UNGKAPAN SIMBOL KEKUATAN SPIRITUALITAS TOKOH BALIAN MELALUI TARI DRAMATIK PADA KARYA “TANDIK BAHINDIK”

  • ISMI MAULIDA
  • PENI PUSPITO

Abstract

Penelitian ini didasarkan pada kemampuan pemecahan masalah siswa masih rendah. Perlu adanya pembaruan dalam pendidikan. Sehingga diterapkan metode brainwriting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode brainwriting dan keterlaksanaan terhadap pemecahan masalah. Penelitian eksperimen ini menggunakan nonequivqlent control group design. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan non Karya tari Tandik Bahindik berangkat dari fenomena tokoh balian dalam memimpin sebuah ritual. Menurut pandangan koreografer dari serangkaian kegiatan ritual yang didalamnya memiliki beberapa hal, yaitu tokoh yang memimpin ritual disebut Balian, gerak yang ditarikan tokoh disebut Batandik, dan gelang sebagai atribut penting dalam pelaksaan ritual disebut Galang Hiyang dipercaya memiliki kekuatan magis yang begitu kuat dibunyikan oleh tokoh Balian dianggap sakral sebagai media penyampaian doa, membuat penata tertarik hingga menafsirkan beberapa hal tersebut menjadi simbol kekuatan spiritualitas. Penata mengungkap kegiatan ritual menjadi sesuatu yang baru dari bentuk penyajiannya dan dikemas dalam bentuk pertunjukan tari dramatik.
Pendekatan teori karya tari Tandik Bahindik menggunakan beberapa teori di antaranya, teori simbol dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti lambang yang merupakan bentuk lahirlah yang mengandung maksud, sedang simbol memiliki isi yang disebut makna. Teori koreografi oleh Sal Murgianto yang berjudul koreografi pengetahuan dasar komposisi tari. Penafsiran koreografer pada fenomena tersebut kemudian dilanjutkan pada tahap proses penciptaan di antaranya eksplorasi, improvisasi, komposisi, analisis, evaluasi dan finishing.
Kekuatan spiritualitas dapat diungkapkan melalui gerak tubuh sehingga terbentuk wujud yang menyerupainya, kalimat gerak bagian tangan yang membunyikan gelang tiba-tiba bergerak lepas seperti lepas kontrol namun pada gerak kaki tetap pada gerak dasar Batandik dengan kekuatan penari yang tetap stabil seolah melompat menghentakan kaki ke bumi sekeras mungkin tetapi masih selayaknya gerak tari, dapat diinterpretasikan bahwa ada kalimat- kalimat gerak yang menunjukan kekuatan oleh simbol kekuatan spiritualitas tokoh Balian.
Koreografer berharap koreografi Tandik Bahindik dapat menjadi dorongan para seniman lainnya untuk menciptakan karya yang lebih mementingkan budaya sekitar kemudian berproses dengan cara ekplorasi tubuh secara matang sehingga bentuk- bentuk yang belum pernah dijumpai atau bahkan yang dirasa sulit untuk diterapkan akan mudah dan biasa dilakukan, serta meningkatkan kepekaan terhadap lingkungan sekitar untuk menjadikan pribadi yang kreatif tanpa menghilangkan identitas mereka masing-masing. Instrumen test yang digunakan adalah pretest dan posttest. Sedangkan instrumen non tes yang digunakan adalah lembar observasi aktivitas guru dan aktivitas siswa. Berdasarkan hasil uji N-Gain ternormalisasi perolehan peserta didik pada kelas eksperimen sebesar 0,52. Keterlaksanaan proses pembelajaran dengan menggunakan metode brainwriting terlaksana dengan sangat baik diperoleh persentase aktivitas guru sebesar 83%. Pada aktivitas siswa memperoleh persentase sebesar 75% yang termasuk dalam kategori baik. Hasil uji ttest pada aspek pemecahan masalah menunjukkan pengaruh berdasarkan perolehan nilai signifikansi 0.011<0.05. Perolehan tersebut menunjukkan bahwa metode brainwriting berpengaruh terhadap kemampuan pemecahan masalah.

Kata Kunci: Kekuatan Spiritualitas, Tari Dramatik, dan Tandik Bahindik.

Published
2018-07-16
How to Cite
MAULIDA, I., & PUSPITO, P. (2018). UNGKAPAN SIMBOL KEKUATAN SPIRITUALITAS TOKOH BALIAN MELALUI TARI DRAMATIK PADA KARYA “TANDIK BAHINDIK”. Solah, 8(1). Retrieved from https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/solah/article/view/24143
Section
Articles
Abstract Views: 61
PDF Downloads: 261