per Pertunjukan kolosal "Pemberontakan PETA Blitar" dalam rangka hari pemberontakan PETA di Kota Blitar tahun 2024
Pertunjukan Kolosal Pemberontakan PETA Blitar
Kata Kunci:
pertunjukan, kolosal, pemberontakan PETA BlitarAbstrak
Kehadiran Pertunjukan Kolosal “Pemberontakan PETA Blitar” dalam Peringatan Hari Pemberontakan PETA di Kota Blitar Tahun 2024, merupakan produk kreativitas seni pertunjukan tidak saja memiliki daya tarik pada bentuk penampilannya, tetapi juga memiliki kontribusi penting atau memiliki fungsi bagi kehidupan masyarakat Kota Blitar. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk meneliti fungsi pertunjukan kolosal “Pembentokan PETA Blitar” dalam Peringatan Hari Pemberontakan PETA di Kota Blitar Tahun 2024. Penelitian yang mengangkat objek materi Pertunjukan Kolosal “Pemberontakan PETA Blitar” dalam Peringatan Hari Pemberontakan PETA di Kota Blitar Tahun 2024, dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, studi pustaka, dan studi dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan: Fungsi pertunjukan “Pemberontakan PETA Blitar” tahun 2024 dibagi menjadi dua jenis yaitu fungsi primer dan fungsi sekunder. Fungsi primer pertunjukan ini sebagai media presentasi estetis dan pengalaman emosional, sedangkan fungsi sekundernya yaitu sebagai sarana edukasi, integrasi sosial, serta pelestarian budaya dan identitas lokal.
Unduhan
Referensi
Admin@blitarkota. 2022. ” Pemkot Blitar Mulai Bahas Persiapan Peringatan Perjuangan PETA 2022” dalam website @adminkotablitar.go.id. tahun 2022.
HidajadArif, Autar Abdillah, Indar Sabri, dan Welly Suryandoko.2022. Sandur antara Tontonan dan Tuntunan” dalam Jurnal Geter Vol. 5 No. 2.
HidajadArif.2020. Peran Edukasi “Roode Brug” dalam karya Drama kolosal. Jurnal Tonil Vol. 17, No. 1,1-7.
Idris, Abdi Manab, Suyono Thamrin, Donny Yoegiantoro, dan Rinaldo Albertus. 2022. “Kontribusi Pembela Tanah Air (PETA) Dalam Pembentukan TNI Dengan Pendekatan Historis dan Ilmu Pertahanan” dalam Jurnal Of Education, Humaniora And Social Sciences (JEHSS) Vol. 5, No. 1, 2022.
Kernodle, George. 2002. Performance Studies Antroduction Third edition. London and New York: Roudladge.
R.M. Soedarsono 2000. Metodologi Penelitian, Seni Pertunjukan dan Seni Rupa. Bandung: Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia (MSPI).
Rusliana, Iyus. 2014. Dramatari Sunda : Konsep, Metode, dan pergelaran. Bandung : Sunan Ambu STSI Press.
Safarani. 2023. “Monumen Dan Museum Peta Sebagai Sarana Edukasi Sejarah Dalam Mempertahankan Identitas Bangsa” dalam Jurnal Pendidik dan Peneliti Sejarah Vol. 6, No.2 hal. 231-240. Tahun 2023.
Stalpaert, Christel. (2018). Dramaturgy in the Curriculum. Documenta. 35. 130-158. 10.21825/doc.v35i1.9743.
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: CV. Alfabeta.
Sumardjo, 2016. Perkembangan Teater Modern dan Sastra Drama Indonesia. Bandung: STSI PRESS.
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Else Selviana

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Abstract views: 84
