Penulis

  • ILMA FARA ANANDA
  • NOORDIANA

Abstrak

Karya Tari Roar adalah suatu ungkapan kesengsaraan masyarakat sekitar Kabupaten Jember akibat meletusnya Gunung Raung. Meluasnya erupsi Gunung Raung yang terletak di perbatasan Kabupaten Jember dan Banyuwangi menyebabkan tembakau di sejumlah daerah akan mengalami gagal panen. Abu vulkanis juga telah menutupi sebagian besar lahan tembakau di Jember. Akibatnya berdampak pada kondisi sosial dan ekonomi masyarakat pada daerah tersebut. Banyak masyarakat sekitar Gunung Raung yang bekerja sebagai petani tembakau yang menderita.
Koreografer berusaha menciptakan sebuah Karya Tari Roar melalui teori Koreografi Nonliteral. Karya Tari Roar ini tidak lepas dari teori Komposisi Tari dan Koreografi. Pendekatan karya Tari Roar ini melalui rangsang dari adanya fenomena alam yang terjadi, yaitu meletunya gunung Raung. Kemudian dari rangsang tersebut bertambah ke rangsang audio yaitu dari musik yang dibuat sesuai emosi yang akan dihadirkan. Selanjutnya eksplorasi rangsang kinestetik dengan menggabungkan rangsang rangsang yang ada.
Koreografer menjadikan Karya Tari Roar menjadi bentuk sajian yang baru melalui tipe tari dramatik dengan lebih menguatkan emosi serta daya tarik kepada penonton dengan penambahan, pengurangan bahkan perubahan pada suasana serta dinamika yang dibangun pada Koreografi Nonliteral dalam Karya Tari Roar ini.

Kata Kunci: Koreografi Nonliteral, Karya Tari Roar

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Diterbitkan

2018-07-20

Cara Mengutip

FARA ANANDA, I., & NOORDIANA. (2018). Solah, 8(1). Diambil dari https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/solah/article/view/24370

Terbitan

Bagian

Articles
Abstract views: 75 , PDF Downloads: 299