IMPLEMENTASI PROGRAM PENDIDIKAN INKLUSIF DI SMP NEGERI 29 SURABAYA

  • NURITA FEBRIYANTI

Abstract

ABSTRACT
The  inclusive education  is a program which  is controled  by East  Java Governor Regulation Number 6
Year 2011 about Inklusif Education. Inklusif education is organization of education systems which gives
chance  to  all  students with  special needs. So  they can  following education or  learning  in  the education
zona  together with  another  normal  students.  In  implementation  of  education  inklusif  program  in  SMP
Negeri  29  Surabaya.  There  is  found  some  problems  namely  teachers with  special  counselos  less,  the
unavailability of education social workers, unavailability of  the rapist. Thus  the purpose of  this study  is
to describe the implementation of inclusive education programs in the SMP Negeri 29 Surabaya.  
This type of research  is descriptive study with a qualitative  approach. Location of the study  in the SMP
Negeri  29  Surabaya  is  the  first  school  to  implement  inclusive  education  program.  The  focus  of  the
research  is  implementation of  inclusive education programs by using  the  theory Merile S. Grindle. Data
collection techniques used were interviews, observation, documentation, and triangulation.  
Based  on  the  results  of  research,  implementation  of  inclusive  education  programs  seen  from  variable
content of policy, East Java Governor Regulation Number 6 Year 2011 meet all  the  interests of  learners
with  special  needs,  benefits  provided  by  the  program  felt  by  all  children  with  special  needs,  target
changes  from  east  java  governor  regulation  has  been  reached,  the  location  of  decision-making  is
appropriate, policy  implementor  it  is clear and precise, human  resources  for  special  teachers  less  team,
education  social workers  and  team  therapist  not  yet  allocated,  non-human  resources  already  fulfilled.
While  the  views  of  the  variable  implementation  environment,  all  problem  is  bellow  control  of Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kota Surabaya,  interests of  the actors  invoived similarities showed  that  to
succeed in the implementation of inclusive education, the strategy adopted is right, the characteristics and
the  regime  can  create  an  educational  environment  that  does  not  discriminate  and  compliance with  the
target  group  is  very  high  in  inclusive  education  activities  in  schools  can  streamlining  the  process  of
implementation of inclusive education in the SMP Negeri 29 Surabaya.
Based on the resuits of research, advice given researchers that it is expected that the policy implementers
keep doing coaching or training to educators to add insight and knowledge regarding the implementation
of  inclusive education, continue to socialize to the community related to the implementation of  inclusive
education  it  can  be  seen  and  felt  by  all  children with  special  needs,  it  should  be  added  again  special
teachers  as  well  as  the  necessary  allocation  education  social  workers  and  energy  therapist  for  the
implementation of inclusive education in the SMP Negeri 29 Surabaya.  
Keyword : Policy Implementation, Inclusive Education Program
ABSTRAK
Pendidikan  inklusif  merupakan  sebuah  program  yang  diatur  dalam  Peraturan  Gubernur  Jawa  Timur
Nomor  6 Tahun  2011  tentang Penyelenggaraan Pendidikan  Inklusif. Pendidikan  inklusif  adalah  sistem
penyelenggaraan  pendidikan  yang memberikan  kesempatan  kepada  semua  peserta  didik  berkebutuhan
khusus  untuk  dapat  mengikuti  pendidikan  atau  pembelajaran  dalam  lingkungan  pendidikan  secara
bersama-sama dengan peserta didik pada umumnya. Dalam mengimplementasikan program pendidikan
inklusif  di  SMP  Negeri  29  Surabaya,  ditemukan  beberapa  masalah  yaitu  kurangnya  tenaga  guru
pembimbing khusus, tidak tersedianya tenaga pekerja sosial pendidikan, tidak tersedianya tenaga terapis.
Maka  dari  itu  tujuan  penelitian  ini  adalah  untuk  mendeskripsikan  implementasi  program  pendidikan
inklusif di SMP Negeri 29 Surabaya.
Jenis  penelitian  yang  digunakan  adalah  penelitian  deskriptif  dengan  pendekatan  kualitatif.  Lokasi
penelitian  di  SMP  negeri  29  Surabaya  karena  sekolah  tersebut  merupakan  sekolah  pertama  yang
mengimplementasikan  program  pendidikan  inklusif.  Fokus  penelitian  adalah  implementasi  program
pendidikan  inklusif  dengan  menggunakan  teori  Merile  S.  Grindle.  Teknik  pengumpulan  data  yang
digunakan adalah wawancara, observasi, dokumentasi dan triangulasi.  
Berdasarkan  hasil  penelitian,  implementasi  program  pendidikan  inklusif  dilihat  dari  variabel  isi
kebijakan, Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 6 Tahun 2011 memenuhi semua kepentingan peserta
didik anak berkebutuhan khusus, manfaat yang diberikan dengan adanya program tersebut dirasakan oleh semua anak berkebutuhan khusus, target perubahan dari Peraturan Gubernur Jawa Timur sudah tercapai,
letak  pengambilan  keputusan  sudah  tepat,  implementor  kebijakan  sudah  jelas  dan  tepat,  sumber  daya
manusia  untuk  tenaga  guru  pembimbing  khusus  kurang,  tenaga  pekerja  sosial  pendidikan  dan  tenaga
terapis belum dialokasikan,  sumber daya non-manusia  sudah  terpenuhi. Sedangkan dilihat dari variabel
lingkungan  implementasi,  kekuasaan  sepenuhnya  ada  pada  Dinas  Pendidikan  dan  Kebudayaan  Kota
Surabaya,  kepentingan  para  aktor  yang  terlibat  menunjukkan  kesamaan  yaitu  untuk  mensukseskan
penyelenggaraan pendidikan  inklusif, strategi yang diterapkan sudah  tepat, karakteristik dan rezim yang
berkuasa dapat menciptakan  lingkungan pendidikan yang tidak diskriminasi, dan kepatuhan target group
yang  sangat  tinggi  dalam  kegiatan  pendidikan  inklusif  di  sekolah  dapat  memperlancar  proses
implementasi program pendidikan inklusif di SMP Negeri 29 Surabaya.
Berdasarkan  hasil  penelitian,  saran  yang  diberikan  peneliti  yaitu  diharapkan  para  pelaksana  kebijakan
terus  melakukan  pembinaan  atau  pelatihan  kepada  pendidik  mengenai  penyelenggaraan  pendidikan
inklusif,  terus melakukan  sosialisasi  kepada masyarakat  tertakait  penyelenggaraan  pendidikan  inklusif,
perlu  ditambah  lagi  tenaga  guru  pembimbing  khusus  serta  perlu  dialokasikannya  tenaga  pekerja  sosial
pendidikan dan tenaga terapis untuk penyelenggaraan pendidikan inklusif di SMP Negeri 29 Surabaya.
Kata Kunci : Implementasi Kebijakan, Program Pendidikan Inklusif

Published
2014-05-12
Section
Articles
Abstract Views: 76
PDF Downloads: 90