ANALISA PERBANDINGAN HASIL PERHITUNGAN KONSTRUKSI GEDUNG GRAHA ATMAJA SURABAYA MENGGUNAKAN SNI GEMPA 1726-2002 DAN SNI GEMPA 1726-2012

  • ERICK RYANANDA YULISTIYA

Abstract

Tujuan penelitian ini antara lain: untuk mengetahui hasil perhitungan gedung graham atmaja setelah direncanakan ulang menjadi 8 lantai terhadap persyaratan kolom kuat balok lemah dengan mengubah dimensi kolom dan balok pada perencanaan ulang gedung Graha Atmaja pada SRPMK, dan mengetahui pengaruh terhadap luasan tulangan balok dan kolom.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan menggunakan metode studi kasus.Penelitian ini akan mendeskripsikan bagaimana perencanaan ulang struktur gedung graham atmaja yang awalnya bangunan 5 lantai menggunakan metode SRPMM (Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah) diganti dengan bangunan 8 lantai dan metode SRPMK (Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus). Data dikumpulkan dengan menggunakan literatur atau kepustakaan, dan simulasi komputasi. Literatur atau kepustakaan digunakan untuk memperoleh peraturan, rumus dan langkah-langkah yang digunakan untuk menghitung struktur. Simulasi komputasi digunakan untuk membuat model struktur (space frame) bangunan dan memperoleh gaya aksial, geser, momen yang terjadi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa bangunan dengan bentang atau jarak kolom yang paling jauh dengan mengubah dimensi balok dan kolom pada perhitungan strong column weak beam memenuhi persyaratan serta luasan tulangan balok dan kolom. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada gedung Graha Atmaja memenuhi persyaratan strong column weak beam serta luasan tulangan balok dan kolom pada model II lebih besar daripada model I.

Kata Kunci: hitungan ulang struktur, beton,  kolom,  balok, SRPMK

Abstract

The purpose of this research are: to knowing the result of calculation of buildings Graha Atmaja after the redesign to the 8 floor of the requirements of strong column weak beam without changing the dimension of the columns and beams in the redesign of building Graha Atmaja on SRPMK method, and and to know the effect to beam and column reinforcement area..

This research used descriptive method with the case study method. This research will describe how to redesign the structure of an integrated building Graha Atmaja which initially using SRPMM method (Medium Moment Resisting Frame System) and replace with SRPMK method (Special Moment Resisting Frame System). Data was collected by literatures or documents and computational simulation. Literatures are used to derive the rules, formulas, and steps to calculate the structure. Computational simulation is used to make the structure’s model (space frame) of building and obtain axial force, shear, and moment that occurs.

The results showed that the building with the farthest distance span or columns without changing the dimensions of the beams and columns on strong column weak beam calculation  meet the requirements and extent of beam and column reinforcement.. Thereby can be conclude that the buildings Graha Atmaja  meets the requirements strong column weak beam and the reinforcement area of beam and column in model II is bigger than model I.

Keywords: re-count the structure, concrete, columns, beams, SRPMK

Published
2017-06-15
Abstract Views: 37
PDF Downloads: 36