The Impact Of Gendang Beleq Exstracurricular on Character Development Of Students At Sman 1 Terara, East Lombok
Kata Kunci:
Gendang Beleq, Extracurricular, local culture, social learning, studentAbstrak
Ekstrakurikuler Gendang Beleq merupakan kegiatan nonformal yang diselenggarakan sekolah sebagai upaya menumbuhkan minat, mengembangkan bakat, serta membentuk karakter siswa melalui seni musik tradisional khas Lombok. Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada pelatihan memainkan alat musik, tetapi juga menanamkan nilai-nilai moral dan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan dan dampak kegiatan ekstrakurikuler Gendang Beleq dalam pembentukan karakter siswa di SMAN 1 Terara. Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian terdiri atas pembina ekstrakurikuler, dua wakil kepala sekolah, dan tiga siswa anggota ekstrakurikuler Gendang Beleq. Pendekatan teori yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada teori Sukardi (2009) yang menekankan pentingnya praktik nyata dalam pembentukan karakter di lingkungan sosial yang mendukung, serta teori perkembangan karakter menurut Elizabeth B. Hurlock (1990).Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan siswa dalam kegiatan ini memiliki hubungan erat dengan proses pembentukan karakter. Dampak yang ditimbulkan mencakup peningkatan kedisiplinan, tanggung jawab, kepercayaan diri, kepedulian sosial, kemampuan bekerja sama, serta tumbuhnya rasa cinta budaya dan nasionalisme. Dengan demikian, ekstrakurikuler Gendang Beleq terbukti efektif sebagai media pembentukan karakter siswa melalui proses pembelajaran sosial yang bermakna.
Unduhan
Referensi
Abidin, M. (2018). The application of character education in extracurricular activities through the habituation method. Didaktika Jurnal Kependidikan.
Dahliani. (2022). Local culture-based character education in extracurricular activities. Jurnal Pendidikan Karakter, 12(1), 45–56.
Hendrawan, R. (2020). Art and the development of students' social skills through cultural extracurricular activities. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 25(3), 133–141.
Hurlock, E. B. (1990). Child development (6th ed.). McGraw-Hill.
Jazuli, M. (2022). Paradigm of art education (2nd ed.). CV. Farishma Indonesia.
Khairiah, N. (2021). Collaborative learning in cultural arts extracurricular activities. Jurnal Ilmu Pendidikan dan Pengajaran, 7(2), 88–97.
Munawir, A. (2023). Character formation through experience-based learning in extracurricular activities. Jurnal Pendidikan Karakter, 14(2), 112–124.
Mustafa, M. (2020). Building students' character through local wisdom. Jurnal Pusaka, Maluku.
Nantara, D. (2022). Character formation of students through school activities and the role of teachers. Tuban: ISSN.
Nuryanti, S. (2019). Building national character through traditional arts. Penerbit Nusantara.
Purnamasari, D. (2021). The influence of art activities on students' creativity and self-confidence. Jurnal Seni dan Pendidikan, 9(1), 66–74.
Rahman, N. (2024). Gendang Beleq training to increase cultural awareness among Sasak students at SDN 1 Sukaraja. Journal of Community Empowerment.
Sukardi. (2009). Character education: Concepts and models. Bumi Aksara.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Dwi Oktaviona, I Nengah Mariasa

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.

