IMPLEMENTASI BANTUAN SISWA MISKIN SEKOLAH DASAR (BSM-SD) DI SDN CANDINEGORO KECAMATAN WONOAYU KABUPATEN SIDOARJO

  • KURNIA OKTAVIA SUJATMIKO

Abstract

IMPLEMENTASI BANTUAN SISWA MISKIN SEKOLAH DASAR (BSM-SD) DI SDN CANDINEGORO KECAMATAN WONOAYU KABUPATEN SIDOARJO  

Kurnia Oktavia Sujatmiko

S1 Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Surabaya

kurniaoktaviasujatmiko@ymail.com  
Weni Rosdiana, S.Sos.,M.AP. 
Abstrak

Program BSM adalah bantuan dari pemerintah berupa sejumlah uang tunai yang diberikan kepada siswa miskin. Target group program BSM adalah orang tua siswa penerima KPS, PKH, dan siswa yatim piatu. Tujuan program BSM adalah membantu siswa dari keluarga tidak mampu. Permasalahan implementasi program BSM di SDN Candinegoro Kecamatan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo adalah  keterlambatan pencairan dana BSM, kurangnya sosialisasi antar pihak pelaksana, dan penyalahgunaan yang dilakukan oleh orang tua siswa. Tujuan penilitian ini adalah untuk mendiskripsikan pelaksanaan program BSM di SDN Candinegoro Kecamatan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah pelaksana BSM di Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo, UPTD Pendidikan Kecamatan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo, Kepala desa Candinegoro, SDN Candinegoro, siswa dan wali murid penerima BSM. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dokumentasi dan triangulasi. Teknik analisis data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan dari variabel ukuran dan tujuan kebijakan, ukuran belum sepenuhnya tercapai, karena masih ada siswa miskin yang sudah menerima BSM. Sumberdaya manusia sudah sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan, sumberdaya dana mengalami keterlambatan pencairan dana BSM, dan sumberdaya waktu ada masalah dalam pendistribusian dana BSM. Karakteristik agen pelaksana sudah sesuai dengan tupoksi. Sikap atau kecenderungan para pelaksana sangat ramah. Intensitas komunikasi antarorganisasi dan aktifitas pelaksana dilakukan melalui surat dan telepon, dan kondisi sosial adanya dukungan dan partisipasi dari siswa dan orang tua cukup baik, kondisi ekonomi yang rendah dan elite politik ditingkat desa yang mendukung keberhasilan program tesebut. Saran yang diberikan dalam penelitian ini adalah Tim Manajemen BSM Pusat diharapkan mau berkoordinasi dengan Pemerintah daerah dan bank BRI supaya tidak lagi terjadi keterlambatan dalam penyaluran dana, meningkatkan kesadaran orang tua siswa agar tidak menyalahgunakan dana BSM, dan pihak sekolah memprioritaskan anak yang tidak mampu.  
Kata Kunci: Implementasi Kebijakan,  Bantuan Siswa Miskin

Published
2014-07-07
Section
Articles
Abstract Views: 37
PDF Downloads: 35