Penulis

  • DIDIK SANTOSO

Abstrak

“Sesebulan” adalah akronim bahasa jawa yang berarti nyebul. Nyebul yang berarti meniup. Meniup disini, adalah alat musik yang sederhana contoh seperti recorder. Recorder adalah alat musik yang sederhana, tetapi jika dimainkan dengan tidak sederhana maka akan lebih merdu dan suaranya pun tidak kalah dengan alat musik lainya. Dari situ penulis  mendapat inspirasi bahwa kesederhanaan itu tidak hanya pada alat musik saja namun juga pada pribadi manusia. Fokus dalam penulisan karya ilmiah ini adalah mengidentifikasi bentuk lagu pada karya musik “sesebulan”. Format penyajian karya musik “sesebulan” adalah ansambel campuran dengan instrumen diantaranya seksi tiup kayu, gesek, petik dan perkusi.
Bentuk lagu karya musik “sesebulan” terdapat empat kelompok (period) lagu yang memiliki 8 birama yang terbagi dalam dua kelompok yaitu A, B, C, D. Masing-masing kelompok terdiri dari 4 birama pertama sebagai frase tanya dan frase jawab. Empat birama pertama disebut pertanyaan (antecedent) dan empat birama berikutnya ialah kalimat jawaban (consequent). Bentuk lagu pada karya musik “sesebulan” memiliki beberapa frase, selain frase tanya dan jawab juga memiliki semi frase yang berupa motif yaitu motif e f g dan h. Motif e pada kelompok A, motif f pada kelompok B, motif g pada kelompok C, dan motif h pada kelompok D.

Kata kunci : Bentuk lagu, Sesebulan

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Diterbitkan

2014-11-09

Cara Mengutip

SANTOSO, D. (2014). Solah, 4(1). Diambil dari https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/solah/article/view/9905

Terbitan

Bagian

Articles
Abstract views: 78 , PDF Downloads: 159