PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS XI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI SMAN 1 SUMBERREJO BOJONEGORO

Abstract

Kemampuan berpikir kritis merupakan kompetensi penting dalam menghadapi tantangan pembelajaran abad ke-21. Proses pembelajaran geografi di SMAN 1 Sumberrejo Bojonegoro masih didominasi oleh model pembelajaran konvensional berupa ceramah yang cenderung berpusat pada guru, sehingga kurang memberikan ruang bagi siswa untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis siswa. Data hasil belajar menunjukkan nilai siswa sebesar 67% masih berada di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran problem based learning terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa kelas XI melalui mata pelajaran Geografi di SMAN 1 Sumberrejo Bojonegoro Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eskperimen semu (quasi experiment) dengan non equivalent control group design. Sampel penelitian ini ditentukan melalui teknik purposive sampling, dimana terdapat dua kelas yang masing-masing memiliki 36 siswa yaitu kelas XI-6 mewakili kelas eksperimen dan kelas XI-7 mewakili kelas kontrol. Instrumen pengumpulan data berupa tes kemampuan berpikir kritis yang dianalisis secara kuantitatif menggunakan uji-t. Hasil analisis data statistika inferensial menunjukkan bahwa uji independent sample T-test mendapatkan nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0.000 dimana berarti nilai ini lebih kecil daripada Sig. < 0.05 sehingga H₁ diterima dan H₀ ditolak dengan indeks N-gain pada kelas eksperimen sebesar 0,82 dan pada kelas kontrol  sebesar 0,39. Berdasarkan hasil penelitian ditunjukkan bahwa model pembelajaran problem based learning memiliki pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa.

Kata kunci : Problem Based Learning, kemampuan berpikir kritis, Geografi, eksperimen semu