STRATEGI LAYANAN PENGURUSAN IJIN MENDIRIKAN BANGUNAN (IMB) DI DINAS CIPTA KARYA DAN TATA RUANG SURABAYA
Abstract
Abstrak
Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) adalah merupakan alat pengendali pemanfaatan ruang
serta berfungsi sebagai jaminan kepastian Hukum atas bangunan. Berkaitan dengan pelayanan
perizinan khususnya IMB, pemerintah dan khususnya Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang
(DCKTR) Surabaya harus menetapkan standar pelayanan yang optimal guna mengubah citra
aparatur yang sebelumnya di pandang lamban menjadi efisien dan efektif sesuai dalam
meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Tujuan dari penulisan Skripsi ini dimaksudkan untuk
menganalisis dan mendeskripsikan Strategi Layanan Mobil Keliling dalam Pengurusan IMB di
Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Surabaya.
Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Focus dalam meningkatkan
kinerja pelayanan publik, antara lain: strategi ini, strategi konsekuensi, strategi pelanggan, strategi
pengawasan, dan strategi budaya. Penelitian ini memilih lokasi di Dinas Cipta Karya dan Tata
Ruang (DCKTR) Surabaya. Teknik pengumpulan datanya berupa observasi, wawancara, dan
dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya strategi yang dibuat oleh pihak Dinas Cipta
Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Surabaya melihat konsep David Osborne antara lain: Pertama,
strategi inti (adanya peraturan berkaitan dengan IMB, adanya penerapan 5 (lima) pilar utama
berdasarkan misi DCKTR. Kedua, strategi konsekuensi (adanya hukuman dan imbalan, pemberian
insentif, pemberian disentif, serta adanya pegawai yang baik. Ketiga, strategi pelanggan (adanya
mobil keliling, adanya kotak saran, adanya Website DCKTR, serta adanya Kontak Tanya. Keempat,
strategi pengawasan (pembenahan pengurusan IMB, adanya pelatihan bagi calon pegawai DCKTR,
membantu menggambar bagi masyarakat umum dalam IMB, serta adanya petugas Humas. Kelima,
strategi budaya (bersikap ramah serta sopan, memberikan senyuman serta mengucapkan
terimakasih, setiap hari Jumat, rapat kecil untuk evaluasi pegawai yang mengurusi bagian IMB.
Rekomendeasi tersebut antara lain agar strategi yang dilaksanakan benar-benar dapat
dilaksanakan dengan baik, benar-benar menempatkan dirinya sebagai pelayan publik, harus
bersabar dalam memberikan pelayanannya. Perlunya sosialisasi bahwa pengurusan IMB dapat
dilakukan secara online serta meningkatkan pelayanan pengurusan IMB melalui mobil keliling
sehingga masyarakat umum yang belum terjangkau dapat dijangkau melalui mobil keliling.
Kata Kunci : IMB, Strategi Pelayanan Dinas Cipta dan Tata Ruang Surabaya.
Building Permit (IMB) is a means of controlling the use of space and serves as Legal
certainty of the building. In connection with the licensing service IMB particular, the government
and especially on Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Surabaya should establish optima
service standards in order to change the image of the previous apparatus in view of slow to be
efficient and effective in increasing appropriate service to the community. The purpose of this thesis
is intended to analyze and describe the Strategy Services Cars Around the IMB on Dinas Cipta
Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Surabaya.
This type of research is descriptive qualitative. The focus of the research is: Core strategy
Consequences strategy, Customer strategy, Monitoring strategy, and Cultural strategies. The
location of the research is Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Surabaya. Data is collected
by observation, interviews, and documentation.
Result of the research showed that Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Surabaya
using David Osborne concepts, the strategies are: First, Core strategy (lack of legislation relating to
the IMB, the application of five (5) main pillars based mission DCKTR. Consequences strategy
(punishment and reward, incentive, disincentive provision, and the existence of a good employee
Customer strategy (presence around the car, the presence of the suggestion box, the presence
DCKTR website, as well as the ask contact. Control strategy (improvement of the management of
the IMB, the existence of training for prospective employees DCKTR, helping draw for the general
public in the permit, as well as the public relations officer. Cultural strategy (being friendly and
polite, give a smile and say thank you, every Friday, a small meeting for employee evaluations care
of the IMB.
Based on the result of the research, it is recommended thah all of strategies should be well
implemented by employee of Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Surabaya. The
necessity of obtaining a building permit dissemination that can be done online as well as improve
the management of IMB services through the car around so that the general public is not reached
can be reached by car around.
Keywords : Building Permit, Strategy Service on Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR)
Surabaya.
PDF Downloads: 54