.p77-90Keywords:
Implementasi Kebijakan, e-Government, Sayang WargaAbstract
Kemiskinan, stunting, dan kematian ibu hamil menjadi persoalan serius bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya hingga melahirkan sebuah solusi berupa Aplikasi Sayang Warga (Sistem Layanan Pendampingan dan Perlindungan Warga) yang bertujuan untuk memudahkan dalam mengidentifikasi berbagai permasalahan kesejahteraan sosial, kesehatan, dan hingga pengembangan sumber daya manusia serta memberikan intervensi pelayanan publik yang cepat dan tepat sasaran. Namun, dalam implementasinya aplikasi ini ditemui beberapa kendala, seperti masih adanya masyarakat yang enggan berpartisipasi dalam proses pendataan hingga sumber daya di lapangan yang terbatas cukup menghambat. Penelitian ini berupaya untuk menganalisis implementasi kebijakan Program Aplikasi Sayang Warga di Kelurahan Tembok Dukuh, Kecamatan Bubutan, Kota Surabaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara dengan purposive sampling dalam pemilihan informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Aplikasi Sayang Warga yang diluncurkan oleh Pemerintah Kota Surabaya berjalan dengan baik dan memudahkan pelaksanaan pelayanan publik di Surabaya menjadi lebih cepat. Namun ditemukan beberapa kendala seperti sistem digitalisasi yang masih belum optimal akibat adanya pelayanan administrasi yang dilakukan secara manual, sumber daya di bidang IT yang kurang kompeten, fasilitas sarana dan prasarana penunjang pekerjaan yang kurang memadai, hingga rendahnya kemampuan pelaksana dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat. Pemerintah Kota Surabaya dapat memberikan sosialisasi secara masif kepada seluruh pelaksana, menambahkan fasilitas sarana dan prasarana penunjang kerja, memberikan pelatihan teknis penggunaan aplikasi, membuatkan buku saku pedoman kerja, dan insentif yang memadai.
Kata Kunci: Implementasi Kebijakan, e-Government, Sayang Warga
Poverty, stunting, and maternal mortality have become serious problems for the Surabaya City Government, leading to a solution in the form of the Sayang Warga Application (Citizen Assistance and Protection Service System), which aims to make it easier to identify various social welfare, health problem, human resources development, and provide immediate and targeted public service interventions. However, the implementation of this application encountered several obstacles, such as the community's reluctance to participate in the data collection process and limited resources in the field. This research seeks to analyze the policy implementation of the Sayang Warga Application Program in Tembok Dukuh Surabaya Village. The method used in this research is descriptive qualitative, with data collection techniques through observation and interviews with purposive sampling in the selection of informants. The results showed that the Sayang Warga Application launched by the Surabaya City Government is running well and facilitates the implementation of public services in Surabaya to be faster. However, there are several obstacles, such as the digitalization system that is still not optimal due to the existence of administrative services that are carried out manually, resources in the IT field that are less competent, inadequate facilities and infrastructure to support work, and the low ability of implementers to convey information to the public. Surabaya City Government can provide regular socialization to all implementers, add facilities and infrastructure to support work, provide technical training on the use of applications, make a handbook of work guidelines, and provide adequate incentives.
Keywords: Policy Implementation, e-Government, Sayang Warga