Visualization Wrath Mahendradatta Through Type Work Dance Dramatic
Visualisasi Kemurkaan Mahendradata Melalui Tipe Karya Tari Dramatik
Kata Kunci:
Visualisasi, Gunapriya Dharmapatni, KemurkaanAbstrak
Fenomena yang diangkat dalam karya tari ini yaitu Ratu yang memiliki gelar nama Sri Gunapriya Dharmapatni, atau yang lebih dikenal dengan nama Mahendradatta adalah tokoh utama dalam karya tari ini, merupakan puteri Raja Sri Makutawangsawardhana dari dinasti Wangsa Isyana (Kerajaan Medang) Jawa Timur. Ratu Mahendradatta memiliki pasangan yang bernama Sang Ratu Maruhani Sri Dharmadayana Warmadewa atau yang lebih terkenal yaitu Raja Udayana dari Warmadewa-Bali.. Hal tersebut menjadi daya tarik koreografer untuk memvisualisasikannya menjadi sebuah karya tari. Fokus dalam karya tari Gunapriya Dharmapatniterbagi menjadi dua elemen yaitu elemen bentuk yang berisi konsep tari dramatik dan elemen isi yaitu kemurkaan dharmapatni. Koreografer memvisualisasikan gagasan dengan menggunakan gaya gerak pengembangan teknik olah tubuh melalui tipe dramatik dengan berpijak pada metode konstruksi 1 oleh Jacquiline Smith. Mode penyajian pada karya tari ini yaitu simbolis dan representatif. Desain dramatik menggunakan kerucut tunggal berdasarkan teori La Meri. Iringan tari diciptakan menggunakan software editor music. Penulisan artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk penyajian karya tari Satya Biyung meliputi judul, tema, sinopsis, gaya, teknik, dan unsur pendukungnya iringan tari, tata teknik pentas, tata rias dan busana. serta proses penciptaan karya tari berdasarkan teori Jacquiline Smith. Sehingga tercipta dua elemen isi dan bentuk dalam karya tari, koreografer menemukan pengembangan proses kreatif baru untuk menciptakan bentuk dramatik yang terinspirasi dari lingkungan, sebagai sumber pembelajaran bagi pemuda untuk berkreasi dan berkarya seni.
Unduhan
Referensi
Ardana, I Gusti Gede, et al. 1984. King Udayana's reign in Bali. Research Report. Denpasar: Faculty of Letters, Udayana University.
Banach, David. 1826-1910. Second Year: Lecture 3. Tolstoy on Art. ( http://dbanach.com/Tolstoy/banach-tolstoy-outline.htm , accessed December 23, 2020).
Djelantik. 1990. Basic Introduction to Aesthetics Volume 1 Instrumental Aesthetics. Denpasar. Indonesian Art College (STSI) Denpasar.
Hadi, Y. Sumandiyo. 2014. Choreography: Form-Technique-Content . Yogyakarta: Cipta Media.
Langer, Suzanne K, trans. Widaryanto Fx. Art Problems. Bandung: Sunan Ambu Press.
Masri, Andri. 2010. Visual Strategy (Playing with Formalistics and Semiotics to Produce Visual Quality in Design) . Yogyakarta: Jala Silk.
Meri, La. trans. Soedarsono. 1986. Basic elements of dance composition . Original Title: Dances Composition, The Basic Elements .. Yogyakarta: Lagaligo.
Murgiyanto, Sal. 1983. Choreography Basic Knowledge of Dance Composition. Department of Education and Culture.
Paneli, Dwi W. 2015. Visualization of Ranggalawe's Perseverance in Arya Adikara's Dance Work. Thesis (Unpublished).
Semadi Astra, I Gde. 1997. The era of Maharaja Jayapus' reign in Bali. Denpasar: Cultural Studies Gazette.
Smith, Jacqueline. 1985. Dance Composition: A Practical Performance for Teachers. Yogyakarta. Ikalasti Yogyakarta.
Soedarsono. 19978. Dance Knowledge and Dance Composition. Yogyakarta: Indonesian Dance Academy.
Suarbhawa , I Gusti Made. 2016. BaleBengong : Culture . Know Mahendradatta , Queen Consort of King Udayana . ( https://balebengong.id/mengenal-mahendradatta-permaisuri-raja-udayana / , accessed 6 November 2020).
Susanti, Ninie. 2010. Airlangga: Biography of the Javanese Reformer King in the XI Century. Jakarta. Bamboo Community.
Supriyono. 2011. Stage Makeup. Malang: Bayumedia Publishing IKAPI Member.
Drafting team. 2014. Thesis Writing Guidelines for the Faculty of Languages and Arts. Surabaya: Unesa Press.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian

