COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM RELOKASI PEDAGANG KAKI LIMA (STUDI KASUS PADA SENTRA DIGITAL KETINTANG (SDK) TELKOM KETINTANG)

  • Anugerah Berliant Miadio Cantika S1 Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Universitas Negeri Surabaya, Indonesia
  • Deby Febriyan Eprilianto S1 Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Universitas Negeri Surabaya, Indonesia
Keywords: Collaborative, Governance, Relocation, Street Vendors

Abstract

The efforts of Indonesian people who are on the poverty line, especially in urban areas, are to create their own jobs. One of the many informal workers is street vendors, generally these street vendors sell in public facilities and infrastructure without complying with the rules which were converted by street vendors to sell and with the construction of the Telkom Ketintang SDK it looks neater and cleaner in terms of urban planning. This research adopts a qualitative method with a descriptive approach. Data collection techniques involve interviews, observation, and documentation. The research focus centered on the Collaborative Governance process by Ricardo S. Morse and John B. Stephens in 2012. The existence of Collaborative Governance was due to the work program of the Surabaya City Government to overcome flooding. Each party has a task, namely PT. Telkom in the form of human resources and funds to build the Telkom Ketintang SDK while the Surabaya City Government focuses on repairing culverts so they don't flood, and developing street vendors. Collaboration with PT. Telkom and the Surabaya City Government have a letter of agreement or MOU. This Collaborative Governance provides significant changes to the problems that occur. The assessment concluded that the presence of street vendors selling on the side of the highway and above water culverts caused problems, so the street vendors were relocated to culinary tourism centers; Initiation went well with the response given by the Surabaya City Government and PT. Telkom Witel South Surabaya in responding to the initiation that will be carried out; Deliberation went smoothly by discussing the basic rules of cooperation carried out by stakeholders; Implementation stakeholders are mutually committed to the results of the agreement and a cooperation agreement is implemented by the stakeholders.

Upaya masyarakat Indonesia yang berada pada garis kemiskinan khususnya di perkotaan adalah dengan menciptakan lapangan kerja sendiri. Pekerja informal yang banyak salah satunya adalah PKL, umumnya PKL ini berjualan di sarana dan prasarana umum tanpa mematuhi aturan yang dialihfungsikan oleh PKL untuk berjualan dan dengan dibangunnya SDK Telkom Ketintang terlihat lebih rapi dan bersih dari segi perencanaan Kota. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara, observasi, dan dokumentasi. Fokus penelitian berpusat pada proses Collaborative Governance yang dilakukan oleh Ricardo S. Morse dan John B. Stephens pada tahun 2012. Adanya Collaborative Governance karena adanya program kerja Pemerintah Kota Surabaya dalam mengatasi banjir. Masing-masing pihak mempunyai tugas yaitu PT. Telkom berupa SDM dan dana untuk membangun SDK Telkom Ketintang sedangkan Pemkot Surabaya fokus memperbaiki gorong-gorong agar tidak banjir, dan mengembangkan PKL. Kerjasama dengan PT. Telkom dan Pemerintah Kota Surabaya mempunyai surat perjanjian atau MOU. Collaborative Governance ini memberikan perubahan yang signifikan terhadap permasalahan yang terjadi. Hasil pengkajian menyimpulkan bahwa keberadaan PKL yang berjualan di pinggir jalan raya dan di atas gorong-gorong menimbulkan permasalahan, sehingga PKL tersebut direlokasi ke sentra wisata kuliner; Inisiasi berjalan baik dengan respon yang diberikan oleh Pemerintah Kota Surabaya dan PT. Telkom Witel Surabaya Selatan dalam menyikapi inisiasi yang akan dilakukan; Musyawarah berjalan lancar dengan pembahasan aturan dasar kerjasama yang dilakukan oleh pemangku kepentingan; Pemangku kepentingan implementasi saling berkomitmen terhadap hasil kesepakatan dan perjanjian kerja sama dilaksanakan oleh para pemangku kepentingan

References

A, Qotrun. 2021. Penelitian Kualitatif: Pengertian, Ciri-ciri, Tujuan, Jenis dan Prosedurnya. https://www.gramedia.com/literasi/penelitian-kualitatif/ (12 Januri 2023).

Anggraini, Risa Putri. “Good Governance.” https://id.scribd.com/presentation/432035304/Good-Governance# (20 Januari 2023).

Arrozaaq, Dimas Luqito Chusuma. 2016 “ Collaborative Governance (Studi Tentang Kolaborasi Antar Stakeholders Dalam Pengembangan Kawasan Minapolitan Di Kabupaten Sidoarjo).” Universitas Airlangga.

Astuti, Sunu Retno, Hardi Warsono dan Abd Rachim. 2020. “Collaborative Governance Dalam Perspektif Administrasi Publik.” ISBN: 978 623 91158 5 2

Baihaqi. Amir. 2021. “Jalan Ketintang Depan Unesa Tergenang Usai Satu Jam Diguyur Hujan.” https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-5332554/jalan-ketintang-depan-unesa-tergenang-usai-satu-jam-diguyur-hujan/2 (Januari 20, 2021).

Berita7.online. 2022. “Telkom Ketintang Buka Sentra Digital Kuliner. berita7.online.” https://berita7.online/2022/08/18/telkom-ketintang-buka-sentra-digital-kuliner/ (31 Januari 2023).

Dachlan, Achmad. 2019. “Analisis Collaborative Governance Dalam Pengelolaan Pasar Tanah Abang.” Jurnal Penelitian. http://repository.ub.ac.id/id/eprint/175052

Febrian, Ranggi Ade. 2016. "Collaborative Governance dalam Pembangunan Kawasan Perdesaan (tinjauan konsep dan regulasi)." Wedana: Jurnal Kajian Pemerintahan, Politik Dan Birokrasi 2(2):200-208.

Hidayat, Moh Taufik dan Permana, Ipik. 2019. “Collaborative Governance in Development and Empowerment of Street Vendors in Cirebon City.” Jurnal Penelitian.

HS, Yagus Triana dan Kristian, Indra. 2021. “Model Collaborative Dalam Penanggulangan Gelandangan dan Pengemis di Kabupaten Garut.” Jurnal Penelitian. https://doi.org/10.54783/dialektika.v19i3.18

Jaya, Imanuel. 2014. "Perjalanan Panjang Ilmu Administrasi Publik (Dari Paradigma Klasik Menuju Kontemporer)." Journal Ilmu Sosial, Politik Dan Pemerintahan 3(1):1-16.

Kartiningrum, Eka Diah. “PANDUAN PENYUSUNAN STUDI LITERATUR.” https://stikesmajapahit.ac.id/lppm/wp-content/uploads/2019/04/panduan-penyusunan-studi-literatur.pdf (19 Januari 2023).

Kurniawan, Teguh. 2007. "Pergeseran paradigma administrasi publik: Dari perilaku model klasik dan NPM ke good governance." Jurnal Ilmu Administrasi Negara 7(1):16-17.

La Ode Syaiful Islamy, H. 2018. “Collaborative governance konsep dan aplikasi.”

Octovido, Irsandy. 2014. “Analisis Efektivitas Dan Kontribusi Pajak Daerah Sebagai Sumber Pendapatan Asli Daerah Kota Batu (Studi Pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Batu Tahun 2009-2013).” Diss. Brawijaya University.

Quljanah, Mifta, Elva Nuraina, and Anggita Langgeng Wijaya. 2017. "Pengaruh Growth Opportunity dan Leverage terhadap Konservatisme Akuntansi (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI)." FIPA: Forum Ilmiah Pendidikan Akuntansi. Vol. 5. No. 1.

Reynaldi, Ikhdi dkk. 2018. “Collaborative Governance dalam Pengelolaan Pasar Mingguan Binaan Paguyuban Warga Jatinangor di Kabupaten Sumedang.” MAKALAH PENELITIAN.

Sasmito, Cahyo, and Ertien Rining Nawangsari. 2019. "Implementasi Program Keluarga Harapan dalam Upaya Mengentaskan Kemiskinan di Kota Batu." JPSI (Journal of Public Sector Innovations) 3(2): 68-74. https://doi.org/10.26740/jpsi.v3n2.p68-74

Sistem Informasi Direktorat Jenderal Peraturan Perundang-undangan. PERATURAN. GO. ID Kementerian Hukum dan HAM RI. https://peraturan.go.id/ (19 Januari 2023).

Supriyadi, Endang Irawan. 2021. "Pergeseran Dalam Paradigma Ilmu Administrasi Publik." Jurnal RASI 3.1. https://doi.org/10.52496/rasi.v3i1.117

Supriyanto. Helmi. 2023. “Tertibkan PKL Ketintang.” https://www.harianbhirawa.co.id/tertibkan-pkl-ketintang/ (20 Januari 2023).

Syahputra, Kurnia Alvin. 2020. “Collaborative Governance Dalam Pengelolaan Pariwisata Sektor Pantai (Studi Pada Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Blitar, Perum Perhutani Kabupaten Blitar, dan Pemerintah Desa Serang Kabupaten Blitar).” Publika. https://doi.org/10.26740/publika.v8n4.p%25p

Syaifuddin. 2023. “Siap Tampung 42 PKL, SWK Ketintang Bakal Diresmikan 17 Agustus 2022.” https://memorandum.co.id/siap-tampung-42-pkl-swk-ketintang-bakal-diresmikan-17-agustus-2022/ (31 Januari 2023).

Thabroni, Gamal. 2021. “Instrumen Penelitian: Pengertian, Krtiteria dan Jenis (Penjelasan Lengkap).” https://serupa.id/instrumen-penelitian/ (19 Januari 2023).

Tim Redaksi. 2023. ”07.15: Jalan Citra Raya Kampus Unesa dan Ketintang Surabaya Macet.” https://www.suarasurabaya.net/lalu-lintas/2022/07-15-jalan-citra-raya-kampus-unesa-dan-ketintang-surabaya-macet/ (20 Januari 2023).

Yulyana Dewi, Ni Luh. 2019. “Dinamika Collaborative Governance Dalam Studi Kebijakan Publik.” Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial 3(2). https://doi.org/10.38043/jids.v3i2.2188

Published
2024-01-25
Section
Articles
Abstract Views: 64
PDF Downloads: 29