PENGARUH PENAMBAHAN LIMBAH GYPSUM TERHADAP PENURUNAN PADA TANAH LEMPUNG EKSPANSIF
PROYEK PEMBANGUNAN JALAN LINGKAR UTARA (JLU) LAMONGAN SEKSI II - JATIM
DOI:
https://doi.org/10.26740/rekats.v13n01.p106-113Kata Kunci:
Clay soil, consolidation, gypsum waste, stabilizationAbstrak
Tanah lempung merupakan salah satu jenis tanah yang kurang menguntungkan karena permeabilitasnya rendah dan mempunyai plastisitas yang tinggi dapat menyebabkan konsolidasi terjadi dalam waktu yang lama. Pada penelitian ini metode stabilisasi yang digunakan yaitu stabilisasi kimiawi dengan dengan cara menambahkan suatu bahan tambah berupa limbah gypsum dengan persentase 10%, 20%, dan 30% dari berat tanah kering. Hasil dari uji pemadatan mengindikasikan bahwa dengan tingkat persentase penambahan limbah gypsum lebih besar nilai semakin naik. Nilai tanah asli adalah 1,372 gr/cm3. Nilai tertinggi adalah 1,469 gr/cm3 didapatkan pada tanah yang dicampur dengan tambahan limbah gypsum 20%. Hasil dari uji konsolidasi mengindikasikan bahwa dengan tingkat persentase penambahan limbah gypsum lebih besar maka nilai indeks pemampatan (Cc) dan nilai penurunan konsolidasi (Sc) semakin turun. Nilai Cc tanah asli adalah 0,5533 dan nilai Sc adalah 0,3906 cm. Nilai Cc terendah adalah 0,2683 dan nilai Sc terendah adalah 0,2263 cm didapatkan pada tanah yang dicampur dengan tambahan limbah gypsum 20%.
Kata kunci: Tanah lempung, stabilisasi, limbah gypsum, konsolidasi.
Unduhan
Referensi
Berliano, Henky Adi. 2020. “Kajian Teknis Perbaikan Tanah Lunak Menggunakan Metode Kombinasi Vacuum Dan Preloading Dengan Pvd Dan Phd Pada Area Container Yard Pelabuhan Terminal Kijing Kalimantan Barat.” Jurnal TEKNIK-SIPIL 20(2).
Das, B. M. 1995. “Mekanika Tanah (Prinsip-Prinsip Rekayasa Geoteknik.” Penerbit Erlangga: 1–300.
Dewi, Ratna et al. 2019. “Pengaruh Limbah Plafon Gipsum Terhadap Penurunan Konsolidasi Pada Tanah Lempung Ekspansif.” Cantilever 8(1): 1.
Fauzan, Nur., & Andajani, Nur. 2017. “Pengaruh Penambahan Limbah Karbit Terhadap Daya Dukung Pondasi Dangkal Pada Tanah Lempung Ekspansif Di Daerah Driyorejo Gresik.” Rekayasa Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya.
Gunarso, Andreas, Rizqi Nuprayogi, Windu Partono, and Bambang Pardoyo. 2017. “Stabilisasi Tanah Lempung Ekspansif Dengan Campuran Larutan NaOH 7,5 %.” Jurnal Karya Teknik Sipil 6(2): 238–45.
Islandy, Neny Desy. 2022. “Stabilisasi Tanah Lempung Menggunakan Kapur Terhadap Penurunan Konsolidasi Pada Ruas Jalan Raya Wonogiri - Ponorogo.”
Landangkasiang, F.N., Sompie, O.B., & Sumampouw, J.E. 2020. “Analisis Geoteknik Tanah Lempung Terhadap Penambahan Limbah Gypsum.” Jurnal Sipil Statik 8(2): 197–204.
Malle’Pangadongan, D., Rachman, R., & Wong, I.L.K. 2020. “Pengaruh Penambahan Bubuk Gypsum Pada Tanah Lempung Terhadap Uji California Bearing Ratio.” Paulus Civil Engineering Journal 2(4): 263–72.
Maryati, Apriyanti, Yayuk. 2016. “Analisis Perbandingan Penggunaan Limbah Gypsum Dengan Semen Sebagai Bahan Stabilization Tanah Lempung.” FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil) 4(1): 49–64. https://journal.ubb.ac.id/index.php/fropil/article/view/1240.
Untu, M.A., Mandagi, A.T., & Sumampouw, J.E. 2020. “Pengaruh Penggunaan Jerami Padi Dan Gypsum Sebagai Bahan Stabilisasi Pada Tanah Lempung Ekspansif.” Jurnal Sipil Statik 8(2337–6732): 849–58.
Wibawa, Arif., & Hisyam, E.S. 2015. “Pengaruh Penambahan Limbah Gypsum Terhadap Nilai Kuat Geser Tanah Lempung.” Jurnal Fropil 3(2): 65–71.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian

