ANALISIS NILAI CALIFORNIA BEARING RATIO (CBR) TEST PADA TANAH LEMPUNG EKSPANSIF DENGAN STABILISASI KAPUR GAMPING GRESIK

  • NOVI DWI PRATAMA

Abstract

Tanah lempung ekspansif merupakan tanah yang memiliki kembang susut yang tinggi, sehingga dapat menyebabkan kerusakan struktur diatasnya. Jalan raya yang dibangun diatas tanah yang kurang stabil dapat mengakibatkan kerusakan pada perkerasan jalan. Di daerah Gresik tepatnya di Desa Randegansari sampai Desa Tenaru banyak ditemui jalan yang rusak ataupun bergelombang. Hal tersebut terjadi karena beberapa faktor yang salah satunya adalah rendahnya nilai CBR atau daya dukung tanah pada daerah tersebut.

Pada penelitian ini stabilisasi tanah di daerah Randegansari akan menggunakan kapur gamping yang berasal dari desa Sekapuk, Gresik. Dengan stabilisasi kapur gamping Gresik diharapkan dapat meningkatkan nilai CBR dan agar tanah dapat memenuhi persyaratan sebagai tanah dasar (Subgrade) dan lapis pondasi bawah jalan raya di daerah Randegansari. Terdapat variasi persentase penambahan kapur gamping yang digunakan yaitu 0%, 3%, 5%, 10%, 15%, 20%.

Dari hasil uji Laboratorium dengan variasi persentase penambahan kapur gamping 3%, 5%, 10%, 15%, 20% didapatkan nilai CBR untuk penterasi 0,1” berturut-turut sebesar 2,77%, 15,94%, 24,15%, 30,9%, 34,25%, 34,68%. Sedangkan untuk penterasi 0,2” berturut-turut sebesar 2,43%, 14,56%, 22,48%, 2862%, 31,33%, dan 31,94%.

Untuk memenuhi persyaratan CBR tanah dasar (Subgrade) diperlukan penambahan kapur gamping sebanyak 0,3%. Sedangkan untuk memenuhi persyaratan CBR lapis pondasi bawah (Subbase) 25% dan IP dibawah 10% diperlukan kapur gamping sebanyak 19,3%. Dapat disimpulkan bahwa semakin besar penambahan kapur gamping maka nilai CBR juga akan semakin meningkat.

Kata Kunci: Ekpansif, Stabilisasi, Kapur Gamping, CBR.

Abstract

Expansive soil is high swell soil, which is able to cause damage on its upper structure. The highway which is built on unstable soil may result a damage to the pavement. In Gresik, in the Randegansari village until Tenaru village, we found many roads are damage or surging. It happens because of several factors, one of which is the low CBR value or soil bearing capacity at the area.

In this study, soil stabilization in the area of Randegansari will use lime from Sekapuk village, Gresik. Gresik lime stabilization is expected to increase the value of CBR and soil can qualify as a Subgrade and Sub-base in the area Randegansari. There are addition percentages variations to lime which we used 0%, 3%, 5%, 10%, 15%, 20%.

Laboratory test results with addition percentages variations in lime 0%, 3%, 5%, 10%, 15%, 20% obtained the value of CBR to penetration 0,1”, respectively for 2,77%, 15,94%, 24,15%, 30,9%, 34,25%, 34,68%. As for penetration 0,2”, respectively for 142,43%, 14,56%, 22,48%, 2862%, 31,33%,  31,94%.

To qualify CBR subgrade, it is required the 0,3 % addition of lime. As for to qualify CBR Sub-base 25% and IP below 10%, is is required the 19,3% addition of lime. It can be concluded that the greater the addition of lime, CBR value will also increase.

Keywords: Ekspansive, Stabilization, Lime, CBR.

Published
2017-05-17
Abstract Views: 298
PDF Downloads: 129